Kamis, 07 Mei 2020
Bacaan hari ini: Yohanes 8:21-36 | Bacaan setahun: 2 Samuel 21-22, Roma 10
“Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Yohanes 8:31-32)
Yohanes 8:21-36
Yesus bukan dari dunia ini
21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: “Aku akan pergi dan kamu akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang.”
22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: “Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?”
23 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini.
24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu; sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam dosamu.”
25 Maka kata mereka kepada-Nya: “Siapakah Engkau?” Jawab Yesus kepada mereka: “Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu?
26 Banyak yang harus Kukatakan dan Kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus Aku, adalah benar, dan apa yang Kudengar dari pada-Nya, itu yang Kukatakan kepada dunia.”
27 Mereka tidak mengerti, bahwa Ia berbicara kepada mereka tentang Bapa.
28 Maka kata Yesus: “Apabila kamu telah meninggikan Anak Manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia, dan bahwa Aku tidak berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri, tetapi Aku berbicara tentang hal-hal, sebagaimana diajarkan Bapa kepada-Ku.
29 Dan Ia, yang telah mengutus Aku, Ia menyertai Aku. Ia tidak membiarkan Aku sendiri, sebab Aku senantiasa berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.”
Kebenaran yang memerdekakan
30 Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya.
31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku
32 dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.”
33 Jawab mereka: “Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?”
34 Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
35 Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah.
36 Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.”
2 Samuel 21
Orang-orang Gibeon dan keluarga Saul
1 Dalam zaman Daud terjadilah kelaparan selama tiga tahun berturut-turut, lalu Daud pergi menanyakan petunjuk TUHAN. Berfirmanlah TUHAN: “Pada Saul dan keluarganya melekat hutang darah, karena ia telah membunuh orang-orang Gibeon.”
2 Lalu raja memanggil orang-orang Gibeon dan berkata kepada mereka, –orang-orang Gibeon itu tidak termasuk orang Israel, tetapi termasuk sisa-sisa orang Amori dan walaupun orang Israel telah bersumpah kepada mereka, Saul berikhtiar membasmi mereka dalam kegiatannya untuk kepentingan orang Israel dan Yehuda, —
3 Daud berkata kepada orang-orang Gibeon itu: “Apakah yang dapat kuperbuat bagimu dan dengan apakah dapat kuadakan penebusan, supaya kamu memberkati milik pusaka TUHAN?”
4 Lalu berkatalah orang-orang Gibeon itu kepadanya: “Bukanlah perkara emas dan perak urusan kami dengan Saul serta keluarganya, juga bukanlah urusan kami untuk membunuh seseorang di antara orang Israel.” Tetapi kata Daud: “Apakah yang kamu kehendaki akan kuperbuat bagimu?”
5 Sesudah itu berkatalah mereka kepada raja: “Dari orang yang hendak membinasakan kami dan yang bermaksud memunahkan kami, sehingga kami tidak mendapat tempat di manapun di daerah Israel,
6 biarlah diserahkan tujuh orang anaknya laki-laki kepada kami, supaya kami menggantung mereka di hadapan TUHAN di Gibeon, di bukit TUHAN.” Lalu berkatalah raja: “Aku akan menyerahkan mereka.”
7 Tetapi raja merasa sayang kepada Mefiboset bin Yonatan bin Saul, karena sumpah demi TUHAN ada di antara mereka, di antara Daud dan Yonatan bin Saul.
8 Lalu raja mengambil kedua anak laki-laki Rizpa binti Aya, yang dilahirkannya bagi Saul, yakni Armoni dan Mefiboset, dan kelima anak laki-laki Merab binti Saul, yang dilahirkannya bagi Adriel bin Barzilai, orang Mehola itu,
9 kemudian diserahkannyalah mereka ke dalam tangan orang-orang Gibeon itu. Orang-orang ini menggantung mereka di atas bukit, di hadapan TUHAN. Ketujuh orang itu tewas bersama-sama. Mereka telah dihukum mati pada awal musim menuai, pada permulaan musim menuai jelai.
10 Lalu Rizpa binti Aya mengambil kain karung, dan membentangkannya bagi dirinya di atas gunung batu, dari permulaan musim menuai sampai tercurah air dari langit ke atas mayat mereka; ia tidak membiarkan burung-burung di udara mendatangi mayat mereka pada siang hari, ataupun binatang-binatang di hutan pada malam hari.
11 Ketika diberitahukan kepada Daud apa yang diperbuat Rizpa binti Aya, gundik Saul itu,
12 maka pergilah Daud mengambil tulang-tulang Saul dan tulang-tulang Yonatan, anaknya, dari warga-warga kota Yabesh-Gilead, yang telah mencuri tulang-tulang itu dari tanah lapang di Bet-San, tempat orang Filistin menggantung mereka, ketika orang Filistin memukul Saul kalah di Gilboa.
13 Ia membawa dari sana tulang-tulang Saul dan tulang-tulang Yonatan, anaknya. Dikumpulkanlah juga tulang-tulang orang-orang yang digantung tadi,
14 lalu dikuburkan bersama-sama tulang-tulang Saul dan Yonatan, anaknya, di tanah Benyamin, di Zela, di dalam kubur Kish, ayahnya. Orang melakukan segala sesuatu yang diperintahkan raja, maka sesudah itu Allah mengabulkan doa untuk negeri itu.
Peperangan melawan orang Filistin
15 Ketika terjadi lagi peperangan antara orang Filistin dan orang Israel, maka berangkatlah Daud bersama-sama dengan orang-orangnya, lalu berperang melawan orang Filistin, sampai Daud menjadi letih lesu.
16 Yisbi-Benob, yang termasuk keturunan raksasa–berat tombaknya tiga ratus syikal tembaga dan ia menyandang pedang yang baru–menyangka dapat menewaskan Daud.
17 Tetapi Abisai, anak Zeruya, datang menolong Daud, lalu merobohkan dan membunuh orang Filistin itu. Pada waktu itu orang-orang Daud memohon dengan sangat kepadanya, kata mereka: “Janganlah lagi engkau maju berperang bersama-sama dengan kami, supaya keturunan Israel jangan punah bersama-sama engkau.”
18 Sesudah itu terjadi lagi pertempuran melawan orang Filistin di Gob; pada waktu itu Sibkhai, orang Husa, memukul kalah Saf, yang termasuk keturunan raksasa.
19 Dan terjadi lagi pertempuran melawan orang Filistin, di Gob; Elhanan bin Yaare-Oregim, orang Betlehem itu, menewaskan Goliat, orang Gat itu, yang gagang tombaknya seperti pesa tukang tenun.
20 Lalu terjadi lagi pertempuran di Gat; dan di sana ada seorang yang tinggi perawakannya, yang tangannya dan kakinya masing-masing berjari enam: dua puluh empat seluruhnya; juga orang ini termasuk keturunan raksasa.
21 Ia mengolok-olok orang Israel, maka Yonatan, anak Simea kakak Daud, menewaskannya.
22 Keempat orang ini termasuk keturunan raksasa di Gat; mereka tewas oleh tangan Daud dan oleh tangan orang-orangnya.
2 Samuel 22
Nyanyian syukur Daud
1 Daud mengatakan perkataan nyanyian ini kepada TUHAN pada waktu TUHAN telah melepaskan dia dari cengkeraman semua musuhnya dan dari cengkeraman Saul.
2 Ia berkata: “Ya, TUHAN, bukit batuku, kubu pertahananku dan penyelamatku,
3 Allahku, gunung batuku, tempat aku berlindung, perisaiku, tanduk keselamatanku, kota bentengku, tempat pelarianku, juruselamatku; Engkau menyelamatkan aku dari kekerasan.
4 Terpujilah TUHAN, seruku; maka akupun selamat dari pada musuhku.
5 Sesungguhnya gelora-gelora maut telah mengelilingi aku, banjir-banjir jahanam telah menimpa aku,
6 tali-tali dunia orang mati telah membelit aku, perangkap-perangkap maut terpasang di depanku.
7 Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berseru. Dan Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong masuk ke telinga-Nya.
8 Lalu bergoyang dan bergoncanglah bumi, dasar-dasar langit gemetar dan bergoyang, oleh karena bernyala-nyala murka-Nya.
9 Asap membubung dari hidung-Nya, api menjilat keluar dari mulut-Nya, bara menyala keluar dari pada-Nya.
10 Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ada di bawah kaki-Nya.
11 Ia mengendarai kerub, lalu terbang, dan tampak di atas sayap angin.
12 Dan Ia membuat kegelapan di sekeliling-Nya menjadi pondok-Nya: air hujan yang gelap, awan yang tebal.
13 Karena sinar kilat di hadapan-Nya bara api menjadi menyala.
14 TUHAN mengguntur dari langit, Yang Mahatinggi memperdengarkan suara-Nya.
15 Dilepaskan-Nya panah-panah, sehingga diserakkan-Nya mereka, yakni kilat-kilat, sehingga dikacaukan-Nya mereka.
16 Lalu kelihatanlah dasar-dasar laut, alas-alas dunia tersingkap karena hardikan TUHAN karena hembusan nafas dari hidung-Nya.
17 Ia menjangkau dari tempat tinggi, mengambil aku, menarik aku dari banjir.
18 Ia melepaskan aku dari musuhku yang gagah, dari pada orang-orang yang membenci aku, karena mereka terlalu kuat bagiku.
19 Mereka menghadang aku pada hari sialku, tetapi TUHAN adalah sandaran bagiku;
20 Ia membawa aku keluar ke tempat lapang, Ia menyelamatkan aku, karena Ia berkenan kepadaku.
21 TUHAN memperlakukan aku sesuai dengan kebenaranku; Ia membalas kepadaku sesuai dengan kesucian tanganku,
22 sebab aku tetap mengikuti jalan TUHAN dan tidak menjauhkan diri dari Allahku sebagai orang fasik.
23 Sebab segala hukum-Nya kuperhatikan, dan dari ketetapan-Nya aku tidak menyimpang;
24 aku berlaku tidak bercela kepada-Nya dan menjaga diri terhadap kesalahan.
25 Karena itu TUHAN membalas kepadaku sesuai dengan kebenaranku, sesuai dengan kesucianku di depan mata-Nya.
26 Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia, terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,
27 terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci, tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.
28 Bangsa yang tertindas Engkau selamatkan, tetapi mata-Mu melawan orang-orang yang tinggi hati, supaya mereka Kaurendahkan.
29 Karena Engkaulah pelitaku, ya TUHAN, dan TUHAN menyinari kegelapanku.
30 Karena dengan Engkau aku berani menghadapi gerombolan, dengan Allahku aku berani melompati tembok.
31 Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
32 Sebab siapakah Allah selain dari TUHAN, dan siapakah gunung batu selain dari Allah kita?
33 Allah, Dialah yang menjadi tempat pengungsianku yang kuat dan membuat jalanku rata;
34 yang membuat kakiku seperti kaki rusa dan membuat aku berdiri di bukit;
35 yang mengajar tanganku berperang, sehingga lenganku dapat melengkungkan busur tembaga.
36 Juga Kauberikan kepadaku perisai keselamatan-Mu, dan kebaikan-Mu telah membuat aku besar.
37 Kauberikan tempat lapang untuk langkahku, dan mata kakiku tidak goyah.
38 Aku mengejar musuhku sampai mereka kupunahkan, dan tidak berbalik sebelum mereka kuhabiskan;
39 aku menghabiskan dan meremukkan mereka, sehingga mereka tidak bangkit lagi, dan mereka rebah di bawah kakiku.
40 Engkau telah mengikat pinggangku dengan keperkasaan untuk berperang, Engkau tundukkan ke bawah kuasaku orang yang bangkit melawan aku.
41 Kaubuat musuhku lari dari padaku, orang-orang yang membenci aku, mereka kubinasakan.
42 Mereka berteriak minta tolong, tetapi tidak ada yang menyelamatkan, mereka berteriak kepada TUHAN, tetapi Ia tidak menjawab mereka.
43 Aku menggiling mereka halus-halus seperti debu tanah, aku menumbuk mereka dan menginjak-injak mereka seperti lumpur di jalan.
44 Dan Engkau meluputkan aku dari perbantahan bangsaku; Engkau memelihara aku sebagai kepala atas bangsa-bangsa; bangsa yang tidak kukenal menjadi hambaku;
45 orang-orang asing tunduk menjilat kepadaku, baru saja telinga mereka mendengar, mereka taat kepadaku.
46 Orang-orang asing pucat layu dan keluar dari kota kubunya dengan gemetar.
47 TUHAN hidup! Terpujilah gunung batuku, dan ditinggikanlah kiranya Allah gunung batu keselamatanku,
48 Allah, yang telah mengadakan pembalasan bagiku, yang telah membawa bangsa-bangsa ke bawah kuasaku,
49 dan yang telah membebaskan aku dari pada musuhku. Dan Engkau telah meninggikan aku mengatasi mereka yang bangkit melawan aku; Engkau telah melepaskan aku dari para penindas.
50 Sebab itu aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu, ya TUHAN, di antara bangsa-bangsa, dan aku mau menyanyikan mazmur bagi nama-Mu.
51 Ia mengaruniakan keselamatan yang besar kepada raja yang diangkat-Nya, dan menunjukkan kasih setia kepada orang yang diurapi-Nya, kepada Daud dan anak cucunya untuk selamanya.”
Roma 10
1 Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan.
2 Sebab aku dapat memberi kesaksian tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar.
3 Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak takluk kepada kebenaran Allah.
Kebenaran karena iman
4 Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya.
5 Sebab Musa menulis tentang kebenaran karena hukum Taurat: “Orang yang melakukannya, akan hidup karenanya.”
6 Tetapi kebenaran karena iman berkata demikian: “Jangan katakan di dalam hatimu: Siapakah akan naik ke sorga?”, yaitu: untuk membawa Yesus turun,
7 atau: “Siapakah akan turun ke jurang maut?”, yaitu: untuk membawa Kristus naik dari antara orang mati.
8 Tetapi apakah katanya? Ini: “Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu.” Itulah firman iman, yang kami beritakan.
9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
11 Karena Kitab Suci berkata: “Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan.”
12 Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan dari semua orang, kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya.
13 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.
14 Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: “Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!”
Ketidakpercayaan Israel
16 Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: “Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?”
17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
18 Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: “Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi.”
19 Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: “Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal.”
20 Dan dengan berani Yesaya mengatakan: “Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku.”
21 Tetapi tentang Israel ia berkata: “Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah.”
Pada ayat sebelum, Yesus berkata, “Apabila kamu telah meninggikan Anak manusia, barulah kamu tahu, bahwa Akulah Dia” (ayat 28). Bagaimana kematian Yesus di atas kayu salib menyatakan bahwa Dialah Kristus, Anak Allah yang hidup?
Pertama
Kita tahu bahwa kematian Kristus adalah menggantikan kita menanggung hukuman dosa.
Kedua
Kematian-Nya tidak boleh dipisahkan dari kebangkitan dan kenaikan-Nya; dan keadilan-Nya dinyatakan kepada bangsa-bangsa akibat kematian-Nya.
Ketiga
Sesudah kematian dan kebangkitan Kristus, akan semakin banyak orang yang menjadi percaya kepada Tuhan Yesus (ay. 30).
Meskipun kita meragukan kesungguhan iman percaya mereka kepada Tuhan Yesus, karena kita bisa melihat dalam pasal-pasal yang selanjutnya bahwa mereka yang mengagungkan Tuhan Yesus, mereka itu juga yang akhirnya mau membunuh Yesus. Tetapi Yesus tetap menguji iman mereka, dan Ia berkata, “Jikalau kamu tetap di dalam Firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku” (ay. 31). Maksud Tuhan Yesus: bukan hanya sekadar pengakuan dari mulut saja, tetapi pengajaran Yesus lebih menunjukkan ketulusan dan kesungguhan iman seseorang. Setiap orang yang teguh di dalam Firman Kristus akan “mengetahui kebenaran dan kebenaran itulah yang akan memerdekakan kamu” (ay. 32). Ada 3 kata yang sangat penting yang disampaikan dalam pembacaan ini, yaitu: mengetahui, kebenaran dan memerdekakan. Ketiga kata ini sangat penting untuk dimengerti bahwa Yesus Kristus adalah kebenaran dan segala kebenaran hanya ada di dalam Yesus Kristus.
Pelajaran rohani dari pembacaan Firman Tuhan hari ini adalah Kristus adalah satu-satunya sumber kebenaran, mendorong kita untuk yakin dan percaya kepada-Nya. Ketika kita yakin bahwa Kristus adalah kebenaran maka Dia yang akan memerdekakan kita dari dosa dan kuasa dosa. Oleh sebab itu, kita bukan hanya tahu kebenaran, tetapi marilah kita tetap tinggal di dalam kebenaran itu. Ingatlah: Hanya Yesus lah yang dapat melepaskan kita dari perhambaan dosa, “Trust Him”.
STUDI PRIBADI :
(1) Bagaimana kematian Yesus di salib menyatakan bahwa Dialah Kristus, Anak Allah yang hidup?
(2) Pelajaran rohani apa yang kita dapatkan dari Firman hari ini?
Pokok Doa : Berdoalah untuk kita dan semua keluarga kita, tetap tinggal di dalam Yesus Kristus Sumber Kebenaran itu, dan mohon pertolongan Tuhan supaya kita bisa membuang segala dosa yang memperbudak kita.