Mengapa Kamu Mencari Dia ?

Senin, 13 April 2020

Bacaan hari ini: Lukas 23:56b-24:12 | Bacaan setahun: Hakim-Hakim 19-21, Kisah Para Rasul 14



“Mereka sangat ketakutan dan menundukkan kepala, tetapi kedua orang itu berkata kepada mereka: Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?” (Lukas 24:5)

Kematian adalah hal yang paling ditakuti banyak orang. Kematian mendatangkan duka, air mata, kehilangan dan penyesalan. Oleh karena itu, semua orang tidak menyukai peristiwa duka yang menimpa orang-orang terdekatnya. Peristiwa-peristiwa duka seringkali merenggut pengharapan dan membawa orang masuk ke dalam jurang dukacita yang dalam dan sepi.

Hal ini dialami juga para murid Yesus dan wanita-wanita yang datang ke makam Yesus. Mereka mengalami kehilangan dan dukacita yang besar karena Guru yang mereka kasihi telah meninggal di atas kayu salib dengan tidak hormat dan keji. Karena hari Sabat, bahkan banyak di antara mereka yang belum memberikan penghormatan dan rempah-rempah bagi Yesus. Oleh karena itu, di usai Sabat, sekelompok wanita pagi-pagi benar pergi ke kubur Yesus untuk merempahi makam Yesus (ay. 1). Betapa terkejut dan sedih hati mereka ketika melihat kubur Yesus terbuka dan mayat Yesus hilang (ay. 2-3). Namun malaikat Allah datang dan mengingatkan mereka tentang apa yang Yesus katakan, bahwa Ia akan mati dan bangkit pada hari ketiga (ay. 7). Dan perkataan itu sungguh benar, Ia menggenapi nubuat itu sendiri. Yesus, Guru mereka sungguh adalah Anak Allah yang hidup, yang telah menang atas kuasa maut dan bangkit mengalahkan kematian.

Dosa telah membuat kita mengalami kematian. Tetapi kematian bagi orang-orang percaya bukanlah akhir dari segalanya. Tuhan Yesus Kristus, yang telah bangkit, menjamin kita akan bangkit dari antara orang mati kepada kehidupan yang kekal. Dalam dunia kita bisa mengalami ketakutan, kesakitan, tetapi maut tidak akan menjadi mimpi buruk bagi orang-orang percaya. Kematian adalah sebuah awal dari kehidupan yang baru di dalam kekekalan bersama Allah. Oleh karena itu, milikilah pengharapan itu dalam hati kita. Seperti kata Yesus: “Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia” (Yoh. 16:33b).

STUDI PRIBADI :
(1) Apa konsep kita tentang kematian?
(2) Takutkah kita akan kematian?
(3) Kuatkan keluarga, teman dan jemaat yang sedang mengalami sakit terminal, bahwa kematian bukanlah akhir, tetapi bahagia kekal bersama Allah yang mengasihi mereka.

Pokok Doa : Berdoalah bagi jemaat dan sanak famili yang sedang sakit, agar mereka memiliki pengharapan di dalam Tuhan dan tidak takut menghadapi kematian.  

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *