Yesus Pada Umur Dua Belas Tahun

Selasa, 11 Februari 2020

Bacaan hari ini: Lukas 2:41-52 | Bacaan setahun: Imamat 11-12, Markus 14



“JawabNya kepada mereka: Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?’” (Lukas 2:49)

Dikatakan bahwa Maria dan Yusuf membawa Yesus yang pada saat itu berumur 12 tahun untuk pergi ke Yerusalem, di hari raya Paskah. Ini menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang yang taat kepada hukum yang disampaikan Tuhan melalui Musa.

Tapi, dalam perjalanan pulang, Yesus tertinggal di Yerusalem. Maria dan Yusuf baru menyadarinya setelah berjalan sehari perjalanan. Ini bisa terjadi karena biasanya mereka berangkat ke Yerusalem dalam rombongan besar, untuk menghindari bahaya yang mungkin muncul dalam perjalanan. Maka kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia. Dan akhirnya mereka baru menemukan Dia dalam bait Allah setelah 3 hari. Ketika menemukan-Nya, dikatakan bahwa Yesus sedang duduk di tengah-tengah alim ulama sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka. Semua orang yang mendengar Yesus, sangat heran akan kecerdasan-Nya, akan kemampuan-Nya dalam bersoal jawab, menunjukkan bahwa Yesus sangat menguasai kitab suci.

Ketika melihat Yesus, Maria berkata, “Nak, mengapa Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku cemas mencari Engkau.” Maria mengungkapkan kecemasannya yang logis sebagai seorang ibu yang kehilangan anaknya. Tapi kita mungkin terperanjat dengan jawaban Yesus, Ia berkata: “Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?” Dalam bagian ini, Yesus ingin menunjukkan bahwa sebagai Anak Allah, Ia harus berada di rumah Bapa-Nya. Tetapi rupanya jawaban Yesus pada saat itu, tidak mereka mengerti. Tetapi Yesus tetap menunjukkan satu ketaatan mendalam kepada Maria dan Yusuf sebagai orangtua-Nya, Ia pulang bersama mereka dan hidup dalam asuhan mereka.

Sikap Yesus yang taat dan tunduk pada orang tua-Nya menjadi satu teladan bagi kita. Dia yang adalah Anak Allah, memilih untuk tunduk. Oleh karena itu dikatakan: Yesus makin bertambah besar, makin dikasihi Allah & manusia. Maukah kita belajar untuk tunduk pada pengaturan Allah Bapa?

STUDI PRIBADI : Bagaimanakah Yesus menunjukkan ketaatan dan ketundukan-Nya pada rencana Allah Bapa ?

Pokok Doa : Berdoalah agar kita terus diberikan kerendahan hati melepas ego kita untuk mau tunduk dalam pimpinan dan kehendak Tuhan. Apapun beban masalah kita, kita mau taat dan rendah hati tunduk perintah-Nya. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *