Iman Yang Sejati

Sabtu, 01 Februari 2020

Bacaan hari ini: Markus 14:26-52 | Bacaan setahun: Keluaran 27-28, Markus 4



“Lalu Yesus berkata kepada mereka: Kamu semua akan tergoncang imanmu. Sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan tercerai-berai.” (Markus 14:27)

Sesudah kita mengikuti retreat atau camp gereja, kita pulang dengan semangat yang menggebu-gebu dan mengikrarkan komitmen kita untuk setia dan taat mengiring Tuhan Yesus dan melayani DIA. Tapi setelah melewati sekian bulan, komitmen kita padam apinya bahkan tidak melayani lagi. Apa yang salah dengan semuanya ini ?

Kita tahu bahwa iman timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan. Maka Firman Tuhan itu membuat hati kita percaya bahwa IA satu-satunya Juruselamat di dunia ini. Tapi di dalam keseharian kita sebagai umat-NYA, kita sudah merasa puas tahu tentang Tuhan Yesus sehingga seringkali kita menyangkali kuasa Kristus ketika Iblis mencobai kita dan mulailah kita terjebak dalam pengandalan diri sendiri. Kata Petrus kepada-Nya: “Biarpun mereka semua tergoncang imannya, aku tidak.” Dengan lebih bersungguh-sungguh Petrus berkata: “Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau.” Semua yang lainpun berkata demikian juga. Lalu kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.”

Mengapa hal ini bisa terjadi? Belajar dari kisah Tuhan Yesus pada saat diperhadapkan kematian-NYA, apa yang Yesus lalukan? Dikatakan bahwa Yesus sangat takut dan gentar. Lalu kata-Nya kepada mereka (Petrus, Yakobus, Yohanes), “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah. Yesus merebahkan diri ke tanah dan BERDOA.”

DOA yang dilakukan menandakan betapa dekat dan intim hubungan Yesus dengan BAPA-NYA. Hal ini menunjukkan bahwa setiap hari Yesus senantiasa berjalan dengan BAPA-NYA. Kita seharusnya setiap hari juga berjalan bersama dengan Tuhan Yesus, “Walking With Jesus.” Hendaknya menjadi peringatan bagi kita, ketika Yesus berkata: “Padahal tiap-tiap hari Aku ada di tengah-tengah kamu mengajar di Bait Allah, dan kamu tidak menangkap Aku. Tetapi haruslah digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci.”

STUDI PRIBADI :
(1) Apakah yang Tuhan Yesus kehendaki untuk dilakukan para murid-Nya saat itu ?
(2) Hal penting apakah yang dapat kita pelajari dari bagian ini ?

Berdoalah : Ya Tuhan Yesus, kepada-MU, hamba rindu setiap hari berjalan bersama dengan-MU. Kiranya hamba-MU ini memiliki hidup yang setia dan taat beribadah hanya kepada-MU Tuhan-ku, Amin.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *