Buka Mata Tetapi Tidak Buka Hati

Kamis, 23 Januari 2020

Bacaan hari ini: Markus 10:46-11:11 | Bacaan setahun: Keluaran 7-8, Matius 23



“Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” (Markus 10:47)

Dalam perjalanan terakhir Yesus bersama dengan murid-murid-Nya yang diiringi orang banyak ke Yerusalem, Ia melewati Yerikho, kota dimana Bartimeus ada. Bartimeus adalah orang buta yang hidup dari meminta-minta. Di tengah keramaian orang menyambut Yesus, tidak ada satu orangpun yang peduli akan Bartimeus yang buta, padahal tiap hari ia ada di sana. Walaupun matanya buta, hati dan perasaan Bartimeus tidak buta; dari pendengaran, imannya berbicara kepadanya. Yesus orang Nazaret, Anak Daud sedang datang ke tempat mereka dan akan segera melewati tempat dimana Bartimeus berada.

Maka ia berteriak: “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!” Mungkin kita bertanya, dari mana Bartimeus tahu yang lewat adalah Yesus, dan bagaimana ia bisa mengerti bahwa Yesus adalah keturunan Daud, Mesias yang dijanjikan? Di sinilah kepekaan iman Bartimeus. Walau matanya tidak dapat melihat, imannya melihat siapa yang sedang datang ke kotanya. Ia sangat yakin, itulah Mesias dari keturunan Daud yang dinubuatkan firman Tuhan. Mungkin ia pernah mendengar kisah tentang Yesus, dan sekarang dengan mata iman, Bartimeus yakin Tuhan sedang datang kepadanya, ia tidak mau melewatkan kesempatan ini, dengan sekuat tenaga ia berteriak meminta pertolongan Yesus.

Banyak orang dengan mata yang baik, saat itu melihat Yesus namun tidak banyak yang tahu dan mau mengakui Yesus adalah keturunan Daud, Mesias yang dijanjikan. Mata jasmani kita bisa melihat namun mata rohani kita buta; terbalik dengan Bartimeus, mata jasmaninya buta namun mata rohaninya dapat melihat dengan jelas siapa Sang Mesias itu. Yang lebih menyedikan lagi adalah, bukan saja banyak orang tidak dapat melihat Sang Mesias yang ada di tengah-tengah mereka, sebaliknya mereka menegur dan menghalangi Bartimeus, orang yang sungguh-sungguh ingin mencari dan mendapat pertolongan Tuhan. Mari kita belajar dari iman Bartimeus, walaupun mata jasmani buta, mata rohaninya dapat melihat dengan jelas siapakah Tuhan.

STUDI PRIBADI : Cerita Bartimeus adalah sebuah cerita yang mengesankan. Dari kisah ini coba tuliskan beberapa pelajaran rohani yang penting bagi kita masa kini!

Pokok Doa : Berdoalah bagi setiap jemaat Tuhan agar dalam menghadapi berbagai pergumulan dan tantangan hidup, mereka tetap fokus pada Tuhan dan hidup sesuai kehendak-Nya.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *