Yesus Kristus, Anak Allah

Rabu, 01 Januari 2020

Bacaan hari ini: Markus 1:1-28 Bacaan setahun: Kejadian 1-3, Matius 1



“Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.” (Markus 1:1)

Siapakah Yesus Kristus? Sejak mula pelayanan-Nya, jati diri Yesus Kristus telah menjadi perdebatan. Banyak orang berpikir, Yesus hanyalah seorang nabi, atau seorang Rabi yang mengajarkan nilai-nilai agamawis fenomenal dan transformasional. Namun sesungguhnya, siapakah Dia?

Injil Markus merupakan Injil pertama yang ditulis oleh Yohanes Markus sekitar tahun 55 M—rekan Petrus, termasuk angkatan pertama orang Kristen—untuk menjelaskan kepada orang-orang Kristen di Roma tentang jati diri Yesus Kristus dan misi-Nya. Injil ini diawali dengan kalimat: “Inilah permulaan Injil [kabar baik] tentang Yesus Kristus, Anak Allah” (ay. 1).

Apa yang hendak disampaikan Markus kepada jemaat Tuhan adalah, bahwa Yesus bukan sekadar nabi atau guru agama Yahudi, melainkan “sang Ilahi.” Istilah “Anak Allah” menegaskan natur diri-Nya, bahwa Yesus bukan sekadar nabi atau guru agama pada umumnya, tapi Ia adalah Allah yang hadir di tengah-tengah umat-Nya, sebagaimana kutipan yang Markus ambil dari Maleakhi 3:1 & Yesaya 40:3, dimana Yohanes pembaptis diutus untuk mendahului dan mempersiapkan jalan bagi Tuhan (ay. 2).

Kata “Tuhan” dalam ayat 2 dengan referensi Yesaya 40:3 menunjuk pada “Yahweh” (TUHAN) dalam PL. Dengan ini, Markus ingin menjelaskan bahwa Yesus adalah sama dengan Allah PL. Jika dalam PL, Allah dikenal dengan nama Yahweh (dalam terjemahan Alkitab Indonesia ditulis TUHAN dalam huruf besar semua), maka dalam PB, penyataan tentang Yahweh menjadi lebih jelas, yakni bahwa Yahweh pada natur diri-Nya adalah Allah Tritungal (Bapa, Anak dan Roh Kudus). Maka Markus menyatakan bahwa Yesus adalah “Anak Allah,” karena Ia adalah Allah yang menyatakan diri- Nya dan mengerjakan misi Allah Bapa untuk menyelamatkan manusia berdosa (ay. 9-11). Demikian pula, jati diri-Nya juga diketahui oleh roh-roh jahat yang mengenal siapa Yesus sesungguhnya dan merekapun tunduk kepada-Nya (ay. 21-28). Karena itu bersyukurlah, jika kita dapat mengenal-Nya.

STUDI PRIBADI :
(1) Bagaimana Markus menjelaskan bahwa Yesus itu adalah Anak Allah dalam Injil-Nya?
(2) Untuk maksud apakah Markus memperkenalkan Yesus demikian?

Pokok Doa : Berdoalah bagi orang-orang Kristen agar mereka boleh semakin mengenal kebenaran tentang Allah Tritunggal sehingga mereka tidak dibingungkan oleh berbagai ajaran tentang Yesus Kristus.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *