Buta Dan Tuli

Sabtu, 28 Desember 2019

Bacaan hari ini: Matius 26:47-75 Bacaan setahun: Zakharia 5-8



“Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.” (Matius 26:64)

Sebuah lirik lagu berkata, “bermata tapi tak melihat, bertelinga tapi tak mendengar.” Lirik lagu ini mencoba untuk menyatakan melalui syair, meski memiliki mata namun tidak dapat melihat; meski bertelinga namun tidak dapat mendengar. Tentu kalimat ini hanya sebuah lagu saja. Pertanyaannya: Apakah ada yang memiliki mata namun tidak melihat? Apakah ada yang memiliki telinga namun tidak dapat mendengar? Hal ini yang terjadi pada kumpulan ahli-ahli Taurat, tua-tua, dan para Imam besar pada zaman itu. Pada dasarnya mereka adalah orang-orang yang tidak sepaham namun disatukan dengan kepentingan pribadi yang sama yaitu menjatuhkan Yesus. Mereka tahu tentang Mesias yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama. Mereka menyaksikan apa yang Yesus lakukan dari awal pelayanan-Nya. Mereka menyaksikan kasih, kuasa, dan berbagai mujizat yang Tuhan lakukan. Mereka mendengar pengajaran-Nya. Namun mata mereka seakan buta dan telinga mereka tuli karena agenda pribadi mereka sendiri.

Mereka mencari cara bahkan memakai kesaksian palsu untuk menjatuhkan Yesus dan mereka tidak menemukan kesaksian yang memberatkan posisi Yesus. Sampai muncul dua orang yang mengatakan bahwa, “Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari.” Mereka terus mencecar Yesus dengan berbagai klaim yang tujuannya untuk menghilangkan Yesus dan pengaruh-Nya (ay. 63-64). Sampai akhirnya seluruh orang-orang yang juga tahu apa yang Yesus lakukan dan ajarkan ikut terprovokasi dan menjawab “Ia harus dihukum mati” (ay. 66).

Bersyukur pada Tuhan yang telah berbelas kasihan dengan membuka mata dan telinga kita sehingga kita dapat mengenal dan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Sebagai orang-orang yang telah menerima belas kasihan Allah dan anugerah-Nya yang melampaui akal itu, sudahkah kita berdoa, peduli, dan menceritakan tentang satu-satunya jalan keselamatan pada mereka yang masih “buta dan tuli”?

STUDI PRIBADI : Apa upaya nyata yang dapat saya lakukan untuk menjangkau mereka yang masih “buta dan tuli” ?

Pokok Doa : Berdoalah agar jemaat Tuhan sungguh terbeban untuk mau, mempedulikan dan menceritakan tentang Tuhan Yesus kepada mereka yang belum mengenal-Nya.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *