Badai Yang Menyempurnakan

Rabu, 11 Desember 2019

Bacaan hari ini: Matius 14 | Bacaan setahun: Hosea 7-9



Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: Sesungguhnya Engkau Anak Allah.” (Matius 14:33)

Mujizat yang dikerjakan Tuhan Yesus menyebabkan kehebohan. Raja Herodes sampai salah mengira Yohanes Pembaptis adalah Yesus. Yohanes Pembaptis ditangkap dan dieksekusi. Eksekusi dilakukan di tengah pesta, kepala Yohanes Pembaptis diletakkan di atas talam, dipersembahkan sebagai hadiah kepada anak Herodias, yang malam itu menari dengan menggairahkan.

Peristiwa ini terdengar luas sampai ke telinga Tuhan Yesus. Berita ini pasti juga menggentarkan murid-murid-Nya, sehingga Tuhan memutuskan menyingkir ke tempat yang sepi. Salah satu penafsir mengatakan Tuhan perlu meneguhkan iman murid-murid-Nya lewat mujizat. Mujizat pertama adalah ketika Tuhan Yesus memberi makan lebih dari lima ribu orang yang mengikuti-Nya. Di tengah kelelahan fisik dan mental, Tuhan Yesus tergerak hati-Nya oleh belas kasihan dan menyembuhkan mereka yang sakit. Setelah melayani orang banyak, Tuhan Yesus mengingatkan murid-murid-Nya untuk memberi mereka makan. Meski murid-murid hanya memiliki lima roti dan dua ikan, Ia memecah-mecahkannya, bersyukur, dan mengucap berkat. Murid-murid membagikannya kepada orang banyak hingga mereka semua kenyang, bahkan tersisa dua belas bakul! Tuhan Yesus menunjukkan kepada mereka yang mengikuti-Nya, bahwa Ia sanggup melakukan lebih dari yang mereka pikirkan!

Mujizat berikutnya ketika Tuhan berjalan di atas air menyusul murid-muridnya, yang sedang ketakutan dalam perahu yang terombang-ambing karena badai. Petrus mencoba berjalan di atas air menghampiri Tuhan, tapi takut, dan hampir tenggelam. Tuhan menolongnya lalu berkata, “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?” Badaipun reda dan mereka yang dalam perahu itu menyembah Dia.

Kita tidak perlu takut dan kuatir ketika berjalan bersama dengan Tuhan. Ketika kita taat melakukan pekerjaan-Nya, Tuhan akan menyediakan dan menyempurnakan. Ketika kita gentar dan takut dalam badai hidup, Tuhan akan mendekat, menolong, dan menyempurnakan iman kita!

STUDI PRIBADI :
(1) Yakinkah Anda bahwa Tuhan Mahakuasa ?
(2) Adakah badai kekuatiran melanda hidupmu? Berserahlah kepada-Nya, badai itu akan menyempurnakan imanmu.

Pokok Doa : Berdoalah dan memohonlah agar Roh Kudus menyadarkan kita akan kemahakuasaan-Nya, sehingga badai hidup tidak menggentarkan dan menggoyahkan iman kita.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *