Kamis, 14 November 2019
Bacaan hari ini: Zakharia 9:11-17 | Bacaan setahun: Yeremia 46-48
“Sungguh, alangkah baiknya itu dan alangkah indahnya!” (Zakharia 9:17a)
Zakharia 9
Israel dipulihkan kembali
Yeremia 46
NUBUAT TENTANG BANGSA-BANGSA LAIN
PASAL 46–51
Firman Tuhan tentang bangsa-bangsa
Yeremia 47
Mengenai orang Filistin
Yeremia 48
Mengenai Moab
Perjanjian yang Allah berikan kepada umat pilihan-Nya, Israel, adalah perjanjian yang mahal, kuat dan kekal adanya. Ayat 11 mengatakan bahwa perjanjian Allah itu adalah perjanjian darah. Dalam perjanjian Allah kepada Abraham, memang istilah perjanjian darah ini tidak pernah muncul (Kej. 15:7-11). Namun perjanjian darah ini diteguhkan oleh Tuhan Yesus dalam Perjamuan Terakhir, seperti tertulis, “Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa” (Mat. 26:28). Allah membuat perjanjian dengan darah Anak-Nya yang tunggal, yang menghapus sekaligus memulihkan umat-Nya dari segala dosa, kecemaran dan keterpisahan dari Allah. Itulah perjanjian yang Allah berikan kepada setiap kita yang percaya kepada Kristus: adanya pemulihan dan penghapusan dosa dalam Kristus.
Kepada bangsa Israel, setelah melewati masa hukuman selama 70 tahun, Allah menjanjikan pemulihan. Tuhan sendiri yang akan melindungi bangsa Israel, bahkan bangsa Israel akan menginjak-injak pengumban-pengumban, yang artinya musuh-musuhnya (ay. 15). Ayat 16 mengatakan Tuhan sendiri akan menyelamatkan umat-Nya kembali seperti kawanan domba-Nya. Pada saat mereka dibuang ke Babel, mereka tidak punya apa- apa, bahkan identitas sebagai bangsa Yahudi, umat pilihan Allah pun sudah tidak diakui. Namun sekarang, mereka akan kembali bercahaya, seperti permata-permata mahkota di tempat tinggal mereka sendiri (ay. 16).
Tidak hanya kepada bangsa Israel, tetapi juga kepada kita, umat-Nya yang dikasihi-Nya dan yang telah menerima penebusan di dalam Kristus, Allah memberikan janji pemulihan ini. Allah sanggup memulihkan hidup kita yang sudah berantakan, seakan tiada harapan. Allah mampu mengerjakan dan membangun kembali dari hidup yang terasa tidak ada artinya; dalam Kristus Allah menjadikannya baru dan berarti, sehingga kembali bercahaya bagi kemuliaan-Nya. Bersediakah Saudara membuka diri dan menerima pemulihan dari-Nya?
STUDI PRIBADI :
(1) Siapakah yang akan menerima pemulihan berupa pengampunan dosa dalam Kristus ?
(2) Apakah Saudara senantiasa hidup dalam pemulihan yang Allah rindu kerjakan dalam diri Saudara ?
Pokok Doa : Berdoalah agar jemaat Tuhan boleh mengalami hidup dalam pemulihan Allah berupa pemurnian dari dosa-dosanya dan pemulihan dalam seluruh aspek hidupnya.