Tuhan Sumber Pengampunan

Minggu, 03 November 2019

Bacaan hari ini: Zakharia 3 | Bacaan setahun: Pengkhotbah 3, Yeremia 13-15



“‘Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya.’ Dan kepada Yosua ia berkata: ‘Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta.’” (Zakharia 3:4)

Martin Luther berkata, “Jesus, tu es peccatum meum et ego sum iustitia tua.” Artinya: “Yesus mengambil dosaku dan Dia memberi kebenaran-Nya kepadaku.” Lalu, kalimat itu ditambahnya dengan kata-kata terkenal, “Akulah aku, Martin Luther, orang berdosa. Dan melalui iman, aku bukanlah aku, yakni: anak Allah, orang dibebaskan, dibenarkan, ahli waris Allah.” Kebenaran dari iman ialah perdamaian kembali dengan Allah yang hanya terletak dalam pengampunan dosa. Inilah janji Tuhan kepada umat-Nya yang dilihat oleh Zakharia dalam penglihatannya, bahwa Tuhan mengingat setiap umat-Nya dan menepati janji-janji-Nya.

Pertama, Tuhan menghardik setiap musuh kita (ay. 1-2). Iblis adalah pendakwa yang selalu berjuang untuk menjatuhkan umat Tuhan, tetapi kita bersyukur punya Tuhan Yesus, karena Dia adalah Pembela kita (1Yoh. 1:92:2). Segala panah api dan tipu muslihat si Iblis telah berhasil dipatahkan dan dihancurkan oleh Tuhan.

Kedua, Tuhan menjauhkan segala kesalahan kita (ay. 3-5). Ayat 4, “Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya”, pakaian yang kotor ini melambangkan keberdosaan yang telah dilakukannya dan yang bangsa itu lakukan kepada Tuhan. Karena sebagai seorang imam besar harus terus berjuang untuk menjaga dirinya tetap kudus. Oleh sebab itu, ketika kita datang dan memohon belas kasihan dan pengampunan dari Tuhan maka Tuhan akan menanggalkan dosa kita dan memakaikan pakaian baru kepada kita karena Tuhan kita, Yesus Kristus sudah mati bagi dosa-dosa kita dan hidup menjadi Perantara kita.

Ketiga, Tuhan memulihkan kehidupan pelayanan kita (ay. 6-10). Tuhan memberikan jaminan kepada Yosua, bahwa Ia akan memulihkan ketika mereka hidup menuruti segala perintah Tuhan dan melakukannya (ay. 6-7). Ketika kita memohon pengampunan, hidup sesuai ketetapan Tuhan dan melakukan pertintah Tuhan, maka Tuhan akan memulihkan, menyucikan kehidupan pelayanan kita; dan ketika Tuhan datang kembali, Dia akan memerintah, menyucikan dan memulihkan semua umat pilihan-Nya.

STUDI PRIBADI :
(1) Apa janji Tuhan ketika kita memohonkan pengampunan dari-Nya ?
(2) Tindakan apa yang harus kita lakukan supaya kehidupan kita dipulihkan Tuhan ?

Pokok Doa : Berdoalah kepada Tuhan supaya kita bisa menjadi pribadi yang menghidupi seluruh ketetapan-ketetapan Tuhan dan melakukan segala perintah-perintah-Nya dengan sungguh-sungguh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *