Tuhan Beserta Umat-Nya

Sabtu, 02 November 2019

Bacaan hari ini: Zakharia 2:6-13 | Bacaan setahun: Pengkhotbah 2, Yeremia 10-12



“Bersorak-sorailah dan bersukacitalah, hai putri Sion, sebab sesungguhnya Aku datang dan diam di tengah-tengahmu, demikianlah firman TUHAN.” (Zakharia 2:10)

Ketika mendengar firman TUHAN bahwa “Ia adalah Imanuel, TUHAN beserta kita,” adakalanya kita menjadi ragu, karena kita melihat situasi yang nampak tidak selaras, antara janji TUHAN dengan keadaan yang kita sedang hadapi. Pengalaman semacam ini merupakan ketegangan iman yang terjadi dalam diri orang percaya. Namun demikian, kita perlu belajar berharap dan mempercayai janji TUHAN, bahwa Ia tidak pernah meninggalkan umat-Nya.

Situasi yang dihadapi bangsa Israel yang pulang dari pembuangan di Babel bukanlah situasi yang mudah bagi mereka, sebab mereka melihat tembok Yerusalem yang rubuh dan rumah TUHAN yang hancur. Namun itu bukan menjadi alasan mereka menjadi putus asa, sebab melalui Zakharia, TUHAN telah menyatakan bahwa Ia akan mengumpulkan kembali umat-Nya yang telah diserakkan-Nya; bahkan Ia juga akan memberi ganjaran bagi Babel yang telah menindas mereka. TUHAN tidak membiarkan bangsa pilihan-Nya, yang adalah “biji mata-Nya” (yang dikasihi-Nya), hidup tanpa pengharapan dan dipermalukan. Maka melalui pembacaan firman TUHAN ini, kita mendapati bahwa TUHAN akan membuat mereka bersorak-sorai dan bersukacita karena TUHAN diam bersama-sama umat-Nya. Bahkan banyak orang dari bangsa lain akan menggabungkan diri menjadi umat TUHAN. Sebuah janji yang indah dan memberi pengarapan bagi bangsa Israel yang sedang menghadapi situasi yang tidak baik.

Bagaimanakah dengan Anda hari ini? Masihkah Anda mempercayai TUHAN Allah kita, yang telah menyatakan diri-Nya di dalam Yesus Kristus TUHAN, yang telah mati dan bangkit, yang membuat kita, dahulu bukan umat, sekarang menjadi umat-Nya? Masihkah kita ragu akan kasih Allah Bapa dan penyertaan Allah Roh Kudus yang tidak pernah meninggalkan kita? Jika hari ini kita sedang menghadapi situasi yang tidak baik, seperti bangsa Israel hari itu, marilah kita belajar untuk tetap setia dan percaya bahwa Allah Tritunggal tidak pernah meninggalkan kita sendirian. Ia adalah TUHAN yang beserta kita. Amin.

STUDI PRIBADI :
(1) Apa janji TUHAN kepada umat-Nya yang pulang dari pembuangan di Babel ?
(2) Apa yang Anda bisa terapkan bagi kehidupan Anda secara pribadi ?

Pokok Doa : Berdoa bagi pertumbuhan iman jemaat dan pengenalan mereka akan TUHAN, sehingga mereka menjadi umat yang berani menghadapi tantangan dan sekaligus berpaut kepada TUHAN.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *