Ketika Allah Terasa Berdiam Diri

Senin, 21 Oktober 2019

Bacaan hari ini: Habakuk 1 | Bacaan setahun: Amsal 21, Yesaya 44-45



“Mengapa Engkau memperlihatkan kepadaku kejahatan, sehingga aku memandang kelaliman? Ya, aniaya dan kekerasan ada di depan mataku; perbantahan dan pertikaian terjadi.” (Habakuk 1:3)

Pengalaman nabi Habakuk terlihat hampir sama dengan fenomena hidup manusia pada zaman ini. Perkataan nabi Habakuk, “Itulah sebabnya hukum kehilangan kekuatannya dan tidak pernah muncul keadilan, sebab orang fasik mengepung orang benar; itulah sebabnya keadilan muncul terbalik.” Ayat ini menunjukkan sebuah perasaan kecewa yang sangat mendalam di dalam diri sang nabi.

Nabi Habakuk melihat ketidak-adilan yang dilakukan oleh orang fasik terhadap umat Allah. Padahal nabi Habakuk berdoa dan berseru kepada Allah yang hidup dan benar. Dan ternyata, Allah seolah-olah berdiam diri dan tidak menyatakan keadilan-Nya bagi umat Allah. Yang artinya adalah, Allah sepertinya tidak melakukan apa-apa selain membiarkan terjadinya kekerasan, ketidak-adilan dan kehancuran dalam diri umat Allah. Kondisi ini sangat terasa di tengah-tengah kehidupan orang Yehuda pada saat itu. Saat itu, orang Kasdim melakukan perbuatan-perbuatan yang melawan hukum sehingga substansi hukum yang merupakan jiwa atau jantung kehidupan politik dan sosial pada waktu itu, kehilangan kekuatannya. Apa yang dikatakan dengan keadilan tidaklah ada, dan apa yang sedang terjadi dengan kehidupan pada waktu itu sungguh tidak mencerminkan perilaku hukum; yang terjadi adalah yang tidak adil dan yang tidak benar. Dan hasil semuanya itu adalah muncul rasa tidak aman dalam kehidupan umat Allah, khususnya di tengah pemerintahan Raja Yoyakim,—dimana orang benar dikelilingi orang yang jahat dan yang tidak mengenal Allah. Dalam kondisi yang sedemikian parah, nabi Habakuk justru terus berseru dan memohon pertolongan dari Allah.

Oleh sebab itu, pembelajaran penting untuk kita pelajari pada hari ini adalah: kita selalu dan terus-menerus tanpa henti mencari pertolongan dari Tuhan atas pergumulan dan persoalan kehidupan kita di dunia, meskipun mungkin saja kondisi sekitar kita tidak memungkinkan untuk memunculkan keadilan dan keamanan bagi kehidupan kita. Ingatlah selalu bahwa Allah selalu menyertai umat-Nya yang setia.

STUDI PRIBADI : Apakah pesan yang ingin disampaikan oleh nabi Habakuk kepada orang Kristen pada masa kini ?

Pokok Doa : Berdoalah bagi setiap jemaat Tuhan yang sedang mengalami pergumulan agar tetap mengandalkan Tuhan di dalam hidupnya, berserah dan menantikan pertolongan tangan Tuhan. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *