Kamis, 04 April 2019
Bacaan hari ini: Yesaya 18 | Bacaan setahun : Yosua 22-24, Kisah Para Rasul 5
“Pada waktu itu juga persembahan akan disampaikan kepada TUHAN semesta alam dari kaum yang jangkung dan berkulit mengkilap …” (Yesaya 18:7)
Perasaan takut akan masa depan adalah bagian dari kehidupan kita sebagai manusia. Kita takut, karena kita tidak tahu apa yang terjadi di depan kita. Bagaimana nantinya anak-anak kita; apa kita mampu menyelesaikan persoalan kita; apakah ada harapan di masa depan, dan seterusnya. Memang tidak dapat disangkali, bahwa ketakutan selalu menghantui hidup kita. Pertanyaannya, siapakah yang dapat kita andalkan dalam hidup kita, agar kita mendapatkan ketenangan dan pertolongan?
Dalam bacaan firman TUHAN hari ini, kita diingatkan, bahwa TUHAN yang kita sembah adalah TUHAN yang berdaulat. Ia dapat melakukan apa saja yang dikehendaki-Nya dan tak satupun dari keputusan-Nya yang gagal. Ia juga dapat mengubah sikap hati manusia untuk melayani kehendak-Nya. Ketika bangsa Yehuda (Raja Hizkhia) mendengar bahwa Raja Asyur (Saherib) akan menyerangnya, mereka merasa ketakutan, sebab banyak bangsa yang telah dikalahkannya. Namun melalui Yesaya, TUHAN mengingatkan Hizkhia agar tidak takut terhadap Asyur, sebab TUHAN akan menjadi pembelanya; bahkan TUHAN membuat bangsa-bangsa, termasuk Etiopia (seperti nubuatan Yes. 18 ini), bangsa yang kuat akan tunduk kepada TUHAN dan membawa persembahan kepada-Nya (Yes. 18:7; bdk. 2Raj. 19–20; 2Taw. 32:23). Ketika Hizkhia menaati pesan nabi Yesaya, maka Yerusalen mengalami kelegaan dan kesejahteraan.
Bagaimana dengan Anda pada hari ini? Siapakah yang Anda andalkan untuk memimpin hidup Anda? Janganlah pernah menjauh dari TUHAN, bahkan ketika kita dalam masa-masa yang sukar. Masa depan kita sesungguhnya ada di tangan TUHAN, sebab itu percaya dan berharaplah hanya kepada-Nya. Andalkanlah TUHAN dalam setiap keputusan dan perilaku kita; supaya Ia yang meluruskan jalan di depan kita, seperti Ia melepaskan Hizkhia dari tangan para musuh-Nya. Masa depan sungguh ada bagi mereka yang berharap kepada-Nya. Marikah kita bertekun dalam iman kepada-Nya dan janganlah biarkan persoalan menggeser kita dari mengandalkan TUHAN. Amin.
STUDI PRIBADI :
(1) Apa yang TUHAN lakukan terhadap Etiopia berdasar nubuatan Yesaya ini ?
(2) Pelajaran rohani apa yang dapat kita terapkan bagi kehidupan kita hari ini ?
Pokok Doa : Berdoalah bagi jemaat yang sedang menghadapi ketakutan akan masa depan hidup mereka. Kiranya TUHAN yang menguatkan dan menghibur mereka melalui firman-Nya.