Hai Pemalas, Belajarlah Dari Semut

Jumat, 01 Februari 2019

Bacaan hari ini: Amsal 6, Bacaan setahun: Keluaran 27-28, Markus 4

 

“Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas,dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.” (6:6-8)

Semboyan dari bahasa Latin “ORA ET LABORA” artinya, “berdoa dan bekerja,” dengan sebuah pengertian: selain berdoa, kita juga perlu bekerja; selain bekerja, kita juga perlu berdoa. Kata “labora” bukan hanya diartikan bekerja, tetapi mengandung makna yang lebih dalam lagi yaitu bekerja keras, dengan sekuat tenaga, bukan asal kerja, dengan tujuan mencapai hasil yang lebih baik. Alkitab mencatat dalam Kej. 1:28-31, Tuhan memberikan mandat untuk manusia mengusahakan, menjaga dan memelihara ciptaan yg ada demi kesejahteraan hidup manusia.

Tuhan tidak menciptakan manusia menjadi orang yang malas. Karena malas berarti ingin mendapatkan sesuatu yang besar, yang baik tetapi tidak mau berkorban, tidak mau berjuang, tidak mau membayar harga. Kita perlu belajar dari semut, karena sampai akhir hidupnya semut selalu bekerja. Semut tetap maju dan juga terus berjuang untuk menyediakan dan juga mengumpulkan makanannya, bukan hanya untuk dirinya tetapi juga untuk kelompoknya. Semut mempergunakan kesempatan dengan baik untuk mempersiapkan masa depan yang baik; tetapi si pemalas tidak mempunyai tujuan dan malas, sehingga akhirnya ia akan berakhir dengan kesusahan, dan kemiskinan. Si pemalas senang tidur dan berharap agar setiap orang melayaninya dengan baik. Si pemalas memimpikan kekayaan tapi berakhir dengan kemiskinan (Ams. 13:4; 21:25-26). Si pemalas pandai berdalih, tetapi buruk dalam kinerjanya, bukan pembangun melainkan perusak (Ams. 18:9).

Oleh sebab itu, kita perlu belajar dari semut. Kita bukan hanya pasrah dalam kehidupan ini, mengikuti arus dunia. Dalam hidup, hal yang penting untuk dilakukan adalah merencanakan segala sesuatu dengan sebaik- baiknya demi masa depan yang lebih baik bagi kita, keluarga dan sesama kita, dan kita harus mengerjakannya dengan optimis, semangat dan sekuat tenaga. Kita juga perlu selalu berdoa kepada Tuhan. Dengan berdoa, kita menemukan kehendak Tuhan yang terbaik bagi kita dan bagi masa depan kita. Karena Tuhan tahu yang terbaik bagi kita.

STUDI PRIBADI:
(1) Apa arti dari semboyan “ORA ET LABORA”?
(2) Apa yang membedakan antara semut dengan si pemalas, sehingga akhirnya kita harus belajar dari semut?

Pokok Doa: Berdoalah kepada Tuhan supaya kita tetap bersemangat dan bergairah untuk melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam kehidupan kita, sehingga semuanya boleh memuliakan nama Tuhan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *