Jagalah Hati

Rabu, 30 Januari 2019

Bacaan hari ini: Amsal 4, Bacaan setahun: Keluaran 23-24, Markus 2

 

“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.” (Amsal 4:23)

“Hati”adalah sebuah kata yang penuh makna. Hati dapat berarti organ yang ada di dalam tubuh manusia, yang biasa disebut sebagai lever. Namun hati juga memiliki makna bagian terdalam dari seorang manusia yang di dalamnya tersimpan pemikiran, emosi, serta keinginan. Dalam bagian ini, tentu saja kitab Amsal menunjukkan pemahaman “hati” sebagai tempat di mana segala pertimbangan dan keputusan diolah dan kemudian dibuat. Hati adalah “pusat komando” dari hidup manusia. Seringkali buah kehidupan seseorang sangat tergantung kepada hatinya. Apabila hati mereka baik, maka buahnya akan baik. Jika hati mereka jahat, maka buah kehidupannya pun akan buruk. Maka sangat penting untuk memperhatikan mengenai masalah hati ini.

Dunia memberi nilai tinggi pada kesuksesan. Ukurannya tentu yang terlihat mata, yaitu kekayaan, jabatan, kehormatan, kepuasan, dan juga kenyamanan hidup. Banyak orang berjuang mengejarnya. Sayangnya, demi kesuksesan, orang dapat melonggarkan moralitas, dan melegalkan segala cara. Mereka rela berlaku jahat, serong, dan munafik. Mereka menanggalkan firman Tuhan, sehingga hidup dalam kegelapan, tetapi tidak tahu sumber kesesatan mereka.

Firman Tuhan menasihatkan agar kita selalu waspada untuk menjaga hati kita. Ketika membaca, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan” (Ams. 4:23), hal ini berarti kita harus senantiasa memeriksa pemikiran, emosi, dan keinginan yang ada dalam hati kita. Sehingga pemikiran, emosi dan keinginan kita didasarkan kepada kebenaran. Beragam tuntutan hidup selalu menyita waktu dan energi kita. Kita mungkin tidak segera menyadari akibat dari sikap kita yang mengabaikan firman-Nya, tetapi lambat laun, hal tersebut membuat kita rentan mengalami kejatuhan iman. Menanggapi peringatan firman Tuhan hari ini, mari kita mengisi hati kita dengan kebenaran firman Tuhan, sehingga kehidupan kita akan menghasilkan buah kebenaran dari firman Tuhan.

STUDI PRIBADI: Apakah pesan rohani dari Amsal 4 yang dapat menjadi pedoman di dalam kita menjalani kehidupan di tahun 2019 ini?

Berdoalah: TUHAN mampukan kami untuk selalu setia kepada-Mu di dalam menjalani kehidupan kami yang penuh dengan pergumulan dan kesulitan hidup ini, Amin.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *