Bacaan hari ini: Ayub 39 “Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.” (Yesaya 40:28)
Ayub 39 merupakan bagian dari percakapan TUHAN dengan Ayub. Di dalam percakapan ini TUHAN menunjukkan bahwa segala hal yang ada di muka bumi, segala yang terjadi dan segala yang tengah berlangsung, semua itu atas kuasa TUHAN. Bahkan kelangsungan kehidupan binatang-binatang yang hidup di dalam dunia ini semua karena kuasa TUHAN. Seorang penafsir menuliskan: “Melalui alam ciptaan kita melihat kedahsyatan TUHAN. Melalui kehidupan makhluk hidup di dalam dunia ini, kita dapat memahami kemahakuasaan-Nya.”
Ketika Ayub mendengar apa yang diuraikan oleh TUHAN, Ayub sadar siapa dirinya di hadapan TUHAN. Kekuasaan TUHAN yang maha besar dan dahsyat itu telah membuat Ayub sadar betapa dirinya tidak berarti dan tidak bernilai di hadapan TUHAN. Itu sebabnya Ayub tidak lagi membuka mulutnya untuk berbantah dengan TUHAN. Pengetahuan dan hikmat TUHAN jauh melebihi Ayub. Itu sebabnya, seorang penulis menuliskan kalimat ini, “di dalam keterbatasannya, Ayub belajar memahami kebesaran dan hikmat TUHAN.” Itu sebabnya, dalam ayat 37 tertulis: “Sesungguhnya, aku ini terlalu hina; jawab apakah yang dapat kuberikan kepada-Mu? Mulutku kututup dengan tangan.”
Apa yang dapat kita pelajari dari bagian Firman TUHAN ini? Pertama, kita melihat bahwa TUHAN itu Mahakuasa, TUHAN itu Mahabesar. Segala yang terjadi dan berlangsung di dalam dunia ini, termasuk kehidupan semua mahkluk hidup, itu semua adalah karena TUHAN. Karena itu, patut kita bersyukur memiliki TUHAN yang demikian, yang mengatur hidup semua mahkluk hidup yang ada di dalam dunia. Kedua, kita belajar bahwa manusia yang melihat akan kemahakuasaan TUHAN dan kebesaran-Nya harus belajar hormat dan merendahkan diri di hadapan TUHAN. Tidak boleh ada kesombongan dan keangkuhan di dalam kehidupan orang percaya. Mengapa demikian? Karena semua itu adalah karena TUHAN, Amin.
STUDI PRIBADI: Apa yang menyebabkan Ayub menyadari keterbatasan dirinya di hadapan TUHAN?
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah bagi segenap orang Kristen agar hidup rendah hati dan senantiasa bersyukur kepada TUHAN. Semua yang ada dan diizinkan terjadi adalah karena Tuhan.
Sialom