Bacaan hari ini: Ester 9
“Bahwa hari-hari itu akan diperingati dan dirayakan di dalam tiap-tiap angkatan, di dalam tiap-tiap kaum, di tiap-tiap daerah, di tiap-tiap kota, sehingga hari-hari Purim itu tidak akan lenyap dan peringatannya tidak akan berakhir…” (Ester 9:28)
Peristiwa pelepasan orang Yahudi dari pembantaian musuh-musuh mereka ditetapkan untuk dirayakan oleh seluruh orang Yahudi di seluruh negeri itu untuk mengingatkan mereka bahwa pada hari-hari itulah orang Yahudi mendapat keamanan terhadap musuhnya, dan dalam bulan itu dukacita mereka berubah menjadi sukacita, dan hari perkabungan menjadi hari gembira. Dan peringatan itu ditandai dengan perjamuan dan sukacita dan antar-mengantar makanan dan untuk bersedekah kepada orang-orang miskin (ayat 22).
Hari peringatan itu disebut dengan Purim, yang berasal dari kata pur yang berarti undi untuk mengingat bagaimana Haman yang membuang undi/pur untuk membinasakan orang Yahudi, tetapi Tuhan mengubahnya menjadi hari kemenangan dan sukacita bagi orang Yahudi dan kebinasaan bagi Haman dan keluarganya. Peringatan hari Purim ini ditetapkan untuk terus dirayakan dari angkatan ke angkatan, zaman ke zaman sehingga mereka tidak melupakan karya Tuhan atas mereka.
Hari raya Purim menjadi sebuah peringatan bagi umat Israel bahwa sekalipun Tuhan tidak terlihat, Tuhan tetap memegang kendali dan berkarya. Semua yang terjadi tidaklah berada di luar kedaulatan dan kemahakuasaan-Nya.
Bagaimanakah kita menyikapi peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidup kita? Apakah kita menyadari bahwa Tuhan itu memegang kendali dan tidak ada satu hal pun bisa terjadi tanpa sepengetahuan dan seizin-Nya. Mengingat peristiwa yang Tuhan kerjakan, yang menjadi titik balik dari hidup kita, entah itu hal yang menyakitkan atau menyenangkan, adalah satu hal yang penting untuk dilakukan. Karena dengan mengingatnya, kita dimampukan untuk menghadapi masa depan dengan penuh harapan. Apalagi kalau peringatan itu disertai dengan tindakan positif yang menjadi berkat bagi orang lain seperti yang dilakukan oleh orang Yahudi (ayat 22). Amin.
STUDI PRIBADI: Apa yang dilakukan oleh Mordekhai agar orang Yahudi tidak melupakan peristiwa Haman ini?
DOAKAN BERSAMA: Berdoalah agar jemaat Tuhan tidak mudah bersungut-sungut dan melupakan kebaikan Tuhan dalam hidupnya, sehingga kasih mereka tidak menjadi kendur.