Bacaan hari ini: Ester 8
“Orang Yahudi telah beroleh kelapangan hati dan sukacita, kegirangan dan kehormatan.” (Ester 8:16)
Dalam sebuah monumen yang didirikan untuk Lord Lawrence di Westminster Abbey dituliskan “He feared man so little because he feared God so much,” (rasa takutnya akan manusia begitu kecil karena rasa takutnya akan Allah jauh lebih besar). Keberanian bukanlah tidak adanya rasa takut; melainkan penguasaan atas rasa takut. Ratu Ester bukan tidak takut mendengar petaka yang akan menimpa bangsanya, tapi dia berhasil menguasai rasa takutnya dengan iman bahwa Tuhan akan menyelamatkan bangsa yang dipilih-Nya sejak semula. Puasa yang Ester dan seluruh bangsa Yahudi lakukan adalah bukti pengharapannya kepada Allahnya.
Kematian Haman tidak berarti membatalkan perintah yang telah dimaterai raja untuk membinasakan orang Yahudi. Oleh karena itu, Ester kembali memohonkan belas kasihan raja supaya mengeluarkan perintah kedua bahwa orang Yahudi berhak untuk mempertahankan nyawa mereka dari orang yang mencoba membunuh mereka bahkan berhak untuk menyerang balik. Perintah ini tentu membuat musuh ketakukan dan tidak berani menyentuh orang Yahudi karena titah raja yang dikeluarkan melalui Ester, ratunya. Iman Ester lebih besar dari rasa takut yang dia miliki karena ancaman Haman. Ester telah menunjukkan imannya bahwa Tuhan pasti akan membebaskan bangsanya dari ancaman kematian.
Hidup orang Yahudi yang tadi dalam ketakutan dan kesedihan berubah menjadi sukacita, sebab sekarang keselamatan mereka dijamin. Dulunya mereka sangat takut kepada musuh, sekarang keadaan berbeda, mereka ditakuti musuh. Ini adalah bukti bahwa Tuhan begitu mengasihi umat-Nya. Umat yang dipilih-Nya, dilindungi-Nya dan tidak dibiarkan dimusnahkan oleh musuh. Sebagai peringatan atas anugerah Tuhan karena lepasnya orang Yahudi dari kematian yang direncanakan Haman, diperingati sebagai hari raya Purim yang masih dirayakan orang Yahudi sampai hari ini.
Manusia bisa saja mereka-rekakan yang jahat kepada sesamanya, namun Tuhan juga yang berdaulat. Jika Tuhan berkata tidak, siapa yang bisa memaksakan keinginan-Nya?
STUDI PRIBADI: Siapakah yang melepaskan orang Yahudi dari ancaman kematian?
DOAKAN BERSAMA: Marilah setiap kita memohon kepada Tuhan agar perlindungan dan pimpinan tangan Tuhan selalu menaungi kita dari segala ancaman dunia ini, sehingga kita boleh terselamatkan darinya.