Bumerang

Bacaan hari ini: Ester 7
“… Karuniakanlah kiranya kepada hamba nyawa hamba atas permintaan hamba…” (Ester 7:3)

Bumerang adalah senjata lempar khas suku Aborigin dari Australia, yang digunakan untuk berburu. Jika bumerang dilemparkan dengan cara yang tepat, maka setelah dilemparkan menuju sasaran, senjata ini bisa kembali kepada si pelempar. Gambaran ini seringkai digunakan untuk merujuk pada sebuah perbuatan yang direncanakan bagi orang lain, tetapi justru berdampak sebaliknya pada si perencana. Hal ini bisa terlihat dalam kisah tentang Haman.

Ratu Ester yang mengetahui rencana jahat Haman memikirkan sebuah cara, supaya dia dan bangsanya luput dari kemaitan. Undangan pesta dari ratu Ester bukanlah sebuah undangan pesta biasa, tetapi bagian dari rencana Ester supaya raja ikut campur tangan untuk menyelesaikan pergumulan bangsanya. Haman menghadiri undangan ratu Ester tanpa mengetahui ada rencana yang disusun untuk menggagalkan rencananya. Tuhan memberikan hikmat dan bijaksana sehingga Ester menunggu waktu yang sangat tepat sampai suasana hati raja dalam keadaan baik.

Akhirnya raja berkenan kepada Ester, sehingga apapun yang Ester kehendaki, akan diberikan, bahkan setengah kerajaannya raja tawarkan. Namun, Ester tidak serta merta mengutarakan keinginannya, Ester menyampaikan dengan cara yang baik. Sehingga ketika raja mendengar kegelisahan ratunya, sangat marahlah dia. Kemarahannya makin disulut karena melihat Haman yang sedang mengemis pengampunan kepada Ester. Akhirnya raja memutuskan penghukuman bagi Haman. Tiang setinggi tujuh puluh lima kaki di halaman rumah Haman, yang bahkan bisa kelihatan dari Istana, akhirnya digunakan untuk menyulakan Haman.

“Barang siapa menggali lubang, ia sendiri terperosok ke dalamnya,” berarti bahwa “siapapun yang hendak melakukan perbuatan jahat, maka dialah yang akan mendapat celaka akibat perbuatannya itu.” Peribahasa ini cukup tepat menggambarkan kisah Haman yang “kena batunya” karena rencana jahat yang dia siapkan untuk orang Yahudi. Orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana (Amsal 22:8a).

STUDI PRIBADI:

  1. Mengapa Ester bisa mendapatkan perkenanan raja?
  2. Apakah yang harus kita lakukan jika menghadapi pergumulan dalam hidup?

DOAKAN BERSAMA: Berdoalah supaya setiap anak Tuhan, termasuk kita, diberikan Tuhan hikmat dalam menghadapi segala pergumulan dalam hidup ini sehingga kita boleh menang bersama pimpinan-Nya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *