Kasih Setia Tuhan

Bacaan hari ini: 2 Tawarikh 21:2-20
“Namun demikian, Tuhan tidak mau memusnahkan keluarga Daud oleh karena perjanjian yang diikat-Nya dengan Daud, sesuai dengan yang dijanjikan-Nya, bahwa Ia hendak memberikan keturunan kepadanya untuk selama-lamanya.” (2 Tawarikh 21:7)

Benih yang baik tidak selalu menghasilkan buah yang baik. Setelah meninggal, raja Yosafat digantikan oleh anak sulungnya, Yoram. Yoram tidak seperti ayahnya atau pun kakeknya (Asa) yang hidup melakukan apa yang benar di mata Tuhan. Yoram melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Yoram membunuh saudara-saudaranya (anak-anak Yosafat lainnya): Azarya, Yehiel, Zakharia, Azariahu, Mikael, dan Sefaca (ay. 2) serta para pembesar Israel lainnya (ay. 4).

Karena kejahatannya itu, Tuhan murka dan melalui surat dari nabi Elia, Tuhan menyampaikan penghukumannya bagi Yoram. Melalui tangan orang Filistin dan Arab lah, kerajaan Yoram dikalahkan. Semua anak-anak dan istri-istri Yoram dibunuh, kecuali anak bungsunya. Setelah kejadian itu Tuhan menulahinya dengan penyakit usus yang tidak dapat sembuh. Dan ketika Yoram meninggal, ia meninggal dengan tidak dicintai orang-orang, Yoram meninggal dengan keadaan yang tidak terhormat. Jika Tuhan sudah murka, tidak ada yang dapat menghentikannya.

Meskipun demikian, seperti ada suatu peribahasa, “Sebuas-buasnya harimau ia tidak akan memakan anaknya sendiri.” Artinya adalah, sebuas-buasnya orang ia tidak akan membinasakan anaknya sendiri. Itulah kasih orang tua kepada anak. Jika kasih manusia saja bisa sebesar itu, terlebih lagi kasih Tuhan. Kasih Tuhan kepada umat-Nya jauh melebihi kasih orang tua kepada anaknya. Berulang kali raja Israel dan bangsa Israel melakukan apa yang jahat di mata Tuhan. Namun, Tuhan tetap setia kepada mereka. Tuhan masih terus memelihara mereka oleh karena perjanjian yang sudah Tuhan ikat dengan Daud. Meskipun keluarga Yoram menerima hukuman Tuhan, seluruh harta dijarah beserta dengan semua anak-anak dan istri-istri Yoram, Tuhan tidak memusnahkan seluruh keluarganya. Tuhan masih menyisakan satu anak bungsu Yoram – Yoahas.

Itulah kasih setia Tuhan yang begitu besar bagi umat-Nya; sekalipun umat-Nya melakukan apa yang jahat di mata Tuhan, Tuhan tetap mau mengasihi mereka dan kita.

STUDI PRIBADI:

  1. Hal-hal buruk apa yang kita sering lakukan & mendukakan hati Tuhan?
  2. Sadarkah ketika kita melakukan yang jahat kepada Tuhan, Ia tetap mengasihi kita?

DOAKAN BERSAMA: Berdoalah secara pribadi dan renungkanlah apa yang sudah kita perbuat dan betapa besar kasih Tuhan bagi setiap kita. Bersyukurlah selalu dan lakukanlah perintah Tuhan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *