Sabtu, 24 Februari 2024
“Jadi, jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” (Matius 7:11 PB TB2)
Pembahasan: Matius 7:11 | Bacaan setahun: Matius 7:7-11
Matius 7 : 7-11
Hal pengabulan doa
7 “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
8 Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
9 Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti,
10 atau memberi ular, jika ia meminta ikan?
11 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”
“Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya,” merupakan sebuah peribahasa yang menggambarkan kemiripan sifat dan kebiaasan seseorang dengan orang tuanya. Sifat, tingkah laku, dan kebiasaan orang tua pasti akan diikuti oleh anaknya. Anak tidak lain dan tidak bukan adalah hasil dari didikan orang tua itu. Segala karakter yang dimiliki oleh orang tua diturunkan kepada anaknya.
Tuhan Yesus dalam bagian ini mengingatkan kepada murid-murid-Nya siapa yang menjadi Bapa mereka. Setelah berbicara mengenai jangan khawatir, Ia mengingatkan bahwa Bapa di surga jauh lebih baik daripada bapa-bapa di dunia (ay. 11). Ia menjelaskan bahwa Allah adalah Allah yang mendengar dan merespons permintaan mereka serta memberikan yang terbaik. Ini bukan berarti bahwa ayat ini sedang melegalkan semua permintaan kita, sebab tidak semua permintaan kita itu baik. Jauh dari itu, ayat ini justru menjelaskan dengan sangat indah mengenai hubungan manusia dengan Tuhan seperti seorang bapa dengan anak-anaknya. Mereka dapat mencurahkan isi hati mereka pada-Nya. Selain itu, Bapa juga akan memenuhi permintaan mereka sesuai dengan waktu dan kehendak-Nya. Tuhan Yesus mengajar murid-murid-Nya bahwa mereka dapat memercayakan kehidupannya kepada Allah melalui doa. Allah adalah Bapa yang penuh kasih dan siap memberikan yang terbaik kepada anak-anak-Nya. Ini merupakan ajakan untuk berdoa dengan kepercayaan bahwa Allah akan mendengar dan merespons sesuai dengan kehendak dan kebijaksanaan-Nya. Segala yang terbaik dari Allah akan diturunkan kepada murid-murid-Nya.
Jika demikian, apalagi yang menghalangi kita untuk berdoa kepada-Nya dengan segala pergumulan kita? Tentu tidak ada. Ia adalah Allah yang menjadi Bapa kita, yang mengasihi dan peduli kepada setiap kita. Mari kita datang kepada-Nya setiap waktu dan setiap saat! Biarlah kita terus menjadi anak-anak-Nya yang senantiasa dekat dengan Tuhan melalui doa, sehingga karakter Allah melalui Yesus Kristus menjadi karakter kita pula.
STUDI PRIBADI: Ia adalah Allah yang menjadi Bapa kita, yang mengasihi dan peduli kepada setiap kita. Apakah kita telah datang kepada-Nya setiap waktu dan setiap saat?
Pokok Doa: Berdoa agar setiap kita terus dekat hidup dengan Tuhan dan dapat mencurahkan semua isi hati kita melalui doa kita.
Matius 7 : 11
11 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
1 Timotius 6 : 8
8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
Matius 5 : 39
39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Matius 5 : 28
28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
Markus 10 : 13-16
Yesus memberkati anak-anak
13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.
Matius 19 : 13-15
Yesus memberkati anak-anak
13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
14 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."
15 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.
Matius 5 : 22c
22c siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Matius 23 : 17
17 Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?
Matius 5 : 23-26
23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
1 Yohanes 4 : 20a
20a Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta,
1 Yohanes 4 : 20b
20b karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.