Minggu, 23 Juli 2023
“Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor binatang jantan di antara kawanan ternaknya... tetapi ia mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan. Sebab Aku ini Raja yang besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti di antara bangsa-bangsa.” (Mal. 1:14)
Bacaan hari ini: Maleakhi 1:6-14 | Bacaan setahun: Maleakhi 1-2
Maleakhi 1 : 6-14
Pencemaran korban-korban
6 Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?”
7 Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?” Dengan cara menyangka: “Meja TUHAN boleh dihinakan!”
8 Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN semesta alam.
9 Maka sekarang: “Cobalah melunakkan hati Allah, supaya Ia mengasihani kita!” Oleh tangan kamulah terjadi hal itu, masakan Ia akan menyambut salah seorang dari padamu dengan baik? firman TUHAN semesta alam.
10 Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu, supaya jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima persembahan dari tanganmu.
11 Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam.
12 Tetapi kamu ini menajiskannya, karena kamu menyangka: “Meja Tuhan memang cemar dan makanan yang ada di situ boleh dihinakan!”
13 Kamu berkata: “Lihat, alangkah susah payahnya!” dan kamu menyusahkan Aku, firman TUHAN semesta alam. Kamu membawa binatang yang dirampas, binatang yang timpang dan binatang yang sakit, kamu membawanya sebagai persembahan. Akan berkenankah Aku menerimanya dari tanganmu? firman TUHAN.
14 Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor binatang jantan di antara kawanan ternaknya, yang dinazarkannya, tetapi ia mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan. Sebab Aku ini Raja yang besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti di antara bangsa-bangsa.
Maleakhi 1
Judul
1 Ucapan ilahi. Firman TUHAN kepada Israel dengan perantaraan Maleakhi.
TUHAN mengasihi Israel
2 “Aku mengasihi kamu,” firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?” “Bukankah Esau itu kakak Yakub?” demikianlah firman TUHAN. “Namun Aku mengasihi Yakub,
3 tetapi membenci Esau. Sebab itu Aku membuat pegunungannya menjadi sunyi sepi dan tanah pusakanya Kujadikan padang gurun.”
4 Apabila Edom berkata: “Kami telah hancur, tetapi kami akan membangun kembali reruntuhan itu,” maka beginilah firman TUHAN semesta alam: “Mereka boleh membangun, tetapi Aku akan merobohkannya; dan orang akan menyebutkannya daerah kefasikan dan bangsa yang kepadanya TUHAN murka sampai selama-lamanya.”
5 Matamu akan melihat dan kamu sendiri akan berkata: “TUHAN maha besar sampai di luar daerah Israel.”
Pencemaran korban-korban
6 Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?”
7 Kamu membawa roti cemar ke atas mezbah-Ku, tetapi berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkannya?” Dengan cara menyangka: “Meja TUHAN boleh dihinakan!”
8 Apabila kamu membawa seekor binatang buta untuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN semesta alam.
9 Maka sekarang: “Cobalah melunakkan hati Allah, supaya Ia mengasihani kita!” Oleh tangan kamulah terjadi hal itu, masakan Ia akan menyambut salah seorang dari padamu dengan baik? firman TUHAN semesta alam.
10 Sekiranya ada di antara kamu yang mau menutup pintu, supaya jangan kamu menyalakan api di mezbah-Ku dengan percuma. Aku tidak suka kepada kamu, firman TUHAN semesta alam, dan Aku tidak berkenan menerima persembahan dari tanganmu.
11 Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam.
12 Tetapi kamu ini menajiskannya, karena kamu menyangka: “Meja Tuhan memang cemar dan makanan yang ada di situ boleh dihinakan!”
13 Kamu berkata: “Lihat, alangkah susah payahnya!” dan kamu menyusahkan Aku, firman TUHAN semesta alam. Kamu membawa binatang yang dirampas, binatang yang timpang dan binatang yang sakit, kamu membawanya sebagai persembahan. Akan berkenankah Aku menerimanya dari tanganmu? firman TUHAN.
14 Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor binatang jantan di antara kawanan ternaknya, yang dinazarkannya, tetapi ia mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan. Sebab Aku ini Raja yang besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti di antara bangsa-bangsa.
Maleakhi 2
Murka TUHAN terhadap para Imam
1 Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam!
2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.
3 Sesungguhnya, Aku akan mematahkan lenganmu dan akan melemparkan kotoran ke mukamu, yakni kotoran korban dari hari-hari rayamu, dan orang akan menyeret kamu ke kotoran itu.
4 Maka kamu akan sadar, bahwa Kukirimkan perintah ini kepadamu, supaya perjanjian-Ku dengan Lewi tetap dipegang, firman TUHAN semesta alam.
5 Perjanjian-Ku dengan dia pada satu pihak ialah kehidupan dan sejahtera dan itu Kuberikan kepadanya–pada pihak lain ketakutan–dan ia takut kepada-Ku dan gentar terhadap nama-Ku.
6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.
7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.
8 Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam.
9 Maka Akupun akan membuat kamu hina dan rendah bagi seluruh umat ini, oleh karena kamu tidak mengikuti jalan yang Kutunjukkan, tetapi memandang bulu dalam pengajaranmu.
TUHAN memarahi Israel karena kawin campur dan perceraian
10 Bukankah kita sekalian mempunyai satu bapa? Bukankah satu Allah menciptakan kita? Lalu mengapa kita berkhianat satu sama lain dan dengan demikian menajiskan perjanjian nenek moyang kita?
11 Yehuda berkhianat, dan perbuatan keji dilakukan di Israel dan di Yerusalem, sebab Yehuda telah menajiskan tempat kudus yang dikasihi TUHAN dan telah menjadi suami anak perempuan allah asing.
12 Biarlah TUHAN melenyapkan dari kemah-kemah Yakub segenap keturunan orang yang berbuat demikian, sekalipun ia membawa persembahan kepada TUHAN semesta alam!
13 Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu.
14 Dan kamu bertanya: “Oleh karena apa?” Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.
15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.
16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel–juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!
TUHAN datang untuk menghukum
17 Kamu menyusahi TUHAN dengan perkataanmu. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami menyusahi Dia?” Dengan cara kamu menyangka: “Setiap orang yang berbuat jahat adalah baik di mata TUHAN; kepada orang-orang yang demikianlah Ia berkenan–atau jika tidak, di manakah Allah yang menghukum?”
Memberi persembahan dalam ibadah ternyata tidak hanya sekadar memberikan sesuatu barang atau sejumlah uang kepada Tuhan. Allah memperhatikan apa yang dipersembahkan dan juga sikap seseorang ketika mempersembahkan. Mengapa? Karena baik pemberian maupun sikap kita akan diperhitungkan Allah. Justru dalam hal inilah umat Israel gagal di mata Tuhan.
Dalam bacaan hari ini, kita menjumpai Nabi Maleakhi tengah menegur keras para imam yang menjadi pemimpin spiritual Israel. Sayangnya, para imam tersebut tidak mau menyadari kesalahan mereka dalam hal memberi persembahan dan bertanya: “Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?” (ay. 2) dan “Dengan cara bagaimanakah kami mencemarkan-nya?” (ay. 7). Allah dengan terus-terang membeberkan kesalahan mereka. Pertama, berkaitan dengan roti persembahan yang disebut sebagai roti cemar. Kedua, dalam hal hewan korban yang cacat buta, timpang maupun yang sakit dan yang tidak layak dipersembahkan. Allah mengandaikan seorang bapak atau tuan, bahkan bupati mereka, yang tidak akan pernah mau menerima persembahan yang tidak layak, terlebih Allah sendiri. Allah terus terang menolak dan tidak menerima korban semacam itu. Alasannya sederhana, karena Allah adalah Allah yang Maha Besar dan Allah layak menerima hormat dari umat-Nya. Memberikan persembahan yang tidak layak kepada Allah, sama artinya dengan menghina dan merendahkan Allah yang Maha Besar. Tindakan seperti itu akan mendatangkan kutuk (ay. 14), bukannya berkat.
Kebenaran ini menjadi sebuah perenungan bagi kita. Sepatutnya kita memeriksa bagaimana persembahan kita kepada Allah. Kita perlu untuk memberikan yang terbaik kepada Allah dengan sikap hati yang penuh hormat. Persembahkanlah yang terbaik dari hidup kita, waktu kita, harta kita untuk Tuhan. Jangan pernah memberikan sisa-sisa dan sesuatu yang tidak berharga kepada Allah. Mengapa? Karena Dia adalah Allah yang Maha Besar dan layak menerima hormat kita.
STUDI PRIBADI: Apakah kesalahan para imam hari itu sehingga Maleakhi menegur dengan keras? Apa tujuan Allah menegur mereka? Bagaimana persembahan kita bagi Allah?
Pokok Doa: Berdoalah supaya jemaat Tuhan diberikan kesadaran untuk memberikan persembahan yang terbaik kepada Tuhan dengan sikap penuh hormat, karena Allah Ia Mahabesar dan layak menerimanya.
Maleakhi 1 : 2
2 "Aku mengasihi kamu," firman TUHAN. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah Engkau mengasihi kami?" "Bukankah Esau itu kakak Yakub?" demikianlah firman TUHAN. "Namun Aku mengasihi Yakub,
Maleakhi 2 : 7
7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.
Maleakhi 2 : 14
14 Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.