Senin, 8 Mei 2023
“Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.” (Yeh. 1:28)
Bacaan hari ini: Yehezkiel 1:1-28 | Bacaan setahun: Ratapan 5 - Yehezkiel 1
Ratapan 5
Doa untuk pemulihan
1 Ingatlah, ya TUHAN, apa yang terjadi atas kami, pandanglah dan lihatlah akan kehinaan kami.
2 Milik pusaka kami beralih kepada orang lain, rumah-rumah kami kepada orang asing.
3 Kami menjadi anak yatim, tak punya bapa, dan ibu kami seperti janda.
4 Air kami kami minum dengan membayar, kami mendapat kayu dengan bayaran.
5 Kami dikejar dekat-dekat, kami lelah, bagi kami tak ada istirahat.
6 Kami mengulurkan tangan kepada Mesir, dan kepada Asyur untuk menjadi kenyang dengan roti.
7 Bapak-bapak kami berbuat dosa, mereka tak ada lagi, dan kami yang menanggung kedurjanaan mereka.
8 Pelayan-pelayan memerintah atas kami; yang melepaskan kami dari tangan mereka tak ada.
9 Dengan bahaya maut karena serangan pedang di padang gurun, kami harus mengambil makanan kami.
10 Kulit kami membara laksana perapian, karena nyerinya kelaparan.
11 Mereka memperkosa wanita-wanita di Sion dan gadis-gadis di kota-kota Yehuda.
12 Pemimpin-pemimpin digantung oleh tangan mereka, para tua-tua tidak dihormati.
13 Pemuda-pemuda harus memikul batu kilangan, anak-anak terjatuh karena beratnya pikulan kayu.
14 Para tua-tua tidak berkumpul lagi di pintu gerbang, para teruna berhenti main kecapi.
15 Lenyaplah kegirangan hati kami, tari-tarian kami berubah menjadi perkabungan.
16 Mahkota telah jatuh dari kepala kami. Wahai kami, karena kami telah berbuat dosa!
17 Karena inilah hati kami sakit, karena inilah mata kami jadi kabur:
18 karena bukit Sion yang tandus, di mana anjing-anjing hutan berkeliaran.
19 Engkau, ya TUHAN, bertakhta selama-lamanya, takhta-Mu tetap dari masa ke masa!
20 Mengapa Engkau melupakan kami selama-lamanya, meninggalkan kami demikian lama?
21 Bawalah kami kembali kepada-Mu, ya TUHAN, maka kami akan kembali, baharuilah hari-hari kami seperti dahulu kala!
22 Atau, apa Engkau sudah membuang kami sama sekali? Sangat murkakah Engkau terhadap kami?
Yehezkiel 1 : 1-28
Nabi melihat kemuliaan TUHAN
1 Pada tahun ketiga puluh, dalam bulan yang keempat, pada tanggal lima bulan itu, ketika aku bersama-sama dengan para buangan berada di tepi sungai Kebar, terbukalah langit dan aku melihat penglihatan-penglihatan tentang Allah.
2 Pada tanggal lima bulan itu, yaitu tahun kelima sesudah raja Yoyakhin dibuang,
3 datanglah firman TUHAN kepada imam Yehezkiel, anak Busi, di negeri orang Kasdim di tepi sungai Kebar, dan di sana kekuasaan TUHAN meliputi dia.
4 Lalu aku melihat, sungguh, angin badai bertiup dari utara, dan membawa segumpal awan yang besar dengan api yang berkilat-kilat dan awan itu dikelilingi oleh sinar; di dalam, di tengah-tengah api itu kelihatan seperti suasa mengkilat.
5 Dan di tengah-tengah itu juga ada yang menyerupai empat makhluk hidup dan beginilah kelihatannya mereka: mereka menyerupai manusia,
6 tetapi masing-masing mempunyai empat muka dan pada masing-masing ada pula empat sayap.
7 Kaki mereka adalah lurus dan telapak kaki mereka seperti kuku anak lembu; kaki-kaki ini mengkilap seperti tembaga yang baru digosok.
8 Pada keempat sisi mereka di bawah sayap-sayapnya tampak tangan manusia. Mengenai muka dan sayap mereka berempat adalah begini:
9 mereka saling menyentuh dengan sayapnya; mereka tidak berbalik kalau berjalan, masing-masing berjalan lurus ke depan.
10 Muka mereka kelihatan begini: Keempatnya mempunyai muka manusia di depan, muka singa di sebelah kanan, muka lembu di sebelah kiri, dan muka rajawali di belakang.
11 Sayap-sayap mereka dikembangkan ke atas; mereka saling menyentuh dengan sepasang sayapnya dan sepasang sayap yang lain menutupi badan mereka.
12 Masing-masing berjalan lurus ke depan; ke arah mana roh itu hendak pergi, ke sanalah mereka pergi, mereka tidak berbalik kalau berjalan.
13 Di tengah makhluk-makhluk hidup itu kelihatan seperti bara api yang menyala, seperti suluh, yang bergerak kian ke mari di antara makhluk-makhluk hidup itu, dan api itu bersinar sedang dari api itu kilat sabung-menyabung.
14 Makhluk-makhluk hidup itu terbang ke sana ke mari seperti kilat.
15 Aku melihat, sungguh, di atas tanah di samping masing-masing dari keempat makhluk-makhluk hidup itu ada sebuah roda.
16 Rupa roda-roda itu seperti kilauan permata pirus dan keempatnya adalah serupa; buatannya seolah-olah roda yang satu di tengah-tengah yang lain.
17 Kalau mereka berjalan mereka dapat menuju keempat jurusan; mereka tidak berbalik kalau berjalan.
18 Mereka mempunyai lingkar dan aku melihat, bahwa sekeliling lingkar yang empat itu penuh dengan mata.
19 Kalau makhluk-makhluk hidup itu berjalan, roda-roda itu juga berjalan di samping mereka; dan kalau makhluk-makhluk hidup itu terangkat dari atas tanah, roda-roda itu turut terangkat.
20 Ke arah mana roh itu hendak pergi, ke sanalah mereka pergi, dan roda-rodanya sama-sama terangkat dengan mereka, sebab roh makhluk-makhluk hidup itu berada di dalam roda-rodanya.
21 Kalau makhluk-makhluk hidup itu berjalan, roda-roda itu berjalan; kalau mereka berhenti, roda-roda itu berhenti; dan kalau mereka terangkat dari tanah, roda-roda itu sama-sama terangkat dengan mereka; sebab roh makhluk-makhluk hidup itu berada di dalam roda-rodanya.
22 Di atas kepala makhluk-makhluk hidup itu ada yang menyerupai cakrawala, yang kelihatan seperti hablur es yang mendahsyatkan, terbentang di atas kepala mereka.
23 Dan di bawah cakrawala itu sayap mereka dikembangkan lurus, yang satu menyinggung yang lain; dan masing-masing mempunyai sepasang sayap yang menutupi badan mereka.
24 Kalau mereka berjalan, aku mendengar suara sayapnya seperti suara air terjun yang menderu, seperti suara Yang Mahakuasa, seperti keributan laskar yang besar; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan terkulai.
25 Maka kedengaranlah suara dari atas cakrawala yang ada di atas kepala mereka; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan terkulai.
26 Di atas cakrawala yang ada di atas kepala mereka ada menyerupai takhta yang kelihatannya seperti permata lazurit; dan di atas yang menyerupai takhta itu ada yang kelihatan seperti rupa manusia.
27 Dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke atas aku lihat seperti suasa mengkilat dan seperti api yang ditudungi sekelilingnya; dan dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke bawah aku lihat seperti api yang dikelilingi sinar.
28 Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.
Firman Tuhan dan penglihatan datang kepada Yehezkiel di tanah pembuangan di negeri orang Kasdim. Tuhan memanggil Yehezkiel untuk melayani sebagai nabi Tuhan di Babel. Penglihatan ajaib Nabi Yehezkiel adalah dia melihat pemeliharaan Tuhan atas ciptaan-Nya. Allah bukan hanya menciptakan tetapi juga adalah Allah yang selalu memelihara ciptaan-Nya. Sekalipun ciptaan-Nya menghadapi banyak penderitaan dan harus berjuang, kasih setia dan pemeliharaan Allah itu tetap. Bagi manusia mustahil, tapi bagi Tuhan tidak ada yang mustahil. Sekalipun mungkin sulit untuk dimengerti, bagi Tuhan tidak ada yang sulit karena semua ada dalam kendali-Nya. Alkitab mencatat bahwa, “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” (Roma 8:28).
Selanjutnya Yehezkiel melihat kemuliaan Tuhan berkuasa atas segala sesuatu. Di mana kemuliaan Tuhan ada, maka di sanalah Allah menyatakan kehadiran-Nya atas umat-Nya. Ini menunjukkan, Allah sekali-kali tidak akan meninggalkan dan tidak akan membiarkan umat Tuhan yang percaya dan mengasihi-Nya. Allah penuh anugerah, kasih dan kebaikan. Sekalipun mereka berada di tanah pembuangan di Babel, Allah selalu beserta dengan mereka, menuntun mereka dan pada waktu-Nya akan membawa mereka keluar dari pembuangan kepada hidup yang lebih baik selama mereka mau percaya dan setia. Demikianlah firman Allah: “Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman” (ay. 28). Respons dari Yehezkiel ketika melihat kemuliaan Allah seharusnya juga menjadi respons kita. Kita harus tetap percaya, sujud menyembah dan setia kepada Tuhan dalam segala situasi sekalipun kita sedang menderita. Jangan sampai iman kita goyah dan berubah, melainkan harus tetap teguh, kuat dan tetap semangat menjadi saksi bagi banyak orang.
STUDI PRIBADI: Jelaskan penglihatan ajaib yang dilihat Yehezkiel! Bagaimana seharusnya respons kita kepada Allah yang telah hadir dan menyatakan kemuliaan-Nya bagi kita?
Pokok Doa: Bersyukurlah kepada Tuhan, kita dapat menikmati keselamatan serta mendapatkan pemeliharaan Tuhan. Berdoalah agar Tuhan menolong dan menguatkan kita untuk menyembah dan hidup memuliakan Dia.
Roma 8 : 28
28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Yehezkiel 1 : 28
28 Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.