Jumat, 09 September 2022
“Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel.” (Ezra 7:10)
Bacaan hari ini: Ezra 7:1-10 | Bacaan setahun: Ezra 7-8
Ezra 7 : 1-10
Ezra diberi kuasa oleh raja untuk mengatur kebaktian dalam rumah Allah
1 Kemudian dari pada semuanya itu, pada zaman pemerintahan Artahsasta, raja negeri Persia, maka berangkatlah Ezra bin Seraya bin Azarya bin Hilkia
2 bin Salum bin Zadok bin Ahitub
3 bin Amarya bin Azarya bin Merayot
4 bin Zerahya bin Uzi bin Buki
5 bin Abisua bin Pinehas bin Eleazar bin Harun, yaitu Harun imam kepala.
6 Ezra ini berangkat pulang dari Babel. Ia adalah seorang ahli kitab, mahir dalam Taurat Musa yang diberikan TUHAN, Allah Israel. Dan raja memberi dia segala yang diingininya, oleh karena tangan TUHAN, Allahnya, melindungi dia.
7 Juga berangkat pulang ke Yerusalem beberapa rombongan orang Israel dan imam, orang Lewi, penyanyi, penunggu pintu gerbang dan budak di bait Allah pada tahun ketujuh zaman raja Artahsasta.
8 Lalu tibalah ia di Yerusalem pada bulan kelima, yakni pada tahun ketujuh zaman raja itu.
9 Tepat pada tanggal satu bulan pertama ia memulai perjalanannya pulang dari Babel dan tepat pada tanggal satu bulan kelima ia tiba di Yerusalem, oleh karena tangan murah Allahnya itu melindungi dia.
10 Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel.
Ezra 7
Ezra diberi kuasa oleh raja untuk mengatur kebaktian dalam rumah Allah
1 Kemudian dari pada semuanya itu, pada zaman pemerintahan Artahsasta, raja negeri Persia, maka berangkatlah Ezra bin Seraya bin Azarya bin Hilkia
2 bin Salum bin Zadok bin Ahitub
3 bin Amarya bin Azarya bin Merayot
4 bin Zerahya bin Uzi bin Buki
5 bin Abisua bin Pinehas bin Eleazar bin Harun, yaitu Harun imam kepala.
6 Ezra ini berangkat pulang dari Babel. Ia adalah seorang ahli kitab, mahir dalam Taurat Musa yang diberikan TUHAN, Allah Israel. Dan raja memberi dia segala yang diingininya, oleh karena tangan TUHAN, Allahnya, melindungi dia.
7 Juga berangkat pulang ke Yerusalem beberapa rombongan orang Israel dan imam, orang Lewi, penyanyi, penunggu pintu gerbang dan budak di bait Allah pada tahun ketujuh zaman raja Artahsasta.
8 Lalu tibalah ia di Yerusalem pada bulan kelima, yakni pada tahun ketujuh zaman raja itu.
9 Tepat pada tanggal satu bulan pertama ia memulai perjalanannya pulang dari Babel dan tepat pada tanggal satu bulan kelima ia tiba di Yerusalem, oleh karena tangan murah Allahnya itu melindungi dia.
10 Sebab Ezra telah bertekad untuk meneliti Taurat TUHAN dan melakukannya serta mengajar ketetapan dan peraturan di antara orang Israel.
11 Inilah salinan surat, yang diberikan raja Artahsasta kepada Ezra, imam dan ahli kitab itu, yang ahli dalam perkataan segala perintah dan ketetapan TUHAN bagi orang Israel:
12 “Artahsasta, raja segala raja, kepada Ezra, imam dan ahli Taurat Allah semesta langit, dan selanjutnya. Maka sekarang,
13 olehku telah dikeluarkan perintah, bahwa setiap orang di dalam kerajaanku yang termasuk orang Israel awam, atau para imamnya atau orang-orang Lewi, dan yang rela pergi ke Yerusalem, boleh turut pergi dengan engkau.
14 Oleh karena engkau disuruh raja serta ketujuh orang penasihatnya untuk mengadakan penyelidikan mengenai Yehuda dan Yerusalem dengan berpedoman kepada hukum Allahmu yang menjadi peganganmu,
15 dan untuk membawa perak dan emas, yang diberikan raja serta para penasihatnya sebagai persembahan sukarela kepada Allah Israel, yang tempat kediaman-Nya di Yerusalem,
16 beserta segala perak dan emas yang akan kauperoleh di seluruh propinsi Babel, dengan persembahan sukarela yang akan dipersembahkan oleh rakyat dan para imam bagi rumah Allah mereka yang ada di Yerusalem,
17 maka oleh karena itu haruslah engkau dengan seksama memakai uang itu untuk membeli lembu-lembu jantan, domba-domba jantan, anak-anak domba dengan korban sajiannya dan korban curahannya, dan haruslah semuanya itu kaupersembahkan di atas mezbah di rumah Allahmu yang ada di Yerusalem.
18 Tetapi apa yang dianggap baik olehmu dan oleh saudara-saudaramu untuk diperbuat dengan perak dan emas yang selebihnya, boleh kamu perbuat sesuai dengan kehendak Allahmu.
19 Hanya perlengkapan-perlengkapan yang diserahkan kepadamu untuk ibadah di rumah Allahmu, sampaikanlah itu ke hadapan Allah di Yerusalem.
20 Dan yang lain yang masih diperlukan untuk rumah Allahmu, yang pembayarannya menjadi tanggunganmu, itu boleh kaubayar dari perbendaharaan kerajaan.
21 Kemudian aku, raja Artahsasta, telah mengeluarkan perintah kepada semua bendahara di daerah seberang sungai Efrat, begini: segala yang diminta dari padamu oleh imam Ezra, ahli Taurat Allah semesta langit, haruslah dilaksanakan dengan seksama,
22 dengan memakai perak sampai jumlah seratus talenta, gandum sampai jumlah seratus kor, anggur sampai jumlah seratus bat, minyak sampai jumlah seratus bat, dan garam tidak terbatas.
23 Segala sesuatu yang berdasarkan perintah Allah semesta langit, harus dilaksanakan dengan tekun untuk keperluan rumah Allah semesta langit, supaya jangan pemerintahan raja serta anak-anaknya kena murka.
24 Lagipula kami beritahukan kepadamu, bahwa tidaklah sah bila para imam, orang Lewi, penyanyi, penunggu pintu gerbang, budak di bait Allah dan para hamba rumah Allah dikenakan pajak, upeti atau bea.
25 Maka engkau, hai Ezra, angkatlah pemimpin-pemimpin dan hakim-hakim sesuai dengan hikmat Allahmu yang menjadi peganganmu, supaya mereka menghakimi seluruh rakyat yang diam di daerah seberang sungai Efrat, yakni semua orang yang mengetahui hukum Allahmu; dan orang yang belum mengetahuinya haruslah kauajar.
26 Setiap orang, yang tidak melakukan hukum Allahmu dan hukum raja, harus dihukum dengan seksama, baik dengan hukuman mati, maupun dengan pembuangan, dengan hukuman denda atau hukuman penjara.”
27 Terpujilah TUHAN, Allah nenek moyang kita, yang dengan demikian menggerakkan hati raja, sehingga ia menyemarakkan rumah TUHAN yang ada di Yerusalem,
28 dan membuat aku disenangi oleh raja dan penasihat-penasihatnya serta segala pembesar raja yang berkuasa!
Persiapan perjalanan
(7-28b) Maka aku menguatkan hatiku, karena tangan TUHAN, Allahku, melindungi aku dan aku menghimpunkan dari antara orang Israel beberapa pemimpin untuk berangkat pulang bersama-sama aku.
Ezra 8
1 Inilah kepala-kepala kaum keluarga dan silsilah orang-orang yang berangkat pulang bersama-sama aku dari Babel pada zaman pemerintahan raja Artahsasta:
2 dari bani Pinehas: Gersom; dari bani Itamar: Daniel; dari bani Daud: Hatus
3 bin Sekhanya; dari bani Paros: Zakharia, dan bersama-sama dia seratus lima puluh orang laki-laki tercatat di dalam silsilah;
4 dari bani Pahat-Moab: Elyoenai bin Zerahya, dan bersama-sama dia dua ratus orang laki-laki;
5 dari bani Zatu: Sekhanya bin Yahaziel, dan bersama-sama dia tiga ratus orang laki-laki;
6 dan dari bani Adin: Ebed bin Yonatan, dan bersama-sama dia lima puluh orang laki-laki;
7 dari bani Elam: Yesaya bin Atalya, dan bersama-sama dia tujuh puluh orang laki-laki;
8 dan dari bani Sefaca: Zebaja bin Mikhael, dan bersama-sama dia delapan puluh orang laki-laki;
9 dan dari bani Yoab: Obaja bin Yehiel, dan bersama-sama dia dua ratus delapan belas orang laki-laki;
10 dan dari bani Bani: Selomit bin Yosifya, dan bersama-sama dia seratus enam puluh orang laki-laki;
11 dan dari bani Bebai: Zakharia bin Bebai, dan bersama-sama dia dua puluh delapan orang laki-laki;
12 dan dari bani Azgad: Yohanan bin Hakatan, dan bersama-sama dia seratus sepuluh orang laki-laki;
13 dan dari bani Adonikam: yang datang kemudian, dan inilah nama mereka: Elifelet, Yehiel dan Semaya, dan bersama-sama mereka enam puluh orang laki-laki;
14 dan dari bani Bigwai: Utai dan Zabud dan bersama-sama dia tujuh puluh orang laki-laki.
15 Aku menghimpunkan mereka dekat sungai yang mengalir ke Ahawa dan di sana kami berkemah tiga hari lamanya. Ketika kuselidiki mereka, ternyata ada orang-orang Israel awam dan imam-imam, tetapi tidak kudapati di antara mereka orang-orang dari bani Lewi.
16 Sebab itu aku mengirim Eliezer, Ariel, Semaya, Elnatan, Yarib, Elnatan, Natan, Zakharia, Mesulam, yakni kepala-kepala kaum keluarga, dan Yoyarib dan Elnatan, yakni pengajar-pengajar,
17 dengan suatu pesan untuk Ido, kepala setempat di Kasifya. Aku menaruh perkataan-perkataan ke dalam mulut mereka untuk dikatakan kepada Ido dan saudara-saudaranya, para budak di bait Allah di Kasifya itu, supaya mereka mendatangkan kepada kami orang-orang yang harus menyelenggarakan kebaktian di rumah Allah kami.
18 Kemudian karena tangan murah Allah kami itu melindungi kami, didatangkanlah oleh mereka kepada kami orang-orang yang berakal budi dari bani Mahli bin Lewi bin Israel, yakni Serebya dengan anak-anak dan saudara-saudaranya, delapan belas orang;
19 dan Hasabya beserta Yesaya, dari bani Merari, dan saudara-saudaranya dan anak-anak mereka, dua puluh orang;
20 dan dari para budak di bait Allah, yang diberikan Daud dan para pembesar untuk membantu pekerjaan orang-orang Lewi, dua ratus dua puluh orang, yang masing-masing ditunjuk dengan disebut namanya.
21 Kemudian di sana, di tepi sungai Ahawa itu, aku memaklumkan puasa supaya kami merendahkan diri di hadapan Allah kami dan memohon kepada-Nya jalan yang aman bagi kami, bagi anak-anak kami dan segala harta benda kami.
22 Karena aku malu meminta tentara dan orang-orang berkuda kepada raja untuk mengawal kami terhadap musuh di jalan; sebab kami telah berkata kepada raja, demikian: “Tangan Allah kami melindungi semua orang yang mencari Dia demi keselamatan mereka, tetapi kuasa murka-Nya menimpa semua orang yang meninggalkan Dia.”
23 Jadi berpuasalah kami dan memohonkan hal itu kepada Allah dan Allah mengabulkan permohonan kami.
24 Lalu aku memilih dua belas orang pemuka imam, yakni Serebya dan Hasabya, dan bersama-sama mereka sepuluh orang dari antara saudara-saudara mereka.
25 Aku menimbang bagi mereka perak, emas, dan perlengkapan-perlengkapan, yakni persembahan-persembahan khusus bagi rumah Allah kami yang dikhususkan oleh raja serta penasihat-penasihatnya dan pembesar-pembesarnya dan semua orang Israel yang ada di sana.
26 Pula aku menimbang untuk menyerahkan ke tangan mereka: perak enam ratus lima puluh talenta, perlengkapan perak seharga seratus talenta, emas seratus talenta,
27 dua puluh piala emas seharga seribu dirham dan dua buah perlengkapan dari pada tembaga murni yang mengkilat dan indah seperti emas.
28 Dan aku berkata kepada mereka: “Kamu kudus bagi TUHAN, dan perlengkapan-perlengkapan inipun kudus, dan perak dan emas ini adalah persembahan sukarela kepada TUHAN, Allah nenek moyangmu;
29 rawatlah dan jagalah itu sampai kamu dapat menimbangnya di depan para pemuka imam serta orang-orang Lewi dan para pemimpin kaum keluarga orang Israel di Yerusalem, di dalam bilik-bilik rumah TUHAN.”
30 Lalu para imam dan orang-orang Lewi menerima perak dan emas dan perlengkapan-perlengkapan yang telah ditimbang itu untuk dibawa ke Yerusalem, ke rumah Allah kami.
Tiba di Yerusalem
31 Kemudian berangkatlah kami dari sungai Ahawa pergi ke Yerusalem pada tanggal dua belas bulan pertama untuk berjalan ke Yerusalem, dan tangan Allah kami melindungi kami dan menghindarkan kami dari tangan musuh dan penyamun.
32 Maka tibalah kami di Yerusalem. Sesudah kami tinggal di sana selama tiga hari,
33 maka pada hari yang keempat ditimbanglah perak dan emas dan perlengkapan-perlengkapan itu di dalam rumah Allah kami di bawah pengawasan imam Meremot bin Uria, yang didampingi oleh Eleazar bin Pinehas, dan mereka dibantu oleh Yozabad bin Yesua dan Noaja bin Binui, orang-orang Lewi.
34 Semuanya dihitung dan ditimbang kembali, dan jumlah timbangannya dibukukan.
35 Pada waktu itu juga orang-orang yang telah kembali dari penawanan, yakni mereka yang pulang dari pembuangan, mempersembahkan sebagai korban bakaran kepada Allah Israel: lembu jantan dua belas ekor untuk seluruh Israel, domba jantan sembilan puluh enam ekor, anak domba tujuh puluh tujuh ekor, kambing jantan sebagai korban penghapus dosa dua belas ekor, semuanya itu sebagai korban bakaran bagi TUHAN.
36 Mereka menyampaikan juga surat perintah raja kepada wakil-wakil raja dan bupati-bupati daerah sebelah barat sungai Efrat, dan orang-orang itu memberi sokongan kepada bangsa kita dan kepada rumah Allah.
Ada sebuah keluarga yang selalu “merasa tahu” dan terlatih berjuang sendiri, tanpa bantuan orang lain. Suatu kali mereka mengadakan tantangan berlibur ke luar kota. Singkatnya, mereka kemudian tiba di sebuah kota terpencil yang dikelilingi hutan. Awalnya mereka merasa senang, namun mereka mulai tersesat. Semakin mereka berjalan menurut pertimbangan sendiri, mereka hanya berputar-putar seperti di jalan tanpa ujung. Hari semakin gelap dan tidak ada petunjuk yang jelas. Maka mereka memutuskan untuk bertanya dan minta pertolongan penduduk setempat. Bersyukur seorang penduduk kota itu sedang lewat dan menjadi penolong mereka. Peristiwa itu mengajarkan mereka, agar tidak takabur terhadap diri sendiri, merasa tahu dan tidak perlu pertolongan orang lain.
Demikian pula dengan bangsa Israel; pengalaman mereka dalam pembuangan di Babel membuat mereka sadar, bahwa pola hidup yang jauh dari Tuhan, mengabaikan firman-Nya, dan menempuh jalan sendiri, hanya membuat mereka mengalami murka Tuhan dan hidup kesusahan. Mereka menyadari bahwa sebagai umat Tuhan, mereka harus lah mendengarkan perintah Tuhan Allah mereka. Dengan kembalinya sejumlah orang Israel dari pembuangan, khususnya Ezra (ay. 1-5), terdorong untuk hidup sesuai Taurat Tuhan, agar kehidupan mereka dapat dipulihkan. Itulah sebabnya Ezra bertekad untuk meneliti Taurat Tuhan dan melakukannya, serta mengajarkan ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan tersebut di antara orang Israel (ay. 10).
Bagaimana dengan kita hari ini? Kita berada di tengah derasnya arus filsafat dunia yang mengajarkan bahwa penentu kesuksesan masa depan diri kita adalah diri sendiri dan bukan orang lain. Namun kita sebagai umat Tuhan diingatkan bahwa kita tidak akan dapat berjalan menurut kehendak sendiri tanpa bergantung pada Tuhan dan berpegang pada tuntunan firman-Nya. Marilah kita menempatkan firman Allah sebagai barometer hidup kita, meneliti dan menghidupinya, agar kita diperkenan Tuhan dan dibuat-Nya berhasil dalam langkah hidup kita.
STUDI PRIBADI: Bagaimana sikap Ezra terhadap firman Tuhan pasca orang Israel kembali dari pembuangan di Babel? Apa yang dapat kita pelajari dari sikap Ezra tersebut?
Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat agar mereka mencintai firman Tuhan dan hidup menurut kehendak Tuhan. Doakan pula agar mereka tidak mudah mengikuti ajaran yang salah.