Pasangan Tidak Seimbang

Sabtu, 10 September 2022

“Orang-orang Israel awam, para imam dan orang-orang Lewi tidak memisahkan diri dari penduduk negeri dengan segala kekejiannya…” (Ezra 9:1)

Bacaan hari ini: Ezra 9:1-15 | Bacaan setahun: Ezra 9-10

Kita tentu pernah mendengar pepatah mengatakan: “Jangan sampai kita jatuh di lubang yang sama.” Artinya, janganlah kita mengulang kembali kesalahan yang sama. Ketika menyadari bahwa perbuatan yang membawa dosa itu mengakibatkan penderitaan dan murka Tuhan, maka kita tidak perlu mengulanginya lagi atau kita berusaha menjauhinya. Pengalaman buruk ini cukuplah sekali saja.

“Benar, itu harapan yang baik!” Namun apa yang menjadi harapan tersebut seringkali sirna dengan berlalunya penyesalan atau pengakuan dosa yang terlupakan. Akibatnya seseorang dapat saja jatuh kembali pada lubang yang sama. Demikianlah halnya yang terjadi pada orang-orang Israel yang kembali dari pembuangan di Babel.

Suatu kali para penatua Israel melaporkan pada Ezra: “Orang-orang Israel awam, para imam dan orang-orang Lewi tidak memisahkan diri dari penduduk negeri dengan segala kekejiannya, yakni dari orang Kanaan, orang Het, orang Feris, orang Yebus, orang Amon, orang Moab, orang Mesir dan orang Amori. Karena mereka telah mengambil istri dari antara anak perempuan orang-orang itu untuk diri sendiri dan untuk anak-anak mereka, sehingga bercampur benih yang kudus dengan penduduk negeri, bahkan para pemuka dan penguasalah yang lebih dahulu melakukan per- buatan tidak setia itu” (ay. 1-2). Persoalan di sini bukan sebuah diskriminasi seperti yang dipahami orang-orang pada masa kini, melainkan agar orang Israel tidak ikut perilaku mereka yang kemudian meninggalkan Tuhan, seperti yang pernah terjadi pada zaman raja-raja Yehuda, yang membuat mereka terbuang. Perkawinan campur pada masa itu selalu membuahkan kerugian bagi bangsa Israel, yaitu mereka meninggalkan Tuhan dan beribadah kepada ilah lain, sehingga menimbulkan murka Tuhan.

Bagaimana dengan kita hari ini? Janganlah kita menjadi pasangan yang tidak seimbang, yaitu mencari pasangan yang tidak takut akan Tuhan atau tidak seiman, yang membuat kita meninggalkan jalan Tuhan dan kebenaran firman-Nya.

STUDI PRIBADI: Mengapa Ezra dan pemuka orang Israel mengeluh tentang kawin campur bangsa Israel dengan orang-orang sekitar mereka? Pelajaran apa yang Anda dapatkan?

Pokok Doa: Berdoalah bagi pemuda Kristen agar mereka memilih pasangan yang seiman, yang membawa mereka bertumbuh dalam takut akan Tuhan dan hidup dalam kebenaran-Nya. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *