Ibadah Yang Baru

Selasa, 5 Juli 2022

“Sesudah menimbang, maka raja membuat dua anak lembu jantan dari emas dan ia berkata kepada mereka: ‘Sudah cukup lamanya kamu pergi ke Yerusalem. Hai Israel, lihatlah sekarang allah-allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.’” (12:28)

Bacaan hari ini: 1 Raja-raja 12:25-33 | Bacaan setahun: 1 Raja-raja 12-13

Ketakutan seringkali memicu seseorang mengambil keputusan yang naif, yang akhirnya membawanya semakin jauh dari kebenaran. Hal yang sama terjadi kepada Yerobeam. Seizin Tuhan, ia menjadi raja atas 10 suku Israel, oleh karena Salomo meninggalkan Tuhan dan sujud menyembah ilah-ilah lain. Firman Tuhan kepadanya, jika ia mendengarkan segala yang Tuhan perintahkan kepadanya, Tuhan akan menyertainya dan meneguhkan keluarganya, dan Tuhan akan merendahkan keturunan Daud, tetapi bukan untuk selama-lamanya, karena perjanjian yang Tuhan buat dengan hamba-Nya, Daud.

Rupanya, hal ini menjadi momok bagi Yerobeam. Ia diliputi ketakutan bahwa suatu hari kerajaan itu akan kembali kepada keluarga Daud. Maka, sekalipun ia sudah berhasil memperkuat Sikhem dan Pnuel, ketakutannya membuatnya mengambil langkah ekstrem dengan membuat ibadah baru, versinya. Ia mendirikan dua buah patung lembu emas, menaruhnya di Betel dan Dan supaya Israel tidak pergi ke Yerusalem untuk mempersembahkan korban, sehingga hati mereka berbalik kepada Rehabeam, raja Yehuda. Ia lupa perkataan Firman Tuhan bahwa Tuhan akan menyertainya apabila ia berpegang pada perintah-Nya dan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya. Yerobeam justru mengulang kesalahan yang pernah dilakukan Harun di masa lalu dan menyebabkan orang Israel berdosa. Ketakutan juga bisa menjadi momok yang mencelakakan hidup kita seperti yang terjadi dengan Yerobeam; takut kehilangan jabatan, takut kehilangan pekerjaan, takut rugi, takut dijauhi, takut kehilangan pengikut/jemaat, seringkali membuat orang percaya akhirnya memilih jalan yang tidak sesuai dengan perintah Tuhan. Akhirnya, apa yang terjadi? Kita justru kehilangan penyertaan Tuhan.

Oleh karena itu saudaraku, marilah kita memilih untuk lebih takut dan gentar kepada Tuhan karena pada dasarnya semua berkat itu berasal dari Tuhan. Jangan kuatir akan hari esok, karena bila Tuhan berkehendak, tidak seorang pun bisa menghalangi, karena itu percayalah kepada-Nya dan tetap hidup dalam kebenaran-Nya. Kiranya Tuhan menolong kita sekalian.

STUDI PRIBADI: Ibadah baru seperti apa yang dibuat Yerobeam? Apakah yang seharusnya dilakukan oleh Yerobeam supaya bisa tetap menjadi raja dan juga diperkenan oleh Tuhan?

Pokok Doa: Mari kita berdoa agar para pemimpin gereja dan seluruh jemaat boleh menaruh iman percayanya kepada Tuhan sehingga setiap keputusan dan tindakan yang diambil selaras dengan kebenaran Firman Tuhan. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *