SELASA, 3 MEI 2022
“Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan sepenuh hati.” (Yosua 14:14)
Bacaan hari ini: Yosua 14:6-15 | Bacaan setahun: Yosua 14
Yosua 14 : 6-15
Kaleb mendapat Hebron
6 Bani Yehuda datang menghadap Yosua di Gilgal. Pada waktu itu berkatalah Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, kepadanya: “Engkau tahu firman yang diucapkan TUHAN kepada Musa, abdi Allah itu, tentang aku dan tentang engkau di Kadesh-Barnea.
7 Aku berumur empat puluh tahun, ketika aku disuruh Musa, hamba TUHAN itu, dari Kadesh-Barnea untuk mengintai negeri ini; dan aku pulang membawa kabar kepadanya yang sejujur-jujurnya.
8 Sedang saudara-saudaraku, yang bersama-sama pergi ke sana dengan aku, membuat tawar hati bangsa itu, aku tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.
9 Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.
10 Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini;
11 pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.
12 Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak dengan kota-kota yang besar dan berkubu. Mungkin TUHAN menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan TUHAN.”
13 Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya.
14 Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan sepenuh hati.
15 Nama Hebron dahulu ialah Kiryat-Arba; Arba ialah orang yang paling besar di antara orang Enak. Dan amanlah negeri itu, berhenti berperang.
Yosua 14
Pembagian tanah Kanaan
1 Inilah semuanya yang diterima oleh orang Israel sebagai milik pusaka di tanah Kanaan, yang telah dibagikan kepada orang Israel oleh imam Eleazar, dan Yosua bin Nun dan para kepala kaum keluarga dari suku-suku mereka,
2 dengan mengundi milik pusaka itu, seperti yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa mengenai suku-suku yang sembilan setengah itu.
3 Sebab kepada suku-suku yang dua setengah lagi telah diberikan Musa milik pusaka di seberang sungai Yordan, tetapi kepada orang Lewi tidak diberikannya milik pusaka di tengah-tengah mereka.
4 Sebab bani Yusuf merupakan dua suku, Manasye dan Efraim. Maka kepada orang Lewi tidak diberikan bagiannya di negeri itu, selain dari kota-kota untuk didiami, dengan tanah penggembalaannya untuk ternak dan hewan mereka.
5 Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah diperbuat oleh orang Israel dan dibagi-bagi merekalah negeri itu.
Kaleb mendapat Hebron
6 Bani Yehuda datang menghadap Yosua di Gilgal. Pada waktu itu berkatalah Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, kepadanya: “Engkau tahu firman yang diucapkan TUHAN kepada Musa, abdi Allah itu, tentang aku dan tentang engkau di Kadesh-Barnea.
7 Aku berumur empat puluh tahun, ketika aku disuruh Musa, hamba TUHAN itu, dari Kadesh-Barnea untuk mengintai negeri ini; dan aku pulang membawa kabar kepadanya yang sejujur-jujurnya.
8 Sedang saudara-saudaraku, yang bersama-sama pergi ke sana dengan aku, membuat tawar hati bangsa itu, aku tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.
9 Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.
10 Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini;
11 pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk.
12 Oleh sebab itu, berikanlah kepadaku pegunungan, yang dijanjikan TUHAN pada waktu itu, sebab engkau sendiri mendengar pada waktu itu, bahwa di sana ada orang Enak dengan kota-kota yang besar dan berkubu. Mungkin TUHAN menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan TUHAN.”
13 Lalu Yosua memberkati Kaleb bin Yefune, dan diberikannyalah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya.
14 Itulah sebabnya Hebron menjadi milik pusaka Kaleb bin Yefune, orang Kenas itu, sampai sekarang ini, karena ia tetap mengikuti TUHAN, Allah Israel, dengan sepenuh hati.
15 Nama Hebron dahulu ialah Kiryat-Arba; Arba ialah orang yang paling besar di antara orang Enak. Dan amanlah negeri itu, berhenti berperang.

Waktu yang lama tidak pernah melunturkan iman Kaleb bin Yefune kepada Allah. Awalnya, ia terpilih bersama Yosua dan sepuluh orang untuk mengintai tanah Kanaan sewaktu Israel berada di padang gurun. Karena imannya, Kaleb bersama Yosua memilih untuk mempercayai janji Allah untuk menduduki tanah Kanaan. Hal ini berbeda dengan sepuluh orang lainnya yang mengecilkan semangat untuk merebut tanah perjanjian, sehingga bangsa Israel terpengaruh dan melawan Tuhan. Kaleb mengingat janji Allah melalui Musa, bahwa Allah memberikan tanah Hebron kepadanya menjadi milik pusakanya.
Empat puluh lima tahun kemudian, di saat usianya sudah menanjak, Kaleb mendatangi Yosua dan mengingatkannya akan janji Allah kepada Kaleb tentang Hebron. Kaleb tetap bersemangat untuk menggenapi janji Allah. Tidak mudah untuk mendapatkan Hebron, karena penduduknya adalah kaum raksasa (ay. 15). Lagipula kota-kota di Hebron memiliki kubu pertahanan yang kuat dan tidak mudah ditembus (ay. 12). Saat itu, usia Kaleb sudah 85 tahun, sudah cukup lanjut umurnya. Dengan semua hal tersebut, bisa saja Kaleb melupakan janji Tuhan dan mengubur impiannya.
Namun, Kaleb menolak untuk menyerah dan ia tetap berjuang mewujudkan janji Allah tersebut. Hal ini bukan tindakan nekad dan bualan saja. Kaleb mengerti bahwa Allah setia dan ia bersandar sepenuhnya kepada Allah. Perhatikan perkataan Kaleb, bahwa: sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku (ay. 10) dan mungkin TUHAN menyertai aku, sehingga aku menghalau mereka, seperti yang difirmankan TUHAN (ay. 12). Itulah dasar kepercayaan Kaleb. Lalu Yosua memberkatinya dan memberikan Hebron kepada Kaleb dan keturunannya.
Kisah Kaleb hari ini mendorong kita untuk tidak patah semangat menantikan janji Tuhan, meski butuh waktu yang panjang serta banyak kesulitan menghadang. Kaleb memahami Allah tidak meninggalkannya dan ia berjuang bersama dengan Allah. Bagaimana dengan Anda?
STUDI PRIBADI: Apakah yang bisa kita pelajari dari pengalaman Kaleb binYefune tentang penggenapan janji Allah? Apa respons kita terhadap kebenaran hari ini?
Pokok Doa: Berdoalah agar umat Tuhan tunduk kepada Allah dan rencana- Nya untuk terus berharap pada Allah meski melewati perjuangan dan waktu yang panjang. Allah tidak pernah lalai menggenapi setiap janji-Nya.