Sabtu, 25 September 2021
Bacaan hari ini: Lukas 7:11-18 | Bacaan setahun: Mazmur 129-131
“Tergeraklah hati Tuhan oleh belas kasihan: ‘Jangan menangis!’ Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: ‘Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!’” (Lukas 7:13-14)
Lukas 7 : 11-18
Yesus membangkitkan anak muda di Nain
11 Kemudian Yesus pergi ke suatu kota yang bernama Nain. Murid-murid-Nya pergi bersama-sama dengan Dia, dan juga orang banyak menyertai-Nya berbondong-bondong.
12 Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
13 Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!”
14 Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!”
15 Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
16 Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,” dan “Allah telah melawat umat-Nya.”
17 Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.
Yesus dan Yohanes Pembaptis
18 Ketika Yohanes mendapat kabar tentang segala peristiwa itu dari murid-muridnya,
Mazmur 129
Terluput dari kesesakan
1 Nyanyian ziarah. Mereka telah cukup menyesakkan aku sejak masa mudaku–biarlah Israel berkata demikian–
2 mereka telah cukup menyesakkan aku sejak masa mudaku, tetapi mereka tidak dapat mengalahkan aku.
3 Di atas punggungku pembajak membajak, membuat panjang alur bajak mereka.
4 TUHAN itu adil, Ia memotong tali-tali orang fasik.
5 Semua orang yang membenci Sion akan mendapat malu dan akan mundur.
6 Mereka seperti rumput di atas sotoh, yang menjadi layu, sebelum dicabut,
7 yang tidak digenggam tangan penyabit, atau dirangkum orang yang mengikat berkas,
8 sehingga orang-orang yang lewat tidak berkata: “Berkat TUHAN atas kamu! Kami memberkati kamu dalam nama TUHAN!”
Mazmur 130
Seruan dari dalam kesusahan
1 Nyanyian ziarah. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya TUHAN!
2 Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
3 Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan, Tuhan, siapakah yang dapat tahan?
4 Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
5 Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya.
6 Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.
7 Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.
8 Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.
Mazmur 131
Menyerah kepada TUHAN
1 Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
2 Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.
3 Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!
Injil Lukas ini mengisahkan Yesus Kristus membangkitkan anak seorang janda di kota Nain, yang sudah mati dan sedang diusung keluar untuk dikuburkan. Ia adalah anak tunggal ibunya yang sudah janda. Ibunya tidak memiliki siapapun lagi setelah anaknya meninggal. Betapa sedih hati ibunya, karena anaknya yang diharapkan dapat membantu, menolong dan menopang hidupnya, telah meninggal. Bukan hanya sang ibu yang sedih, juga orang banyak yang menyertainya saat itu.
Kehadiran Tuhan Yesus di Nain mengubah dukacita menjadi sukacita. Hati Yesus tergerak oleh belas kasihan. Yesus merasakan kesedihan yang mendalam mengetahui situasinya. Maka Yesus mendekatinya dan berkata: “Jangan menangis!” Perkataan-Nya menjadi kekuatan bagi sang ibu hari itu dan juga setiap kita yang percaya kepada-Nya. Tuhan menyatakan belas kasihan dan rahmat-Nya berlimpah-limpah kepada umat-Nya. Kasih Tuhan ada untuk kita dan akan selalu menghibur dan menguatkan kala mengalami kesedihan dan kehilangan.
Lukas 7:14 menuliskan, Yesus kemudian menghampiri usungan dan menyentuh tubuh anak muda itu dan kemudian membangkitkan anak muda tersebut. Ia berkata: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu: Bangkitlah,” maka anak itu bangkit dan hidup kembali. Mukjizat ini terjadi, karena bagi Tuhan Yesus tidak ada yang mustahil. Dia adalah Allah yang Mahakuasa, semua perkataan-Nya penuh kuasa dan memberikan pengharapan bagi umat-Nya. Rasul Paulus menuliskan, “supaya kamu janganlah berdukacita seperti orang lain yang tidak mempunyai pengharapan” (1Tes. 4:13). Di dalam keadaan apapun, baik susah, sedih, menderita bahkan mengalami dukacita pun, janganlah menyerah dan berputus asa. Tetaplah berharap kepada Tuhan, sebab hanya di dalam Tuhan Yesus lah ada penghiburan, kekuatan, kasih dan juga pengharapan. Waktu Tuhan pasti yang terbaik memulihkan keadaan kita. Amin.
STUDI PRIBADI: Ceritakan kembali, apakah yang terjadi kota Nain? Apakah Anda yakin Bahwa Tuhan Yesus juga sanggup membangkitkan jiwa dan semangat, ketika Anda sedang mengalami penderitaan dan dukacita sekalipun?
Pokok Doa: Berdoalah supaya di tengah-tengah kesulitan yang sedang kita hadapi dalam masa pandemi ini, tidak mematahkan semangat kita. Biarlah kita tetap berharap dan bersandar kepada Kristus yang Mahakuasa. Amin.