Rabu, 22 September 2021
Bacaan hari ini: Markus 8:22-26 | Bacaan setahun: Mazmur 120-122, Wahyu 22
“Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh…” (Markus 8:25a)
Markus 8 : 22-26
Yesus menyembuhkan seorang buta di Betsaida
22 Kemudian tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Betsaida. Di situ orang membawa kepada Yesus seorang buta dan mereka memohon kepada-Nya, supaya Ia menjamah dia.
23 Yesus memegang tangan orang buta itu dan membawa dia ke luar kampung. Lalu Ia meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya, dan bertanya: “Sudahkah kaulihat sesuatu?”
24 Orang itu memandang ke depan, lalu berkata: “Aku melihat orang, sebab melihat mereka berjalan-jalan, tetapi tampaknya seperti pohon-pohon.”
25 Yesus meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu, maka orang itu sungguh-sungguh melihat dan telah sembuh, sehingga ia dapat melihat segala sesuatu dengan jelas.
26 Sesudah itu Yesus menyuruh dia pulang ke rumahnya dan berkata: “Jangan masuk ke kampung!”
Mazmur 120
Dikejar-kejar fitnah
1 Nyanyian ziarah. Dalam kesesakanku aku berseru kepada TUHAN dan Ia menjawab aku:
2 “Ya TUHAN, lepaskanlah aku dari pada bibir dusta, dari pada lidah penipu.”
3 Apakah yang diberikan kepadamu dan apakah yang ditambahkan kepadamu, hai lidah penipu?
4 Panah-panah yang tajam dari pahlawan dan bara kayu arar.
5 Celakalah aku, karena harus tinggal sebagai orang asing di Mesekh, karena harus diam di antara kemah-kemah Kedar!
6 Cukup lama aku tinggal bersama-sama dengan orang-orang yang membenci perdamaian.
7 Aku ini suka perdamaian, tetapi apabila aku berbicara, maka mereka menghendaki perang.
Mazmur 121
TUHAN, Penjaga Israel
1 Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?
2 Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.
3 Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.
4 Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel.
5 Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.
6 Matahari tidak menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.
7 TUHAN akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu.
8 TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya.
Mazmur 122
Doa sejahtera untuk Yerusalem
1 Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: “Mari kita pergi ke rumah TUHAN.”
2 Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.
3 Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat,
4 ke mana suku-suku berziarah, yakni suku-suku TUHAN, untuk bersyukur kepada nama TUHAN sesuai dengan peraturan bagi Israel.
5 Sebab di sanalah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga raja Daud.
6 Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem: “Biarlah orang-orang yang mencintaimu mendapat sentosa.
7 Biarlah kesejahteraan ada di lingkungan tembokmu, dan sentosa di dalam purimu!”
8 Oleh karena saudara-saudaraku dan teman-temanku aku hendak mengucapkan: “Semoga kesejahteraan ada di dalammu!”
9 Oleh karena rumah TUHAN, Allah kita, aku hendak mencari kebaikan bagimu.
Wahyu 22
1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
2 Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
4 dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
Kedatangan Tuhan Yesus
6 Lalu Ia berkata kepadaku: “Perkataan-perkataan ini tepat dan benar, dan Tuhan, Allah yang memberi roh kepada para nabi, telah mengutus malaikat-Nya untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi.”
7 “Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialah orang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!”
8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
9 Tetapi ia berkata kepadaku: “Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!”
10 Lalu ia berkata kepadaku: “Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.
11 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!”
12 “Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
13 Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir.”
14 Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
15 Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.
16 “Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang.”
17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Penutup
18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: “Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.”
20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: “Ya, Aku datang segera!” Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
Jika dalam mukjizat sebelumnya, Tuhan Yesus menyembuhkan orang yang tuli dan gagap itu hanya dengan satu kali tindakan, kali ini Tuhan Yesus menyembuhkan seorang yang buta dengan dua kali tindakan: (1) meludahi mata orang itu dan meletakkan tangan-Nya atasnya (ay. 23b); (2) meletakkan lagi tangan-Nya pada mata orang itu (ay. 25a). Dua kali tindakan ini tidak berarti bahwa Tuhan kurang kuasa untuk menyembuhkan kebutaan orang itu. Sejatinya, Tuhan Yesus ingin membawa orang itu mengalami Tuhan secara pribadi. Selain itu, dalam “dua kali tindakan” itu, Markus juga mengindikasikan adanya sebuah proses yang ingin Tuhan kerjakan dalam diri orang buta tersebut.
Tuhan itu Mahakuasa, sehingga mudah saja bagi-Nya untuk menyelesaikan setiap masalah yang kita hadapi dengan hanya sekali tindakan. Meski demikian, seringkali Tuhan menggunakan proses untuk membimbing kita, sembari memproses diri kita untuk mengalami pembentukan, untuk memiliki karakter seperti yang Dia kehendaki. Seringkali proses dari Tuhan ini tidak enak dan menyakitkan. Tak heran, kita kerap berdoa agar proses itu segera berakhir. Akan tetapi, Tuhan ingin menumbuhkan ketekunan dan kesetiaan iman kita kepada-Nya dalam menghadapi berbagai pergumulan hidup kita.
Yang pasti, setiap kita, orang-orang pilihan-Nya, akan diproses sampai kita bertemu muka dengan muka dengan Tuhan. Pada saat itu, kita akan menikmati kemuliaan dan kesempurnaan di dalam Kristus, sebagai anugerah-Nya bagi setiap orang yang percaya. Apabila hari ini, kita ada dalam proses “kesembuhan” dari Tuhan, yang bisa saja berkaitan dengan segala segi hidup kita, bertekunlah dalam iman kepada Tuhan, tetaplah bersabar dalam menjalani semua itu. Percayalah, Tuhan sendiri yang akan mendampingi dan berjalan bersama dengan kita dalam proses pembentukan itu.
STUDI PRIBADI: Bagaimanakah Tuhan Yesus menyembuhkan orang buta dalam bagian ini? Apa artinya “dua kali tindakan” dalam bagian ini? Apakah Saudara merasa sedang ada dalam proses pembentukan yang dikerjakan Tuhan?
Pokok Doa: Berdoalah agar jemaat Tuhan tetap kuat, tekun dan bersabar dalam iman kepada-Nya, dalam menjalani pembentukan dari Tuhan, untuk menjadi makin serupa dengan Kristus.