Selasa, 14 September 2021
Bacaan hari ini: Matius 5:7, Matius 18:23-35 Bacaan setahun: Mazmur 106, Wahyu 14
“Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.” (Matius 5:7)
Matius 5:7
7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
Mazmur 18 : 23-35
23 Sebab hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja yang hendak mengadakan perhitungan dengan hamba-hambanya.
24 Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
25 Tetapi karena orang itu tidak mampu melunaskan hutangnya, raja itu memerintahkan supaya ia dijual beserta anak isterinya dan segala miliknya untuk pembayar hutangnya.
Mazmur 106
Kasih setia Allah dan ketegaran hati Israel
1 Haleluya! Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
2 Siapakah yang dapat memberitahukan keperkasaan TUHAN, memperdengarkan segala pujian kepada-Nya?
3 Berbahagialah orang-orang yang berpegang pada hukum, yang melakukan keadilan di segala waktu!
4 Ingatlah aku, ya TUHAN, demi kemurahan terhadap umat-Mu, perhatikanlah aku, demi keselamatan dari pada-Mu,
5 supaya aku melihat kebaikan pada orang-orang pilihan-Mu, supaya aku bersukacita dalam sukacita umat-Mu, dan supaya aku bermegah bersama-sama milik-Mu sendiri.
6 Kami dan nenek moyang kami telah berbuat dosa, kami telah bersalah, telah berbuat fasik.
7 Nenek moyang kami di Mesir tidak mengerti perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib, tidak ingat besarnya kasih setia-Mu, tetapi mereka memberontak terhadap Yang Mahatinggi di tepi Laut Teberau.
8 Namun diselamatkan-Nya mereka oleh karena nama-Nya, untuk memperkenalkan keperkasaan-Nya.
9 Dihardik-Nya Laut Teberau, sehingga kering, dibawa-Nya mereka berjalan melalui samudera raya seperti melalui padang gurun.
10 Demikian diselamatkan-Nya mereka dari tangan pembenci, ditebus-Nya mereka dari tangan musuh;
11 air menutupi para lawan mereka, seorangpun dari pada mereka tiada tinggal.
12 Ketika itu percayalah mereka kepada segala firman-Nya, mereka menyanyikan puji-pujian kepada-Nya.
13 Tetapi segera mereka melupakan perbuatan-perbuatan-Nya, dan tidak menantikan nasihat-Nya;
14 mereka dirangsang nafsu di padang gurun, dan mencobai Allah di padang belantara.
15 Diberikan-Nya kepada mereka apa yang mereka minta, dan didatangkan-Nya penyakit paru-paru di antara mereka.
16 Mereka cemburu kepada Musa di perkemahan, dan kepada Harun, orang kudus TUHAN.
17 Bumi terbuka dan menelan Datan, menutupi kumpulan Abiram.
18 Api menyala di kalangan mereka, nyala api menghanguskan orang-orang fasik itu.
19 Mereka membuat anak lembu di Horeb, dan sujud menyembah kepada patung tuangan;
20 mereka menukar Kemuliaan mereka dengan bangunan sapi jantan yang makan rumput.
21 Mereka melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka, yang telah melakukan hal-hal yang besar di Mesir:
22 perbuatan-perbuatan ajaib di tanah Ham, perbuatan-perbuatan dahsyat di tepi Laut Teberau.
23 Maka Ia mengatakan hendak memusnahkan mereka, kalau Musa, orang pilihan-Nya, tidak mengetengahi di hadapan-Nya, untuk menyurutkan amarah-Nya, sehingga Ia tidak memusnahkan mereka.
24 Mereka menolak negeri yang indah itu, tidak percaya kepada firman-Nya.
25 Mereka menggerutu di kemahnya dan tidak mendengarkan suara TUHAN.
26 Lalu Ia mengangkat tangan-Nya terhadap mereka untuk meruntuhkan mereka di padang gurun,
27 dan untuk mencerai-beraikan anak cucu mereka ke antara bangsa-bangsa, dan menyerakkan mereka ke pelbagai negeri.
28 Mereka berpaut pada Baal Peor, dan memakan korban-korban sembelihan bagi orang mati.
29 Mereka menyakiti hati-Nya dengan perbuatan mereka, maka timbullah tulah di antara mereka.
30 Tetapi Pinehas berdiri dan menjalankan hukum, maka berhentilah tulah itu.
31 Hal itu diperhitungkan kepadanya sebagai jasa turun-temurun, untuk selama-lamanya.
32 Mereka menggusarkan Dia dekat air Meriba, sehingga Musa kena celaka karena mereka;
33 sebab mereka memahitkan hatinya, sehingga ia teledor dengan kata-katanya.
34 Mereka tidak memunahkan bangsa-bangsa, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada mereka,
35 tetapi mereka bercampur baur dengan bangsa-bangsa, dan belajar cara-cara mereka bekerja.
36 Mereka beribadah kepada berhala-berhala mereka, yang menjadi perangkap bagi mereka.
37 Mereka mengorbankan anak-anak lelaki mereka, dan anak-anak perempuan mereka kepada roh-roh jahat,
38 dan menumpahkan darah orang yang tak bersalah, darah anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan mereka, yang mereka korbankan kepada berhala-berhala Kanaan, sehingga negeri itu cemar oleh hutang darah.
39 Mereka menajiskan diri dengan apa yang mereka lakukan, dan berzinah dalam perbuatan-perbuatan mereka.
40 Maka menyalalah murka TUHAN terhadap umat-Nya, dan Ia jijik kepada milik-Nya sendiri.
41 Diserahkan-Nyalah mereka ke tangan bangsa-bangsa, sehingga orang-orang yang membenci mereka berkuasa atas mereka.
42 Mereka diimpit oleh musuhnya, sehingga takluk ke bawah kuasanya.
43 Banyak kali dilepaskan-Nya mereka, tetapi mereka bersikap memberontak dengan rencana-rencana mereka, tenggelam dalam kesalahan mereka.
44 Namun Ia menilik kesusahan mereka, ketika Ia mendengar teriak mereka.
45 Ia ingat akan perjanjian-Nya karena mereka, dan menyesal sesuai dengan kasih setia-Nya yang besar.
46 Diberi-Nya mereka mendapat rahmat dari pihak semua orang yang menawan mereka.
47 Selamatkanlah kami, ya TUHAN, Allah kami, dan kumpulkanlah kami dari antara bangsa-bangsa, supaya kami bersyukur kepada nama-Mu yang kudus, dan bermegah dalam puji-pujian kepada-Mu.
48 Terpujilah TUHAN, Allah Israel, dari selama-lamanya sampai selama-lamanya, dan biarlah seluruh umat mengatakan: “Amin!” Haleluya!
Wahyu 14
Anak Domba dan pengikut-Nya yang ditebus-Nya
1 Dan aku melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
2 Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.
3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Pemberitahuan tentang penghakiman
6 Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum,
7 dan ia berseru dengan suara nyaring: “Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.”
8 Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: “Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya.”
9 Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: “Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya,
10 maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba.
11 Maka asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya, dan siang malam mereka tidak henti-hentinya disiksa, yaitu mereka yang menyembah binatang serta patungnya itu, dan barangsiapa yang telah menerima tanda namanya.”
12 Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus.
13 Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: “Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini.” “Sungguh,” kata Roh, “supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.”
Tuaian di bumi
14 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di tangan-Nya.
15 Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang duduk di atas awan itu: “Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak.”
16 Dan Ia, yang duduk di atas awan itu, mengayunkan sabit-Nya ke atas bumi, dan bumipun dituailah.
17 Dan seorang malaikat lain keluar dari Bait Suci yang di sorga; juga padanya ada sebilah sabit tajam.
18 Dan seorang malaikat lain datang dari mezbah; ia berkuasa atas api dan ia berseru dengan suara nyaring kepada malaikat yang memegang sabit tajam itu, katanya: “Ayunkanlah sabitmu yang tajam itu dan potonglah buah-buah pohon anggur di bumi, karena buahnya sudah masak.”
19 Lalu malaikat itu mengayunkan sabitnya ke atas bumi, dan memotong buah pohon anggur di bumi dan melemparkannya ke dalam kilangan besar, yaitu murka Allah.
20 Dan buah-buah anggur itu dikilang di luar kota dan dari kilangan itu mengalir darah, tingginya sampai ke kekang kuda dan jauhnya dua ratus mil.
Umumnya, kata “murah hati” diartikan: orang yang suka memberi. Namun kata “murah hati” ini, bahasa Yunaninya dipakai kata “eleeo” yang berarti belas kasihan. Hati yang berbelas kasihan lebih dari sekadar murah hati dalam arti suka memberi.
Tuhan menggambarkan arti belas kasihan pada Matius 18:23-35. Ada seorang hamba berhutang 10.000 talenta = 60.000.000 dinar kepada raja (1 talenta = 6000 dinar). Karena ia tidak mampu membayar, raja berbelas kasihan sehingga membebaskan dan menghapus semua hutangnya (ay. 27). Lalu hamba itu bertemu dengan temannya yang berhutang 100 dinar kepadanya, tetapi ia tidak mampu membayar hutangnya. Hamba ini tidak punya belas kasihan dan ia menjebloskan temannya itu ke penjara sampai hutangnya lunas. Raja sangat marah; ia menyerahkan hamba itu ke algojo-algojo sampai ia dapat melunasi hutangnya. Mengapa? Hamba ini sudah mendapatkan belas kasihan yang begitu besar tapi ia tidak mau berbelas kasihan kepada orang yang membutuhkan. Pada akhir pengajaran, Yesus mengaitkan perumpamaan ini dengan pengampunan. Dari perumpamaan ini kita juga belajar bahwa belas kasihan itu diberikan kepada orang yang memang sebenarnya “tidak layak” untuk mendapatkan jika diukur dengan prinsip keadilan. Dan dasar belas kasihan serta pengampunan adalah kasih Allah yang tidak bersyarat.
Ketika kita bertobat dan percaya kepada Tuhan, maka dosa kita yang tak terhitung banyaknya itu telah diampuni oleh Tuhan sehingga kita tidak lagi mendapat hukuman kekal di neraka kekal. Maka dari itu, seharusnya kita juga punya hati yang berbelas kasih mengampuni orang yang bersalah kepada kita tanpa membatasi berapa kali orang tersebut layak diampuni. Orang yang murah hati (berbelas kasihan) akan mendapatkan kemurahan. Itu berarti seorang yang bermurah hati (telah menerima terlebih dahulu belas kasihan Allah) adalah seorang yang aktif bertindak penuh dengan belas kasihan, sehingga dirinya akan beroleh kemurahan dari Allah dan sesamanya.
STUDI PRIBADI: Sudahkah Anda mendapat anugerah belas kasihan dari Allah? Sudahkah Anda berbelas kasihan kepada orang yang membutuhkan?
Pokok Doa: Agar setiap anak Tuhan memiliki hati yang berbelas kasihan kepada orang yang membutuhkan dan dinyatakan dalam perbuatannya.