Bersabar Dalam Penderitaan

Rabu, 10 Maret 2021

Bacaan hari ini: Yakobus 5:7-11 | Bacaan setahun: Ulangan 1-2, Yohanes 1



“Karena itu, saudara-saudara, bersabarlah sampai kepada kedatangan Tuhan!” (Yakobus 5:7a)

Satu kalimat yang mudah diucapkan namun tidak mudah dijalani. Bersabar? Apakah bersabar berarti diam saja atau pasrah saat disakiti? Padahal penelitian ilmiah menunjukkan bahwa mengeluh, mengaduh dan berteriak merupakan cara tubuh untuk melawan rasa sakit (www.fimela.com). Bila penderitaan akibat kecerobohan atau kebodohan diri sendiri, ya kita hanya bisa menangis, menyesal lalu menahan rasa sakit tersebut. Tetapi bagaimana seseorang bisa tetap bersabar saat mengalami rasa sakit akibat ditindas bahkan dianiaya oleh orang lain?

Dalam perikop ini, Yakobus memberikan himbauan, bagaimana seharusnya umat Tuhan, dimanapun mereka berada dapat tetap bersabar, seperti seorang petani yang menantikan hasil panen, khususnya pada saat mereka mengalami penderitaan yang disebabkan oleh orang-orang kaya (Yak. 5:4, 6). Dalam perikop ini, bersabar (Yun. makrothumeo) adalah kemampuan bertahan dan tidak mudah marah saat seseorang tertindas atau tertekan dengan tidak gegabah untuk membalas atau menghukum. Karena itu, ada 5 sikap kongkret yang Rasul Paulus nasihatkan kepada umat Tuhan, antara lain: tidak bersungut-sungut (mengomel, protes karena emosi sesaat), tidak saling mempersalahkan (mencela, menghakimi), bersabar (tidak marah, tidak balas dendam), meneguhkan hati (menguatkan hati dan tetap percaya Tuhan), meneladani para nabi dan orang saleh (Ayub) yang tetap bertahan dan percaya kepada Tuhan.

Mudahkah? Tentu saja tidak. Apalagi Rasul Paulus menasihati mereka agar tetap bersabar sampai kedatangan Tuhan kedua kali. Kapan? Berapa lama? Wah, hanya Tuhan yang tahu. Namun satu hal yang pasti, setiap orang yang mengandalkan Tuhan pasti akan dikuatkan dan ditolong Tuhan. Bahkan Allah Roh Kudus yang tinggal dalam hati umat-Nya akan berkarya dengan aktif untuk menghasilkan buah kesabaran. BERSABARLAH! TETAPLAH PERCAYA KEPADA TUHAN! LAKUKAN FIRMAN-NYA!

Karena ada upah yang Tuhan berikan bagi mereka yang tetap bertahan dan tetap bertekun di dalam Tuhan.

STUDI PRIBADI : Apakah yang diharapkan Yakobus saat menuliskan bagian ini kepada orang-orang Kristen yang tersebar karena penganiayaan pada waktu itu?

Pokok Doa : Berdoalah agar kiranya Tuhan akan memampukan anak-anak-Nya menghadapi berbagai kesulitan dan penderitaan hidup dengan taat melakukan Firman-Nya. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *