Selasa, 06 Oktober 2020
Bacaan hari ini: 2 Korintus 4:1-15 | Bacaan setahun: Yesaya 4-6, Amsal 6
“Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.” (2 Korintus 4:7)
2 Korintus 4:1-15
Harta rohani dalam bejana tanah
1 Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.
2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah.
3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
5 Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.
6 Sebab Allah yang telah berfirman: “Dari dalam gelap akan terbit terang!”, Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
7 Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
9 kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
10 Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
11 Sebab kami, yang masih hidup ini, terus-menerus diserahkan kepada maut karena Yesus, supaya juga hidup Yesus menjadi nyata di dalam tubuh kami yang fana ini.
12 Maka demikianlah maut giat di dalam diri kami dan hidup giat di dalam kamu.
13 Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: “Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata”, maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.
14 Karena kami tahu, bahwa Ia, yang telah membangkitkan Tuhan Yesus, akan membangkitkan kami juga bersama-sama dengan Yesus. Dan Ia akan menghadapkan kami bersama-sama dengan kamu kepada diri-Nya.
15 Sebab semuanya itu terjadi oleh karena kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan Allah.
Yesaya 4
1 Pada waktu itu tujuh orang perempuan akan memegang seorang laki-laki, serta berkata: “Kami akan menanggung makanan dan pakaian kami sendiri; hanya biarlah namamu dilekatkan kepada nama kami; ambillah aib yang ada pada kami!”
Yerusalem disucikan dan dilindungi
2 Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan TUHAN akan menjadi kepermaian dan kemuliaan, dan hasil tanah menjadi kebanggaan dan kehormatan bagi orang-orang Israel yang terluput.
3 Dan orang yang tertinggal di Sion dan yang tersisa di Yerusalem akan disebut kudus, yakni setiap orang di Yerusalem yang tercatat untuk beroleh hidup,
4 apabila TUHAN telah membersihkan kekotoran puteri Sion dan menghapuskan segala noda darah Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan roh yang mengadili dan yang membakar.
5 Maka TUHAN akan menjadikan di atas seluruh wilayah gunung Sion dan di atas setiap pertemuan yang diadakan di situ segumpal awan pada waktu siang dan segumpal asap serta sinar api yang menyala-nyala pada waktu malam, sebab di atas semuanya itu akan ada kemuliaan TUHAN sebagai tudung
6 dan sebagai pondok tempat bernaung pada waktu siang terhadap panas terik dan sebagai perlindungan dan persembunyian terhadap angin ribut dan hujan.
Yesaya 5
Nyanyian tentang kebun anggur
1 Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku, nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun anggur di lereng bukit yang subur.
2 Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam.
3 Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu.
4 Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?
5 Maka sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu: Aku akan menebang pagar durinya, sehingga kebun itu dimakan habis, dan melanda temboknya, sehingga kebun itu diinjak-injak;
6 Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak dirantingi dan tidak disiangi, sehingga tumbuh puteri malu dan rumput; Aku akan memerintahkan awan-awan, supaya jangan diturunkannya hujan ke atasnya.
7 Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada keonaran.
Peringatan tentang pelbagai keburukan
8 Celakalah mereka yang menyerobot rumah demi rumah dan mencekau ladang demi ladang, sehingga tidak ada lagi tempat bagi orang lain dan hanya kamu sendiri yang tinggal di dalam negeri!
9 Di telingaku terdengar firman TUHAN semesta alam: “Sesungguhnya banyak rumah akan menjadi sunyi sepi; rumah-rumah yang besar dan yang baik tidak akan ada penghuninya.
10 Sebab kebun anggur yang luasnya sepuluh hari membajak akan menghasilkan hanya satu bat anggur; dan satu homer benih akan menghasilkan hanya satu efa gandum.”
11 Celakalah mereka yang bangun pagi-pagi dan terus mencari minuman keras, dan duduk-duduk sampai malam hari, sedang badannya dihangatkan anggur!
12 Kecapi dan gambus, rebana dan suling, serta anggur terdapat dalam perjamuan-perjamuan mereka, tetapi perbuatan TUHAN tidak dipandangnya dan pekerjaan TUHAN tidak dilihatnya.
13 Sebab itu umat-Ku harus pergi ke dalam pembuangan, oleh sebab mereka tidak mengerti apa-apa; orang-orang yang mulia akan mati kelaparan, dan khalayak ramai akan menderita kehausan.
14 Sebab itu dunia orang mati akan membuka kerongkongannya lapang-lapang dan akan mengangakan mulutnya lebar-lebar dengan tiada terhingga, sehingga lenyap ke dalamnya segala kesemarakan dan keramaian Yerusalem, segala kegaduhannya dan orang-orang yang bersukaria di kota itu.
15 Maka manusia akan ditundukkan, dan orang akan direndahkan, ya, orang-orang sombong akan direndahkan.
16 Tetapi TUHAN semesta alam akan ternyata maha tinggi dalam keadilan-Nya, dan Allah yang maha kudus akan menyatakan kekudusan-Nya dalam kebenaran-Nya.
17 Maka domba-domba akan makan rumput di situ seperti di padangnya sendiri dan kambing-kambing akan mencari makan dalam reruntuhan gedung-gedung orang kaya.
18 Celakalah mereka yang memancing kesalahan dengan tali kedustaan dan dosa seperti dengan tali gerobak,
19 yang berkata: “Baiklah Allah lekas-lekas dan cepat-cepat melakukan tindakan-Nya, supaya kita lihat; dan baiklah keputusan Yang Mahakudus, Allah Israel, datang mendekat, supaya kita tahu.”
20 Celakalah mereka yang menyebutkan kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi terang dan terang menjadi kegelapan, yang mengubah pahit menjadi manis, dan manis menjadi pahit.
21 Celakalah mereka yang memandang dirinya bijaksana, yang menganggap dirinya pintar!
22 Celakalah mereka yang menjadi jago minum dan juara dalam mencampur minuman keras;
23 yang membenarkan orang fasik karena suap dan yang memungkiri hak orang benar.
24 Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.
Bangsa asing sebagai alat murka TUHAN
25 Sebab itu bangkitlah murka TUHAN terhadap umat-Nya, diacungkan-Nya tangan-Nya terhadap mereka dan dipukul-Nya mereka; gunung-gunung akan gemetar, dan mayat-mayat mereka akan seperti kotoran di tengah jalan. Sekalipun semuanya ini terjadi, murka-Nya belum surut, dan tangan-Nya masih teracung.
26 Ia akan melambaikan panji-panji kepada bangsa yang dari jauh, dan akan bersuit memanggil mereka dari ujung bumi; sesungguhnya mereka akan datang dengan segera, dengan cepat!
27 Tiada yang lelah dan tiada yang tersandung di antaranya; mereka tidak terlelap dan tidak tertidur, tidak terlepas ikat pinggangnya dan tali kasutnya tidak terputus;
28 anak panahnya ditajamkan, dan segala busurnya dilentur; kuku kudanya keras seperti batu api dan roda keretanya seperti puting beliung.
29 Aumnya seperti singa betina, mereka mengaum seperti singa muda; mereka meraung dan menangkap mangsanya, membawanya lari dan tidak ada yang melepaskan.
30 Pada hari itu mereka akan diliputi oleh suara seperti suara laut menderu. Jika orang memandang ke bumi, sesungguhnya, ada gelap yang menyesakkan, dan terang menjadi gelap oleh awan-awan!
Yesaya 6
Yesaya mendapat panggilan Allah
1 Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
2 Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua sayap dipakai untuk melayang-layang.
3 Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: “Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!”
4 Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang berseru itu dan rumah itupun penuhlah dengan asap.
5 Lalu kataku: “Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam.”
6 Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
7 Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: “Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni.”
8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: “Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?” Maka sahutku: “Ini aku, utuslah aku!”
9 Kemudian firman-Nya: “Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini: Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: jangan!
10 Buatlah hati bangsa ini keras dan buatlah telinganya berat mendengar dan buatlah matanya melekat tertutup, supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik dan menjadi sembuh.”
11 Kemudian aku bertanya: “Sampai berapa lama, ya Tuhan?” Lalu jawab-Nya: “Sampai kota-kota telah lengang sunyi sepi, tidak ada lagi yang mendiami, dan di rumah-rumah tidak ada lagi manusia dan tanah menjadi sunyi dan sepi.
12 TUHAN akan menyingkirkan manusia jauh-jauh, sehingga hampir seluruh negeri menjadi kosong.
13 Dan jika di situ masih tinggal sepersepuluh dari mereka, mereka harus sekali lagi ditimpa kebinasaan, namun keadaannya akan seperti pohon beringin dan pohon jawi-jawi yang tunggulnya tinggal berdiri pada waktu ditebang. Dan dari tunggul itulah akan keluar tunas yang kudus!”
Amsal 6
Berbagai-bagai nasihat
1 Hai anakku, jikalau engkau menjadi penanggung sesamamu, dan membuat persetujuan dengan orang lain;
2 jikalau engkau terjerat dalam perkataan mulutmu, tertangkap dalam perkataan mulutmu,
3 buatlah begini, hai anakku, dan lepaskanlah dirimu, karena engkau telah jatuh ke dalam genggaman sesamamu: pergilah, berlututlah, dan desaklah sesamamu itu;
4 janganlah membiarkan matamu tidur, dan kelopak matamu mengantuk;
5 lepaskanlah dirimu seperti kijang dari pada tangkapan, seperti burung dari pada tangan pemikat.
6 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:
7 biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya,
8 ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.
9 Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu?
10 “Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring” —
11 maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.
12 Tak bergunalah dan jahatlah orang yang hidup dengan mulut serong,
13 yang mengedipkan matanya, yang bermain kaki dan menunjuk-nunjuk dengan jari,
14 yang hatinya mengandung tipu muslihat, yang senantiasa merencanakan kejahatan, dan yang menimbulkan pertengkaran.
15 Itulah sebabnya ia ditimpa kebinasaan dengan tiba-tiba, sesaat saja ia diremukkan tanpa dapat dipulihkan lagi.
16 Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang menjadi kekejian bagi hati-Nya:
17 mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah,
18 hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera lari menuju kejahatan,
19 seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara.
Nasihat tentang perzinahan
20 Hai anakku, peliharalah perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu.
21 Tambatkanlah senantiasa semuanya itu pada hatimu, kalungkanlah pada lehermu.
22 Jikalau engkau berjalan, engkau akan dipimpinnya, jikalau engkau berbaring, engkau akan dijaganya, jikalau engkau bangun, engkau akan disapanya.
23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,
24 yang melindungi engkau terhadap perempuan jahat, terhadap kelicikan lidah perempuan asing.
25 Janganlah menginginkan kecantikannya dalam hatimu, janganlah terpikat oleh bulu matanya.
26 Karena bagi seorang sundal sepotong rotilah yang penting, tetapi isteri orang lain memburu nyawa yang berharga.
27 Dapatkah orang membawa api dalam gelumbung baju dengan tidak terbakar pakaiannya?
28 Atau dapatkah orang berjalan di atas bara, dengan tidak hangus kakinya?
29 Demikian juga orang yang menghampiri isteri sesamanya; tiada seorangpun, yang menjamahnya, luput dari hukuman.
30 Apakah seorang pencuri tidak akan dihina, apabila ia mencuri untuk memuaskan nafsunya karena lapar?
31 Dan kalau ia tertangkap, haruslah ia membayar kembali tujuh kali lipat, segenap harta isi rumahnya harus diserahkan.
32 Siapa melakukan zinah tidak berakal budi; orang yang berbuat demikian merusak diri.
33 Siksa dan cemooh diperolehnya, malunya tidak terhapuskan.
34 Karena cemburu adalah geram seorang laki-laki, ia tidak kenal belas kasihan pada hari pembalasan dendam;
35 ia tidak akan mau menerima tebusan suatupun, dan ia akan tetap bersikeras, betapa banyakpun pemberianmu.
Paulus adalah hamba Tuhan yang berdedikasi dan penuh integritas. Di depan Allah dan manusia, ia berusaha untuk hidup se-otentik mungkin, se-origin mungkin. Ia bukan bermaksud untuk membeberkan dosanya di depan umum, namun sebagai hamba Tuhan ia berusaha hidup sebaik mungkin, menolak perbuatan-perbuatan tersembunyi yang memalukan. Paulus tidak mau berlaku licik dan memalsukan firman Allah, ia menyerahkan dirinya dan mempersilahkan orang lain mempertimbang- kan dirinya di hadapan Allah. Sehingga kalaupun ada orang yang menjadi percaya dan menerima Kristus, itu bukan karena melihat kesempurnaan hidup Paulus, tetapi karena melihat Allah-nya Paulus yang sanggup mengubahkan dan terus mengubahkan hidupnya menjadi semakin baik.
Paulus sangat sadar, dirinya bagaikan bejana tanah liat yang lemah dan gampang pecah. Paulus pernah ditindas namun tidak terjepit, pernah habis akal tetapi tidak putus asa, pernah dianiaya namun tidak ditinggal sendiri, pernah dihempaskan tetapi tidak binasa. Dalam kondisi ini, Paulus ingin menunjukkan bahwa dirinya juga manusia biasa, sangat lemah, bisa disakiti dan gampang dihancurkan. Di dalam bejana tanah liat yang lemah ini tersimpan harta rohani yang sangat berharga. Di dalam diri kita yang lemah, ada Allah, ada Roh Allah yang tinggal. Kuasa dan kekuatan Allah dinyatakan melalui diri kita, anak-anak-Nya. Janganlah menyerah, jangan gampang putus asa, jangan berfokus pada kelemahan kita; lihatlah dan ketahuilah bahwa dalam diri kita yang lemah, ada Allah yang kuat bersama kita, Allah-lah yang memampukan engkau dan saya untuk tetap berdiri dan melangkah di tengah badai kesulitan hidup ini.
Kita manusia biasa, lemah, bisa disakiti dan bisa dihancurkan, tetapi jangan pakai alasan kelemahan untuk hidup di dalam dosa. Justru karena lemah, kita butuh Allah, hidup selalu dekat pada-Nya dan membiarkan Ia menguasai hidup kita. Di dalam bejana tanah liat ini tersimpan kuasa Allah, kemuliaan Allah yang dinyatakan pada dunia. Kiranya hidup kita memancarkan kemuliaan Allah.
STUDI PRIBADI :
(1) Apakah yang Paulus harapkan dari jemaat Korintus melalui renungan ini?
(2) Pelajaran rohani apakah yang dapat kita ambil dan terapkan di dalam hidup kita?
Berdoalah : Tuhan, tolong kami agar kami dapat hidup berkenan kepada-Mu, menjauhi dosa-dosa, sehingga kami boleh hidup sesuai dengan Firman-Mu, memuliakan-Mu, Amin.