Kamu Adalah Surat Kristus

Senin, 05 Oktober 2020

Bacaan hari ini: 2 Korintus 3:1-18 | Bacaan setahun: Yesaya 1-3, Amsal 5



“... kamu adalah surat Kristus, yang ditulis oleh pelayanan kami, ditulis bukan dengan tinta, tetapi dengan Roh dari Allah yang hidup, bukan pada loh-loh batu, melainkan pada loh-loh daging, yaitu di dalam hati manusia.” (2 Korintus 3:3)

Ketika berkata, “Kamu adalah surat Kristus” seolah-olah Paulus mau katakan bahwa, “kamu adalah cermin Kristus yang hidup, seluruh hidupmu bagai surat terbuka yang dilihat dan dibaca semua orang.” Kita adalah manusia yang hidupnya sudah diubahkan setelah mengenal Tuhan dan hidup berjalan di dalam kebenaran Tuhan. Kasih dan kuasa Kristus yang nyata seharusnya menjadikan kita sebagai cermin untuk memperkenalkan Tuhan dan membawa orang lain kepada Tuhan. Namun sejujurnya, sayang banyak orang Kristen tidak menyadari bahwa dirinya adalah cerminan hidup. Karena perbuatan dan kesaksian buruk mereka, akhirnya orang menjadi dingin dengan kekristenan. Ini juga yang pernah dialami Mahatma Gandhi, Bapak dari India. Walau ia sangat mengagumi ajaran Tuhan Yesus, terutama Khotbah di Bukit yang telah mengilhaminya dalam memimpin rakyat India merdeka dari jajahan Ingris, namun sampai akhir hidupnya ia tidak mau menjadi orang Kristen.

Jemaat Korintus juga bukanlah terdiri dari orang-orang sempurna, terutama dari surat Korintus yang pertama, banyak sekali teguran Paulus. Jemaat Korintus mengidolakan dan membanding-bandingkan pemimpin, sehingga akhirnya jemaat terpecah menjadi beberapa kelompok. Dosa lainnya adalah mereka suka membandingkan karunia satu dengan karunia lainnya, dan sombong dengan karunia yang mereka miliki. Dan yang paling parah adalah dosa percabulan, dosa inilah yang banyak ditegur Paulus. Lalu mengapa di dalam surat Korintus yang kedua ini, Paulus menyebut mereka sebagai surat kebanggaan yang tertulis di dalam hati Paulus yang bisa dikenal dan dibaca semua orang (2 Korintus 3:2).

Orang Kristen bukan orang sempurna. Ketika baru menjadi Kristen, semangatnya luar biasa untuk tampil dan melayani Tuhan. Satu sisi ini hal baik, namun di sisi lain mereka yang baru percaya masih jatuh-bangun di dalam dosa. Semangat dan keinginan ada, namun tidak didukung oleh kesaksian dan perubahan hidup yang nyata. Siapapun, sadarilah bahwa kita adalah surat terbuka, yang dilihat dan dibaca semua orang.

STUDI PRIBADI :
(1) Siapakah yang disebut dengan surat Kristus yang terbuka?
(2) Apakah tujuan Paulus menyatakan bahwa orang Kristen adalah “Surat Kristus” yang terbuka?

Pokok Doa : Berdoalah agar setiap orang Kristen, dimanapun dan kapanpun, dapat menjadi surat Kristus yang terbuka melalui pikiran, perkataan dan perbuatannya, Amin. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *