Sabtu, 15 Agustus 2020
Bacaan hari ini: Roma 7:13-26 | Bacaan setahun: Mazmur 36-37, 1 Petrus 5
“Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” (Roma 7:24-25)
Roma 7:13-26
Perjuangan hukum Taurat dan dosa
13 Jika demikian, adakah yang baik itu menjadi kematian bagiku? Sekali-kali tidak! Tetapi supaya nyata, bahwa ia adalah dosa, maka dosa mempergunakan yang baik untuk mendatangkan kematian bagiku, supaya oleh perintah itu dosa lebih nyata lagi keadaannya sebagai dosa.
14 Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa.
15 Sebab apa yang aku perbuat, aku tidak tahu. Karena bukan apa yang aku kehendaki yang aku perbuat, tetapi apa yang aku benci, itulah yang aku perbuat.
16 Jadi jika aku perbuat apa yang tidak aku kehendaki, aku menyetujui, bahwa hukum Taurat itu baik.
17 Kalau demikian bukan aku lagi yang memperbuatnya, tetapi dosa yang ada di dalam aku.
18 Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.
19 Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat.
20 Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku.
21 Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.
22 Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah,
23 tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku.
24 Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?
25 Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. (7-26) Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.
Mazmur 36
Kefasikan orang berdosa dan kasih setia Allah
1 Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, dari Daud. (36-2) Dosa bertutur di lubuk hati orang fasik; rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu,
2 (36-3) sebab ia membujuk dirinya, sampai orang mendapati kesalahannya dan membencinya.
3 (36-4) Perkataan dari mulutnya ialah kejahatan dan tipu daya, ia berhenti berlaku bijaksana dan berbuat baik.
4 (36-5) Kejahatan dirancangkannya di tempat tidurnya, ia menempatkan dirinya di jalan yang tidak baik; apa yang jahat tidak ditolaknya.
5 (36-6) Ya TUHAN, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan.
6 (36-7) Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat. Manusia dan hewan Kauselamatkan, ya TUHAN.
7 (36-8) Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu.
8 (36-9) Mereka mengenyangkan dirinya dengan lemak di rumah-Mu; Engkau memberi mereka minum dari sungai kesenangan-Mu.
9 (36-10) Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang.
10 (36-11) Lanjutkanlah kasih setia-Mu bagi orang yang mengenal Engkau, dan keadilan-Mu bagi orang yang tulus hati!
11 (36-12) Janganlah kiranya kaki orang-orang congkak menginjak aku, dan tangan orang fasik mengusir aku.
12 (36-13) Lihat, orang-orang yang melakukan kejahatan itu jatuh; mereka dibanting dan tidak dapat bangun lagi.
Mazmur 37
Kebahagiaan orang fasik semu
1 Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang;
2 sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau.
3 Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia,
4 dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
6 Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
7 Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.
8 Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.
9 Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri.
10 Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik; jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi.
11 Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.
12 Orang fasik merencanakan kejahatan terhadap orang benar dan menggertakkan giginya terhadap dia;
13 Tuhan menertawakan orang fasik itu, sebab Ia melihat bahwa harinya sudah dekat.
14 Orang-orang fasik menghunus pedang dan melentur busur mereka untuk merobohkan orang-orang sengsara dan orang-orang miskin, untuk membunuh orang-orang yang hidup jujur;
15 tetapi pedang mereka akan menikam dada mereka sendiri, dan busur mereka akan dipatahkan.
16 Lebih baik yang sedikit pada orang benar dari pada yang berlimpah-limpah pada orang fasik;
17 sebab lengan orang-orang fasik dipatahkan, tetapi TUHAN menopang orang-orang benar.
18 TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya;
19 mereka tidak akan mendapat malu pada waktu kecelakaan, dan mereka akan menjadi kenyang pada hari-hari kelaparan.
20 Sesungguhnya, orang-orang fasik akan binasa; musuh TUHAN seperti keindahan padang rumput: mereka habis lenyap, habis lenyap bagaikan asap.
21 Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi orang benar adalah pengasih dan pemurah.
22 Sesungguhnya, orang-orang yang diberkati-Nya akan mewarisi negeri, tetapi orang-orang yang dikutuki-Nya akan dilenyapkan.
23 TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.
25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
27 Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya;
28 sebab TUHAN mencintai hukum, dan Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara, tetapi anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.
29 Orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana senantiasa.
30 Mulut orang benar mengucapkan hikmat, dan lidahnya mengatakan hukum;
31 Taurat Allahnya ada di dalam hatinya, langkah-langkahnya tidak goyah.
32 Orang fasik mengintai orang benar dan berikhtiar membunuhnya;
33 TUHAN tidak menyerahkan orang benar itu ke dalam tangannya, Ia tidak membiarkannya dinyatakan fasik pada waktu diadili.
34 Nantikanlah TUHAN dan tetap ikutilah jalan-Nya, maka Ia akan mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau akan melihat orang-orang fasik dilenyapkan.
35 Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong, yang tumbuh mekar seperti pohon aras Libanon;
36 ketika aku lewat, lenyaplah ia, aku mencarinya, tetapi tidak ditemui.
37 Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan;
38 tetapi pendurhaka-pendurhaka akan dibinasakan bersama-sama, dan masa depan orang-orang fasik akan dilenyapkan.
39 Orang-orang benar diselamatkan oleh TUHAN; Ia adalah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan;
40 TUHAN menolong mereka dan meluputkan mereka, Ia meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik dan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.
1 Petrus 5
Gembalakanlah kawanan domba Allah
1 Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak.
2 Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
4 Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
10 Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.
11 Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
Salam
12 Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercayai, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa ini adalah kasih karunia yang benar-benar dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya!
13 Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku.
14 Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin.
Dalam bagian ini Paulus menjelaskan tentang pergumulan manusia, baik manusia yang sudah di dalam Kristus, maupun yang di luar Kristus, memiliki pergumulan dan perjuangan melawan dosa. Orang Kristen dalam perjuangan melawan dosa bisa lebih berat, karena standar orang Kristen adalah Kitab Suci dan suara Roh Kudus dalam hati nurani kita. Sehingga kita tahu bahwa ada banyak hal yang tidak tertulis, yang tidak boleh kita lakukan. Ini membuat perjuangan orang percaya semakin berat dibanding orang dunia, namun yang dihasilkan oleh orang Kristen
adalah karakter-karakter yang mencerminkan kemuliaan Allah.
Sedangkan bagi yang non Kristen, mereka juga memiliki pergumulan berjuang melawan dosa, godaan dan menaati hukum yang ada. Tujuan mereka adalah untuk memenuhi tuntutan legalitas yang “dapat membawa mereka masuk surga.” Bagi kekristenan, tujuan ini pasti tidak akan berhasil, juga bertentangan dengan iman Kristen. Tujuan mereka, ada yang untuk menyenangkan hati manusia, agar diterima di lingkungannya, untuk nama baik pribadinya agar memperoleh pujian, dll. Semua ini juga gagal, karena motivasi yang salah; mereka bukan sungguh ingin untuk menaati peraturan (hukum) yang ada, melainkan adanya “udang di balik batu”, yaitu memiliki tujuan dan motivasi yang tersembunyi untuk keuntungan pribadinya. Maka, semua ini juga akan gagal dalam menyenangkan Allah.
Menjalani kehidupan di dalam dunia beserta carut-marut di dalamnya seringkali membuat kita jatuh ke dalam dosa. Dalam ketidakmampuan kita, Paulus berkata, “Syukur kepada Allah, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” Yesus telah menanggung dosa kita dan pelanggaran kita di atas kayu salib, sehingga kita sekarang tidak lagi mematuhi peraturan-peraturan manusia untuk keselamatan diri atau orang lain, melainkan melakukannya sebagai orang Kristen, yang hidup untuk memuliakan nama Tuhan. Melalui segala perilaku kita sehari-hari, nama Tuhan dipermuliakan, Amin.
STUDI PRIBADI :
(1) Apakah semua yang Anda lakukan adalah untuk menyenangkan hati Tuhan? Dalam hal apa yang Anda lakukan untuk Tuhan, dan dalam hal apa yang Anda lakukan untuk diri Anda?
(2) Pergumulan dualisme di atas (pergumulan Anda), kenapa demikian, bagaimana Anda bisa bebas darinya?
Berdoalah : Tuhan Yesus, tolonglah kami untuk hidup memuliakan Engkau dan menaati Firman-Mu setiap hari, dan kamipun hidup mengandalkan kuasa kebangkitan-Mu dalam hidup kami, Amin.