Hanya Yesus Penebus Dosa

Sabtu, 15 Agustus 2020

Bacaan hari ini: Roma 7:13-26 | Bacaan setahun: Mazmur 36-37, 1 Petrus 5



“Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” (Roma 7:24-25)

Dalam bagian ini Paulus menjelaskan tentang pergumulan manusia, baik manusia yang sudah di dalam Kristus, maupun yang di luar Kristus, memiliki pergumulan dan perjuangan melawan dosa. Orang Kristen dalam perjuangan melawan dosa bisa lebih berat, karena standar orang Kristen adalah Kitab Suci dan suara Roh Kudus dalam hati nurani kita. Sehingga kita tahu bahwa ada banyak hal yang tidak tertulis, yang tidak boleh kita lakukan. Ini membuat perjuangan orang percaya semakin berat dibanding orang dunia, namun yang dihasilkan oleh orang Kristen
adalah karakter-karakter yang mencerminkan kemuliaan Allah.

Sedangkan bagi yang non Kristen, mereka juga memiliki pergumulan berjuang melawan dosa, godaan dan menaati hukum yang ada. Tujuan mereka adalah untuk memenuhi tuntutan legalitas yang “dapat membawa mereka masuk surga.” Bagi kekristenan, tujuan ini pasti tidak akan berhasil, juga bertentangan dengan iman Kristen. Tujuan mereka, ada yang untuk menyenangkan hati manusia, agar diterima di lingkungannya, untuk nama baik pribadinya agar memperoleh pujian, dll. Semua ini juga gagal, karena motivasi yang salah; mereka bukan sungguh ingin untuk menaati peraturan (hukum) yang ada, melainkan adanya “udang di balik batu”, yaitu memiliki tujuan dan motivasi yang tersembunyi untuk keuntungan pribadinya. Maka, semua ini juga akan gagal dalam menyenangkan Allah.

Menjalani kehidupan di dalam dunia beserta carut-marut di dalamnya seringkali membuat kita jatuh ke dalam dosa. Dalam ketidakmampuan kita, Paulus berkata, “Syukur kepada Allah, oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.” Yesus telah menanggung dosa kita dan pelanggaran kita di atas kayu salib, sehingga kita sekarang tidak lagi mematuhi peraturan-peraturan manusia untuk keselamatan diri atau orang lain, melainkan melakukannya sebagai orang Kristen, yang hidup untuk memuliakan nama Tuhan. Melalui segala perilaku kita sehari-hari, nama Tuhan dipermuliakan, Amin.

STUDI PRIBADI :
(1) Apakah semua yang Anda lakukan adalah untuk menyenangkan hati Tuhan? Dalam hal apa yang Anda lakukan untuk Tuhan, dan dalam hal apa yang Anda lakukan untuk diri Anda?
(2) Pergumulan dualisme di atas (pergumulan Anda), kenapa demikian, bagaimana Anda bisa bebas darinya?

Berdoalah : Tuhan Yesus, tolonglah kami untuk hidup memuliakan Engkau dan menaati Firman-Mu setiap hari, dan kamipun hidup mengandalkan kuasa kebangkitan-Mu dalam hidup kami, Amin. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *