Senin, 20 Juli 2020
Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 21:15-26 | Bacaan setahun: Ayub 8-10, Titus 1
“...lakukanlah pentahiran dirimu bersama-sama dengan mereka... maka semua orang akan tahu, bahwa segala kabar yang mereka dengar tentang engkau sama sekali tidak benar, melainkan bahwa engkau tetap memelihara hukum Taurat.” (Kisah 21:24)
Kisah Para Rasul 21:15-26
Pertemuan Paulus dengan Yakobus di Yerusalem
15 Sesudah beberapa hari lamanya tinggal di Kaisarea, berkemaslah kami, lalu berangkat ke Yerusalem.
16 Bersama-sama dengan kami turut juga beberapa murid dari Kaisarea. Mereka membawa kami ke rumah seorang yang bernama Manason. Ia dari Siprus dan sudah lama menjadi murid. Kami akan menumpang di rumahnya.
17 Ketika kami tiba di Yerusalem, semua saudara menyambut kami dengan suka hati.
18 Pada keesokan harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus; semua penatua telah hadir di situ.
19 Paulus memberi salam kepada mereka, lalu menceriterakan dengan terperinci apa yang dilakukan Allah di antara bangsa-bangsa lain oleh pelayanannya.
20 Mendengar itu mereka memuliakan Allah. Lalu mereka berkata kepada Paulus: “Saudara, lihatlah, beribu-ribu orang Yahudi telah menjadi percaya dan mereka semua rajin memelihara hukum Taurat.
21 Tetapi mereka mendengar tentang engkau, bahwa engkau mengajar semua orang Yahudi yang tinggal di antara bangsa-bangsa lain untuk melepaskan hukum Musa, sebab engkau mengatakan, supaya mereka jangan menyunatkan anak-anaknya dan jangan hidup menurut adat istiadat kita.
22 Jadi bagaimana sekarang? Tentu mereka akan mendengar, bahwa engkau telah datang ke mari.
23 Sebab itu, lakukanlah apa yang kami katakan ini: Di antara kami ada empat orang yang bernazar.
24 Bawalah mereka bersama-sama dengan engkau, lakukanlah pentahiran dirimu bersama-sama dengan mereka dan tanggunglah biaya mereka, sehingga mereka dapat mencukurkan rambutnya; maka semua orang akan tahu, bahwa segala kabar yang mereka dengar tentang engkau sama sekali tidak benar, melainkan bahwa engkau tetap memelihara hukum Taurat.
25 Tetapi mengenai bangsa-bangsa lain, yang telah menjadi percaya, sudah kami tuliskan keputusan-keputusan kami, yaitu mereka harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan.”
26 Pada hari berikutnya Paulus membawa orang-orang itu serta dengan dia, dan ia mentahirkan diri bersama-sama dengan mereka, lalu masuk ke Bait Allah untuk memberitahukan, bilamana pentahiran akan selesai dan persembahan akan dipersembahkan untuk mereka masing-masing.
Ayub 8
Bildad membela keadilan hukuman Allah
1 Maka berbicaralah Bildad, orang Suah:
2 “Berapa lamakah lagi engkau akan berbicara begitu, dan perkataan mulutmu seperti angin yang menderu?
3 Masakan Allah membengkokkan keadilan? Masakan Yang Mahakuasa membengkokkan kebenaran?
4 Jikalau anak-anakmu telah berbuat dosa terhadap Dia, maka Ia telah membiarkan mereka dikuasai oleh pelanggaran mereka.
5 Tetapi engkau, kalau engkau mencari Allah, dan memohon belas kasihan dari Yang Mahakuasa,
6 kalau engkau bersih dan jujur, maka tentu Ia akan bangkit demi engkau dan Ia akan memulihkan rumah yang adalah hakmu.
7 Maka kedudukanmu yang dahulu akan kelihatan hina, tetapi kedudukanmu yang kemudian akan menjadi sangat mulia.
8 Bertanya-tanyalah tentang orang-orang zaman dahulu, dan perhatikanlah apa yang diselidiki para nenek moyang.
9 Sebab kita, anak-anak kemarin, tidak mengetahui apa-apa; karena hari-hari kita seperti bayang-bayang di bumi.
10 Bukankah mereka yang harus mengajari engkau dan yang harus berbicara kepadamu, dan melahirkan kata-kata dari akal budi mereka?
11 Dapatkah pandan bertumbuh tinggi, kalau tidak di rawa, atau mensiang bertumbuh subur, kalau tidak di air?
12 Sementara dalam pertumbuhan, sebelum waktunya disabit, layulah ia lebih dahulu dari pada rumput lain.
13 Demikianlah pengalaman semua orang yang melupakan Allah; maka lenyaplah harapan orang fasik,
14 yang andalannya seperti benang laba-laba, kepercayaannya seperti sarang laba-laba.
15 Ia bersandar pada rumahnya, tetapi rumahnya itu tidak tetap tegak, ia menjadikannya tempat berpegang, tetapi rumah itu tidak tahan.
16 Ia seperti tumbuh-tumbuhan yang masih segar di panas matahari, sulurnya menjulur di seluruh taman.
17 Akar-akarnya membelit timbunan batu, menyusup ke dalam sela-sela batu itu.
18 Tetapi bila ia dicabut dari tempatnya, maka tempatnya itu tidak mengakuinya lagi, katanya: Belum pernah aku melihat engkau!
19 Demikianlah kesukaan hidupnya, dan tumbuh-tumbuhan lain timbul dari tanah.
20 Ketahuilah, Allah tidak menolak orang yang saleh, dan Ia tidak memegang tangan orang yang berbuat jahat.
21 Ia masih akan membuat mulutmu tertawa dan bibirmu bersorak-sorak.
22 Pembencimu akan terselubung dengan malu, dan kemah orang fasik akan tidak ada lagi.”
Ayub 9
Jawab Ayub: Tidak seorangpun dapat bertahan di hadapan Allah
1 Tetapi Ayub menjawab:
2 “Sungguh, aku tahu, bahwa demikianlah halnya, masakan manusia benar di hadapan Allah?
3 Jikalau ia ingin beperkara dengan Allah satu dari seribu kali ia tidak dapat membantah-Nya.
4 Allah itu bijak dan kuat, siapakah dapat berkeras melawan Dia, dan tetap selamat?
5 Dialah yang memindahkan gunung-gunung dengan tidak diketahui orang, yang membongkar-bangkirkannya dalam murka-Nya;
6 yang menggeserkan bumi dari tempatnya, sehingga tiangnya bergoyang-goyang;
7 yang memberi perintah kepada matahari, sehingga tidak terbit, dan mengurung bintang-bintang dengan meterai;
8 yang seorang diri membentangkan langit, dan melangkah di atas gelombang-gelombang laut;
9 yang menjadikan bintang Biduk, bintang Belantik, bintang Kartika, dan gugusan-gugusan bintang Ruang Selatan;
10 yang melakukan perbuatan-perbuatan besar yang tidak terduga, dan keajaiban-keajaiban yang tidak terbilang banyaknya.
11 Apabila Ia melewati aku, aku tidak melihat-Nya, dan bila Ia lalu, aku tidak mengetahui.
12 Apabila Ia merampas, siapa akan menghalangi-Nya? Siapa akan menegur-Nya: Apa yang Kaulakukan?
13 Allah tidak menahani murka-Nya, di bawah kuasa-Nya para pembantu Rahab membungkuk;
14 lebih-lebih aku, bagaimana aku dapat membantah Dia, memilih kata-kataku di hadapan Dia?
15 Walaupun aku benar, aku tidak mungkin membantah Dia, malah aku harus memohon belas kasihan kepada yang mendakwa aku.
16 Bila aku berseru, Ia menjawab; aku tidak dapat percaya, bahwa Ia sudi mendengarkan suaraku;
17 Dialah yang meremukkan aku dalam angin ribut, yang memperbanyak lukaku dengan tidak semena-mena,
18 yang tidak membiarkan aku bernafas, tetapi mengenyangkan aku dengan kepahitan.
19 Jika mengenai kekuatan tenaga, Dialah yang mempunyai! Jika mengenai keadilan, siapa dapat menggugat Dia?
20 Sekalipun aku benar, mulutku sendiri akan menyatakan aku tidak benar; sekalipun aku tidak bersalah, Ia akan menyatakan aku bersalah.
21 Aku tidak bersalah! Aku tidak pedulikan diriku, aku tidak hiraukan hidupku!
22 Semuanya itu sama saja, itulah sebabnya aku berkata: yang tidak bersalah dan yang bersalah kedua-duanya dibinasakan-Nya.
23 Bila cemeti-Nya membunuh dengan tiba-tiba, Ia mengolok-olok keputusasaan orang yang tidak bersalah.
24 Bumi telah diserahkan ke dalam tangan orang fasik, dan mata para hakimnya telah ditutup-Nya; kalau bukan oleh Dia, oleh siapa lagi?
25 Hari-hariku berlalu lebih cepat dari pada seorang pelari, lenyap tanpa melihat bahagia,
26 meluncur lewat laksana perahu dari pandan, seperti rajawali yang menyambar mangsanya.
27 Bila aku berpikir: Aku hendak melupakan keluh kesahku, mengubah air mukaku, dan bergembira,
28 maka takutlah aku kepada segala kesusahanku; aku tahu, bahwa Engkau tidak akan menganggap aku tidak bersalah.
29 Aku dinyatakan bersalah, apa gunanya aku menyusahkan diri dengan sia-sia?
30 Walaupun aku membasuh diriku dengan salju dan mencuci tanganku dengan sabun,
31 namun Engkau akan membenamkan aku dalam lumpur, sehingga pakaianku merasa jijik terhadap aku.
32 Karena Dia bukan manusia seperti aku, sehingga aku dapat menjawab-Nya: Mari bersama-sama menghadap pengadilan.
33 Tidak ada wasit di antara kami, yang dapat memegang kami berdua!
34 Biarlah Ia menyingkirkan pentung-Nya dari padaku, jangan aku ditimpa kegentaran terhadap Dia,
35 maka aku akan berbicara tanpa rasa takut terhadap Dia, karena aku tidak menyadari kesalahanku.”
Ayub 10
Apakah maksud Allah dengan penderitaan?
1 “Aku telah bosan hidup, aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku.
2 Aku akan berkata kepada Allah: Jangan mempersalahkan aku; beritahukanlah aku, mengapa Engkau beperkara dengan aku.
3 Apakah untungnya bagi-Mu mengadakan penindasan, membuang hasil jerih payah tangan-Mu, sedangkan Engkau mendukung rancangan orang fasik?
4 Apakah Engkau mempunyai mata badani? Samakah penglihatan-Mu dengan penglihatan manusia?
5 Apakah hari-hari-Mu seperti hari-hari manusia, tahun-tahun-Mu seperti hari-hari orang laki-laki,
6 sehingga Engkau mencari-cari kesalahanku, dan mengusut dosaku,
7 padahal Engkau tahu, bahwa aku tidak bersalah, dan bahwa tiada seorangpun dapat memberi kelepasan dari tangan-Mu?
8 Tangan-Mulah yang membentuk dan membuat aku, tetapi kemudian Engkau berpaling dan hendak membinasakan aku?
9 Ingatlah, bahwa Engkau yang membuat aku dari tanah liat, tetapi Engkau hendak menjadikan aku debu kembali?
10 Bukankah Engkau yang mencurahkan aku seperti air susu, dan mengentalkan aku seperti keju?
11 Engkau mengenakan kulit dan daging kepadaku, serta menjalin aku dengan tulang dan urat.
12 Hidup dan kasih setia Kaukaruniakan kepadaku, dan pemeliharaan-Mu menjaga nyawaku.
13 Tetapi inilah yang Kausembunyikan di dalam hati-Mu; aku tahu, bahwa inilah maksud-Mu:
14 kalau aku berbuat dosa, maka Engkau akan mengawasi aku, dan Engkau tidak akan membebaskan aku dari pada kesalahanku.
15 Kalau aku bersalah, celakalah aku! dan kalau aku benar, aku takkan berani mengangkat kepalaku, karena kenyang dengan penghinaan, dan karena melihat sengsaraku.
16 Kalau aku mengangkat kepalaku, maka seperti singa Engkau akan memburu aku, dan menunjukkan kembali kuasa-Mu yang ajaib kepadaku.
17 Engkau akan mengajukan saksi-saksi baru terhadap aku, –Engkau memperbesar kegeraman-Mu terhadap aku–dan pasukan-pasukan baru, bahkan bala tentara melawan aku.
18 Mengapa Engkau menyebabkan aku keluar dari kandungan? Lebih baik aku binasa, sebelum orang melihat aku!
19 Maka aku seolah-olah tidak pernah ada; dari kandungan ibu aku langsung dibawa ke kubur.
20 Bukankah hari-hari umurku hanya sedikit? Biarkanlah aku, supaya aku dapat bergembira sejenak,
21 sebelum aku pergi, dan tidak kembali lagi, ke negeri yang gelap dan kelam pekat,
22 ke negeri yang gelap gulita, tempat yang kelam pekat dan kacau balau, di mana cahaya terang serupa dengan kegelapan.”
Titus 1
Salam
1 Dari Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus untuk memelihara iman orang-orang pilihan Allah dan pengetahuan akan kebenaran seperti yang nampak dalam ibadah kita,
2 dan berdasarkan pengharapan akan hidup yang kekal yang sebelum permulaan zaman sudah dijanjikan oleh Allah yang tidak berdusta,
3 dan yang pada waktu yang dikehendaki-Nya telah menyatakan firman-Nya dalam pemberitaan Injil yang telah dipercayakan kepadaku sesuai dengan perintah Allah, Juruselamat kita.
4 Kepada Titus, anakku yang sah menurut iman kita bersama: kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa dan Kristus Yesus, Juruselamat kita, menyertai engkau.
Tugas Titus di Kreta — Syarat-syarat bagi penatua, penilik jemaat
5 Aku telah meninggalkan engkau di Kreta dengan maksud ini, supaya engkau mengatur apa yang masih perlu diatur dan supaya engkau menetapkan penatua-penatua di setiap kota, seperti yang telah kupesankan kepadamu,
6 yakni orang-orang yang tak bercacat, yang mempunyai hanya satu isteri, yang anak-anaknya hidup beriman dan tidak dapat dituduh karena hidup tidak senonoh atau hidup tidak tertib.
7 Sebab sebagai pengatur rumah Allah seorang penilik jemaat harus tidak bercacat, tidak angkuh, bukan pemberang, bukan peminum, bukan pemarah, tidak serakah,
8 melainkan suka memberi tumpangan, suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri
9 dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.
10 Karena sudah banyak orang hidup tidak tertib, terutama di antara mereka yang berpegang pada hukum sunat. Dengan omongan yang sia-sia mereka menyesatkan pikiran.
11 Orang-orang semacam itu harus ditutup mulutnya, karena mereka mengacau banyak keluarga dengan mengajarkan yang tidak-tidak untuk mendapat untung yang memalukan.
12 Seorang dari kalangan mereka, nabi mereka sendiri, pernah berkata: “Dasar orang Kreta pembohong, binatang buas, pelahap yang malas.”
13 Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman,
14 dan tidak lagi mengindahkan dongeng-dongeng Yahudi dan hukum-hukum manusia yang berpaling dari kebenaran.
15 Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis.
16 Mereka mengaku mengenal Allah, tetapi dengan perbuatan mereka, mereka menyangkal Dia. Mereka keji dan durhaka dan tidak sanggup berbuat sesuatu yang baik.
Setelah kembali dari perjalanan misi yang ketiga, Paulus kembali ke Yerusalem, setelah disambut dengan ramah oleh Manason, seorang murid Yesus dari Siprus. Lalu Paulus juga bertemu dengan penatua- penatua yang hadir di sana. Setelah menceritakan bagaimana karya Allah dalam pelayanannya, Paulus mendengar ada orang-orang Yahudi yang menfitnahnya bahwa dia menyuruh orang-orang untuk melepaskan hukum Musa, tidak menyunatkan anak-anak mereka, juga untuk tidak hidup dalam adat istiadat mereka. Maka, sebagai sebuah perkumpulan para pengikut Kristus, para penatua memberi nasihat kepada Paulus untuk menunjukkan secara publik bahwa hal yang diberitakan tentang dirinya merupakan suatu kebohongan dengan melakukan kegiatan keagamaan Yahudi di bait Allah, yakni pentahiran diri (bnd. ay. 24).
Nasihat yang diberikan oleh penatua-penatua ini diterima oleh Paulus. Paulus melakukan kegiatan keagamaan ini. Penafsir menuliskan bahwa hal ini adalah tidak biasanya, karena Paulus biasanya tidak memilih untuk menjalankan kegiatan yang tujuannya hanya untuk mempertunjukkan keagamaan. Sebuah hal yang unik mengikuti kejadian ini, ada kerusuhan yang meminta Paulus untuk ditangkap dan dibunuh. Ketika Paulus menaati tradisi keagamaan tersebut, malah Paulus mendapatkan kesulitan. Pada KPR 22:1-22, Paulus memberitakan kesaksiannya berjumpa dan dipanggil oleh Yesus. Dalam perjalanan pengadilan maupun perjalanan ke Kaisarea, Tuhan menunjukkan perlindungan yang luar biasa kepada Paulus. Juga dengan statusnya sebagai mantan orang Farisi, kewarganegaraan Roma, menjadi sebuah cara dimana Tuhan melindungi Paulus.
Di dalam penderitaan Paulus, banyak orang akhirnya bisa mengenal Kristus dan kita dapat melihat kesaksian penyertaan Allah kepada hamba- Nya. Mari kita sebagai hamba-hamba Allah, terus beriman dan tetap setia menantikan pekerjaan tangan Allah yang nampak dari kehidupan, atau bahkan kesulitan yang sedang kita hadapi.
STUDI PRIBADI : Dalam setiap kesulitan yang kita hadapi, tangan Allah tidak pernah hilang dari hidup kita. Hendaknya kita terus setia dan memohon hikmat dan pengertian akan apa yang Allah inginkan.
Pokok Doa : Berdoalah untuk ketangguhan dan kesetiaan hati, khususnya ketika kita berada dalam masa yang tidak mudah, biarlah kita terus dikuatkan untuk setia dan beriman kepada Allah saja.