Tanda Yunus

Selasa, 10 Maret 2020

Bacaan hari ini: Lukas 11:29-32 | Bacaan setahun: Ulangan 1-2, Yohanes 1



“Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.” (Lukas 11:30)

Tuhan memberikan teguran sangat keras kepada orang banyak yang meminta tanda kepada-Nya ketika Ia mengusir setan. Seakan-akan mereka mau mengatakan, berikan kami tanda dari surga agar kami percaya bahwa Engkau benar mengusir setan dengan kuasa surga. Tetapi Tuhan berkata, “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat… kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus” (ayat 29). Apa artinya?

Yesus tahu jelas isi hati mereka, sesungguhnya mereka memang tidak percaya kepada-Nya, mereka hanya mencari alasan untuk menjatuhkan Dia. Tanda nabi Yunus di sini maksudnya: sebagaimana Yunus diutus untuk menyampaikan berita penghukuman bagi orang Niniwe apabila mereka tidak mau bertobat, demikian Anak Manusia akan menjadi tanda peringatan bagi angkatan yang tidak mau bertobat ini.

Ayat 31-32 menyinggung tentang ratu dari Selatan dan orang-orang Niniwe yang akan bangkit untuk menghukum mereka. Ratu dari Selatan menunjuk pada ratu dari negeri Syeba, yang datang dari jauh hanya untuk mendengarkan hikmat Salomo. Sedangkan yang ada dan bersama dengan mereka saat itu adalah orang yang jauh lebih berhikmat daripada Salomo, yakni Tuhan Yesus sendiri, tetapi mereka menolak mendengarkan Dia.

Orang-orang Niniwe dikenal sebagai bangsa yang jahat, tetapi ketika nabi Yunus datang memberitakan berita penghukuman dari Allah, mereka segera bertobat dan menyesali dosanya. Dan sekarang, ada dan berdiri di hadapan mereka, Nabi yang Agung, bahkan Sang Pemilik dari Firman itu sendiri, berbicara langsung kepada mereka, tetapi mereka menolak Dia.

Dua tokoh ini; Ratu Syeba dan orang-orang Niniwe adalah orang-orang asing tetapi mereka menyambut dengan baik Firman Tuhan. Karena itu, Yesus berkata: pada waktu penghakiman, dua tokoh ini akan bangkit untuk menghukum, dalam arti mendakwa bangsa Yahudi.

Apakah hati kita masih peka untuk mau mendengarkan Firman Tuhan? Ataukah kita sudah terlalu degil dan begitu bebal sehingga sekalipun Tuhan menyapa kita, kita tidak lagi mendengarkan Dia?

STUDI PRIBADI : Mengapa Tuhan Yesus memberikan tanda nabi Yunus kepada mereka yang tidak percaya ini?

Pokok Doa : Berdoalah agar jemaat punya kepekaan untuk mendengarkan Tuhan, baik lewat Firman yang disampaikan di mimbar, lewat lectio divina setiap hari, bahkan lewat pengalaman hidup sehari-hari. 

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *