Sabtu, 16 Maret 2024
“Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Markus 10:45)
Pembahasan: Markus 10:45 | Bacaan setahun: Markus 10:35-45
Markus 10 : 35-45
Permintaan Yakobus dan Yohanes Bukan memerintah melainkan melayani
35 Lalu Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, mendekati Yesus dan berkata kepada-Nya: “Guru, kami harap supaya Engkau kiranya mengabulkan suatu permintaan kami!”
36 Jawab-Nya kepada mereka: “Apa yang kamu kehendaki Aku perbuat bagimu?”
37 Lalu kata mereka: “Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kanan-Mu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu.”
38 Tetapi kata Yesus kepada mereka: “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?”
39 Jawab mereka: “Kami dapat.” Yesus berkata kepada mereka: “Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima.
40 Tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa itu telah disediakan.”
41 Mendengar itu kesepuluh murid yang lain menjadi marah kepada Yakobus dan Yohanes.
42 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: “Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
44 dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.
45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Di tengah persaingan hidup yang sangat tinggi maka pencapaian seseorang dalam hidup adalah sesuatu yang sangat penting dan membanggakan. Sehingga dengan status atau kedudukan yang mulia, ada kepuasan bisa kita dapat. Bagaimana dengan yang diajarkan oleh Kristus kepada kita?
Bagian yang menjadi perenungan pada hari ini menunjukkan kepada kita bahwa Yakobus dan Yohanes minta tempat terhormat dalam Kerajaan Kristus. Namun, bukan hanya Yakobus dan Yohanes yang menginginkan tempat yang terhormat itu, kesepuluh murid lainnya juga menginginkannya. Buktinya mereka sangat marah ketika mendengarkan permintaan Yakobus dan Yohanes tersebut. Di sini Markus menunjukkan bahwa mereka masih memikirkan tentang kepemimpinan Kristus yang akan memberikan kuasa sangat besar bagi mereka yang mengikuti-Nya. Tetapi Yesus menjawab bahwa mereka tidak tahu apa yang sedang mereka minta; Yesus kembali mengingatkan bahwa Mesias harus menderita, karena akan menanggung dosa manusia di kayu salib sebagai Penebus yang menghapuskan dosa manusia. Oleh sebab itu, Kristus mengajarkan bahwa kita harus merendahkan diri seperti Kristus. Dan Kristus menegaskan bahwa: “Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya. Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Yesus Kristus menjadi contoh melayani orang yang berdosa. Yesus disebut sebagai Sang Penebus, itu berarti Dia melalui hidup-Nya telah membeli dan membayar umat manusia yang berdosa untuk menjadi milik-Nya. Pada hari ini, sebagai murid Kristus, kita memohon Tuhan memakai kita sebagai hamba-Nya untuk melayani dengan penuh kerendahan hati sampai akhir hidup kita, sehingga banyak orang mendengarkan Injil-Nya.
STUDI PRIBADI: Sebutkan beberapa hambatan yang menghalangi kita untuk melayani dengan penuh kerendahan hati? Siapakah yang menjadi contoh kita untuk melayani dalam kehidupan kita sampai hari ini?
Pokok Doa: Berdoa bagi umat Tuhan yang kedudukannya melayani orang-orang sekitar. Bagi para pemimpin negara agar memiliki pola kepemimpinan yang mengutamakan kepentingan masyarakat Indonesia.
Matius 16 : 15
15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
Matius 16 : 16
16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
Matius 11 : 29b
29b karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Yohanes 13:18
18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
Yohanes 15 : 16
16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.