Prioritas Hidup

Kamis, 14 Maret 2024

“Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.” (Markus 8:36)


Pembahasan: Markus 8:36 | Bacaan setahun: Markus 8:36-38

Steve Jobs adalah seorang pemimpin perusahaan Apple yang mencapai kesuksesan besar dalam industri teknologi. Sekalipun demikian, Jobs sadar keberhasilan materi tidak cukup untuk membawa kebahagiaan sejati. Ia sempat dipecat dari perusahaannya tersebut dan menjalani perjalanan pribadi yang merubah pandangannya terhadap hidup. Ia kemudian kembali ke Apple dengan visi yang lebih besar dan membuktikan bahwa inovasi yang bermakna dapat membawa perusahaan ke puncak kesuksesan. Namun, pada akhir hidupnya, dia menghadapi tantangan kesehatan yang tak terhindarkan yang akhirnya merenggut nyawanya pada tahun 2011. Banyak orang kemudian menyayangkan peristiwa tersebut. Satu pertanyaan besar yang terus muncul adalah, “Apa gunanya ia habis-habisan untuk memajukan perusahaannya kalau pada akhirnya ia pun tak dapat menikmatinya?”

Pertanyaan yang sama juga diajukan Yesus kepada orang banyak dan para murid yang mengikuti-Nya. Pada bagian ini, Ia melanjutkan pengajaran-Nya akan harga yang harus dibayar ketika menjadi murid-Nya. Yesus kini memberikan sebuah teguran akan pilihan prioritas dalam hidup, antara harta dalam dunia ini atau keselamatan dalam Kristus dan Injil-Nya. Pencapaian di dunia tidak akan ada artinya apabila orang tersebut tidak dapat menikmatinya karena kehilangan nyawanya. Oleh sebab itu, Yesus mengajarkan bahwa pengejaran akan sesuatu yang kekal jauh lebih bermakna dibanding dengan kesementaraan yang bersifat fana. Perkataan Kristus yang menyatakan: “Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, tetapi kehilangan jiwanya?” secara harafiah adalah betapa menyedihkan apabila seseorang kehilangan prioritas hidupnya.

Di tengah kemajuan dan tuntutan kehidupan yang semakin kompleks seringkali menenggelamkan kita dalam pemenuhan kebutuhan fisik yang tak ada habisnya. Akibatnya, Kristus dan Injil-Nya menjadi alternatif akhir yang akan kita tuju ketika kita sudah tidak lagi berdaya. Kita menjadi lupa bahwa hanya Kristus-lah yang sanggup memenuhi kekosongan dalam hidup kita. Marilah kita terus mengingatkan hati dan pikiran kita bahwa Kristus-lah satu-satunya yang terutama dalam hidup kita. Kiranya Roh Kudus memampukan kita untuk terus hidup sesuai dengan kehendak-Nya.

STUDI PRIBADI: Apakah makna “memperoleh seluruh dunia” yang dimaksud Yesus dalam bagian ini? Mengapa Yesus memberikan pengajaran ini kepada para murid-Nya?

Pokok Doa: Berdoa agar anak Tuhan dimampukan untuk menjadikan Kristus satu-satunya prioritas dalam kehidupannya. Bagi generasi muda yang saat ini banyak mengalami godaan dari lingkungan mereka, Tuhan menolong.

×

Matius 16 : 15

15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"

×

Matius 16 : 16

16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"

×

Matius 11 : 29b

29b karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.

×

Yohanes 13:18

18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.

×

Yohanes 15 : 16

16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *