Rabu, 13 Maret 2024
“Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.” (Markus 8:34)
Pembahasan: Markus 8:34 | Bacaan setahun: Markus 8:34-35
Markus 8 : 34-35
34 Lalu Yesus memanggil orang banyak dan murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.
35 Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.
C alculated risk taker (pengambil resiko yang diperhitungkan) adalah sebuah istilah yang cukup umum di kalangan pengusaha. Istilah ini mengacu kepada orang-orang yang mempertimbangkan seberapa besar keuntungan atau kerugian yang akan diperoleh ketika mengambil sebuah keputusan tertentu dalam usaha yang dikerjakannya. Umumnya, seseorang tidak akan mengambil sebuah keputusan dimana tingkat kerugian yang akan dialami terlampau tinggi dibandingkan keuntungan yang akan diperoleh. Pertimbangan seperti ini juga tidak jarang kita temui ketika berbicara mengenai keputusan yang berhubungan dengan spiritualitas.
Uniknya, Yesus pada bagian ini justru memberi suatu gambaran resiko yang sangat besar ketika seseorang memutuskan menjadi murid-Nya. Yesus menyampaikan hal ini bukan hanya kepada para murid-Nya melainkan juga orang banyak yang ikut mendengarkan-Nya saat itu. Penyangkalan diri dan penderitaan menjadi konsekuensi yang tak terhindarkan ketika berbicara mengenai pengikut Kristus. Menjadi murid Kristus bukanlah berbicara soal kepentingan pribadi yang dipuaskan melainkan kesediaan untuk melepaskan diri dari segala sesuatu yang selama ini menjadi ilah dalam hati mereka. Istilah salib yang dipakai Yesus pun merupakan sebuah penegasan bahwa perjalanan tersebut tidaklah mudah dan penuh penderitaan. Maka dari itu, para pengikut Kristus membutuhkan komitmen yang penuh untuk menyerahkan segala keakuan diri kepada Kristus dan firman-Nya.
Panggilan yang sama juga diberikan kepada setiap kita yang mengikut Kristus di zaman ini. Melepaskan keakuan diri dan menyerahkan hidup sepenuhnya kepada Kristus adalah konsekuensi yang tak terhindarkan ketika kita mengikut Dia. Hal ini bukanlah syarat kita memperoleh anugerah keselamatan dari Allah melainkan sebuah komitmen diri yang lahir dari rasa syukur atas penebusan Kristus bagi kita. Pertanyaannya adalah: masih adakah seseorang atau sesuatu yang jauh lebih berharga daripada pribadi Kristus dalam kehidupan kita? Mari kita berjuang bersama menyangkal diri dan mengikut Dia sepenuh hati kita dengan pertolongan Roh Kudus.
STUDI PRIBADI: Mengapa Yesus dengan sengaja menjelaskan tentang salib (gambaran penderitaan) kepada orang banyak dan para murid yang hendak mengikut Dia? Menurut kita, apa artinya salib Kristus bagi hidup ini?
Pokok Doa: Berdoalah agar Roh Kudus memampukan anak-Nya berjuang melepas ego diri dan terus mencari kehendak Allah dalam hidupnya. Berdoa agar setiap Gereja Tuhan terus bersehati mewartakan Salib Kristus.
Markus 8 : 31-32
Pemberitahuan pertama tentang penderitaan Yesus dan syarat-syarat mengikut Dia
31 Kemudian mulailah Yesus mengajarkan kepada mereka, bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari.
32 Hal ini dikatakan-Nya dengan terus terang. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia.
Matius 16 : 16
16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
Matius 11 : 29b
29b karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Yohanes 13:18
18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
Yohanes 15 : 16
16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.