Terbesar Menjadi Yang Terkecil

Minggu, 03 Maret 2024

“Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar.” (Lukas 9:48)


Pembahasan: Lukas 9:48 | Bacaan setahun: Lukas 9:46-48

Ambisi menjadi orang yang hebat di dalam segala kehidupan merasuki pikiran banyak orang, termasuk generasi saat ini. Kehidupan para selebriti, tokoh-tokoh terkenal, orang-orang sukses dan kaya menjadi idaman banyak orang. Terkadang untuk menjadi yang terbesar, seseorang rela melakukan berbagai cara untuk meraihnya, meski caranya tidak baik.

Lukas mencatat pertengkaran di antara murid-murid, tentang siapakah yang terbesar di antara mereka (ayat 46). Segera setelah Tuhan Yesus menyingkapkan penderitaan yang akan Dia alami (ayat 43-46), murid-murid- Nya menanggapi dengan bertengkar sendiri di antara mereka. Tuhan Yesus menolong mereka untuk memahami makna yang terbesar dalam cara pandang yang sebenarnya, yang tidak terkontaminasi oleh cara pandang duniawi. Dunia menganggap orang yang besar adalah orang yang memiliki kuasa, kekayaan dan pengaruh melebihi orang-orang lain. Dunia menganggap kehidupan yang sukses, kekayaan yang berlimpah dan kuasa yang besar adalah tujuan hidup.

Yesus membawa seorang anak kecil di depan mereka untuk mengajarkan kepada mereka makna menjadi yang terbesar. Mengapa seorang anak kecil? Anak kecil pada masa itu tidak dipandang sebelah mata, mereka tidak diperhatikan banyak orang. Justru kebesaran diri seseorang terlihat saat ia mau memperhatikan mereka yang tidak diperhatikan melebihi kepentingannya sendiri. Saat ia mau dengan kerendahan hati peduli dengan mereka yang tidak dipedulikan, itulah kebesaran sejati. Bukankah Yesus Tuhan telah meneladankan hal tersebut dalam berbagai kesempatan kepada berbagai orang yang terpinggirkan?

Perkataan Tuhan Yesus hari ini kiranya terus mendorong kita untuk hidup menyerupai Kristus dalam memberikan kepedulian dan kasih kepada mereka yang paling tidak diperhatikan dan terpinggirkan, karena siapa yang mau menjadi terbesar harus bersedia menjadi yang terkecil (ayat 48). Bersediakah kita untuk berjuang dan meneladani Kristus dalam kehidupan kita? Sekalipun tidak mudah, janganlah kita menyerah. Kejarlah keserupaan dengan Dia, penebus dan Juruselamat kita.

STUDI PRIBADI: Nilai dan kebenaran apa yang Tuhan ajarkan kepada murid-murid-Nya hari itu? Apakah kebenaran ini mengubah pandangan saya tentang “menjadi yang terbesar”?

Pokok Doa: Berdoa agar jemaat Tuhan dapat menunjukkan kerendahan hati dan lebih memperhatikan mereka yang terpinggirkan dan meneladani kasih Kristus secara nyata.

×

Lukas 9 : 46

46 Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di antara mereka.

×

Lukas 9 : 43-46

43 Maka takjublah semua orang itu karena kebesaran Allah.

Pemberitahuan kedua tentang penderitaan Yesus

(9-43b) Ketika semua orang itu masih heran karena segala yang diperbuat-Nya itu, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:

44 "Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia."

45 Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.

Siapa yang terbesar di antara para murid

46 Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di antara mereka.

×

Lukas 9 : 48

48 dan berkata kepada mereka: "Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar."

×

Yohanes 13:18

18 Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.

×

Yohanes 15 : 16

16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *