Kamis, 29 Februari 2024
“Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.” (Matius 7:20)
Pembahasan: Matius 7:20 | Bacaan setahun: Matius 7:15-20
Matius 7 : 15-20
Hal pengajaran yang sesat
15 “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
“Dont judge book by its cover” adalah peribahasa yang kita kenal. Kita tidak dapat menilai sesuatu hanya dari tampilan luarnya, dari sampul bukunya saja. Mengapa? Karena apa yang terlihat dari luar terkadang bisa berbeda dan mengelabui saja. Itu dilakukan untuk menarik minat orang lain demi kepentingan sendiri. Hal itu bisa kita lihat terjadi dalam dunia marketing modern dalam memoles dan memasarkan produk mereka.
Tuhan Yesus mendorong murid-murid-Nya untuk mewaspadai adanya nabi-nabi palsu yang sengaja mendatangi mereka dengan menyamar menjadi seperti domba, padahal mereka sesungguhnya adalah serigala buas, yang siap memangsa domba-domba yang tidak waspada. Mereka datang dengan ajaran-ajaran palsu yang seringkali memikat hati. Sebagai orang percaya, apakah kita telah waspada terhadap nabi-nabi palsu yang menyamar, bak serigala berbulu domba di tengah-tengah gereja Tuhan? Biasanya dengan gampang kita tertarik pada khotbah-khotbah atau ajaran yang hanya memuaskan hati dan keinginan kita saja. Kita lebih memilih mendengar khotbah-khotbah yang menguatkan dan menghibur kita atas kelemahan kita dan menjauhi khotbah yang menegur keras keberdosaan atau kerohanian kita yang suam-suam saja.
Membedakan ajaran yang palsu dengan yang benar memang tidaklah mudah. Kita mudah tertipu dengan pengkhotbah dan pengajar yang pandai merangkai kata-kata dan memakai ayat-ayat tertentu serta menafsirkannya berdasarkan keinginan sendiri. Akan tetapi, Tuhan Yesus memberikan kita satu pedoman: “Dari buahnya kamu akan mengenal mereka.” Perhatikan kehidupan, karakter dan integritas pengajarnya. Dari sanalah bisa kita kenali mana nabi yang benar dan yang tidak.
Kita pun perlu memiliki kerinduan dan tekad yang kuat, untuk bersedia belajar kebenaran melalui pembacaan Firman Tuhan secara teratur, membaca buku-buku teologia yang baik dan mengikuti kelas-kelas pendalaman Alkitab, serta terlibat aktif dalam komunitas pemuridan. Dengan demikian kita akan bertumbuh dan tidak disesatkan oleh ajaran-ajaran yang merusak iman kita.
STUDI PRIBADI: Mengapa kita mudah tertipu oleh nabi palsu dengan ajaran-ajarannya yang menyesatkan? Bagaimana kita bisa menangkal ajaran sesat?
Pokok Doa: Berdoa agar jemaat Tuhan dapat sungguh-sungguh mengenal dan bertumbuh di dalam pengajaran yang sehat dan benar, sehingga iman mereka terpelihara dan bertuumbuh dengan baik.
Matius 7 : 7
7 "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Matius 7 : 9-11
9 Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti,
10 atau memberi ular, jika ia meminta ikan?
11 Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
Matius 7 : 9-10
9 Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti,
10 atau memberi ular, jika ia meminta ikan?
Matius 5 : 28
28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
Markus 10 : 13-16
Yesus memberkati anak-anak
13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.
Matius 19 : 13-15
Yesus memberkati anak-anak
13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
14 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."
15 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.
Matius 5 : 22c
22c siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Matius 23 : 17
17 Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?
Matius 5 : 23-26
23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
1 Yohanes 4 : 20a
20a Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta,
1 Yohanes 4 : 20b
20b karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.