Pendoa Yang Benar

Minggu, 18 Februari 2024

“Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” (Matius 6:6)


Pembahasan: Matius 6:5 | Bacaan setahun: Matius 6:5-8

Kehidupan dalam dunia ini seringkali lebih mengutamakan dan menilai sesuatu berdasarkan apa yang kelihatan. Oleh sebab itu, tidak heran ada banyak orang yang mewarnai kehidupannya dengan penampilan yang memukau dan bersandiwara untuk mendapatkan pengakuan dan pujian dari orang lain. Yang menyedihkan adalah hal ini juga terjadi dengan kehidupan rohani umat percaya, dimana mereka suka mendapatkan pujian manusia dari pada Allah, ketika mereka mengerjakan hal-hal yang rohani, termasuk kehidupan doa mereka.

Berdoa merupakan disiplin rohani yang harus dikerjakan dengan motivasi yang benar di hadapan Allah. Oleh sebab itu, Matius menunjukkan bahwa ketika kita berdoa di tempat yang tersembunyi pun, Allah tahu apa yang kita doakan. Di sini menunjukkan bahwa seorang pendoa yang benar adalah seorang yang ketika diminta untuk berdoa di depan umum maupun pribadi, mereka akan fokuskan doanya untuk menyapa Allah, bukan pada bagaimana dirinya terlihat atau dinilai oleh orang lain di sekitarnya. Orang yang ingin terlihat dan dinilai orang lain adalah orang yang munafik (pandai main sandiwara). Jadi, Matius menunjukkan bahwa seorang yang berdoa dengan benar adalah seorang yang merendahkan dirinya di hadapan Allah. Itu berarti dirinya sadar bahwa dia adalah seorang yang tidak layak untuk menghadap Allah karena dosa-dosanya. Selanjutnya, seorang yang pendoa dengan benar maka setiap doanya ditujukan kepada Allah, bukan dirinya sendiri. Bagi dia, yang terutama adalah menciptakan sebuah relasi yang baik dengan Allah melalui Kristus Yesus. Dan akhirnya, pendoa yang benar selalu rindu untuk menyatakan kehendak Allah melalui dirinya yang penuh keterbatasan dan kelemahan. Sehingga apa yang didoakan semata-mata untuk menyatakan kehadiran-Nya melalui dirinya.

Marilah kita senantiasa menyelidiki hati dan kehidupan kita, supaya kita tidak lagi mencari pujian dari orang lain ketika kita berdoa. Sebaliknya kita selalu mengembangkan diri untuk menjadi pendoa yang benar sesuai kebenaran Firman-Nya.

STUDI PRIBADI: Bagaimanakah seorang dapat dikatakan pendoa yang benar? Mengapa berdoa dalam hidup Umat Allah merupakan disiplin rohani yang sangat penting?

Pokok Doa: Berdoa agar setiap umat Allah memiliki hati yang semakin rindu untuk berelasi dengan Allah. Berdoa bagi Gereja Tuhan agar menjadi tempat yang menciptakan pendoa-pendoa yang benar pada zaman ini.

×

Matius 6 : 22-23

Hal mengumpulkan harta

22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;

23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

×

Matius 5 : 14

14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.

×

Matius 5 : 39

39 Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.

×

Matius 5 : 28

28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

×

Markus 10 : 13-16

Yesus memberkati anak-anak

13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.

14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.

15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."

16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.

×

Matius 19 : 13-15

Yesus memberkati anak-anak

13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.

14 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."

15 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.

×

Matius 5 : 22c

22c siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

×

Matius 23 : 17

17 Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?

×

Matius 5 : 23-26

23 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,

24 tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

25 Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.

26 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.

×

1 Yohanes 4 : 20a

20a Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta,

×

1 Yohanes 4 : 20b

20b karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *