Berjumpa Dengan Nikodemus

Sabtu, 20 Januari 2024

“Yesus menjawab, kata-Nya: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” (Yohanes 3:3)


Ayat Lectio Divina: Yohanes 3:3 | Bacaan Alkitab: Yohanes 3:1-16

Pernahkah kita dihakimi atau berdukacita oleh karena iman percaya kita? Bagaimana jika lingkungan sekitar kita mengolok-olok iman kita dan menganggap kita sebagai orang yang munafik dan sok suci? Tentu ada perasaan minder dan takut dijauhi oleh lingkungan sosial ketika kita tetap hidup dengan keyakinan iman kita tersebut. Hal yang sama juga mungkin saja dialami oleh seorang Farisi yang dicatat dalam Yohanes 3 yang sudah kita baca bersama.

Bagian yang hanya dicatat dalam kitab Yohanes ini merupakan bagian yang menarik, sebab dalam Injil Sinoptik dicatat bahwa golongan Farisi biasanya merupakan sekelompok orang yang selalu melawan dan mengonfrontasi Yesus. Namun demikian, berbeda dengan kebanyakan orang Farisi, Nikodemus justru datang dan mencari Yesus. Memang tidak diketahui secara persis mengapa Nikodemus mengunjungi Yesus di malam hari. Tapi sebagian besar penafsir meyakini bahwa karena ia dari golongan Farisi, maka ia memilih secara sembunyi menemui Tuhan Yesus. Bagian penting dari usaha Nikodemus berjumpa Yesus, selain dari keingintahuan-nya, adalah jawaban Tuhan Yesus sendiri yang menyatakan bahwa seseorang harus dilahirkan kembali untuk melihat Kerajaan Allah. Tentunya kata dilahirkan kembali bermakna spiritual, maksudnya kita harus dilahirbarukan dengan mengenal dan memercayai Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Hal ini diulangi sekali lagi dalam bagian berikutnya tentang dibaptis dalam air dan Roh sebagai penegasan iman orang percaya.

Bagaimana dengan setiap kita? Apakah kita memiliki kerinduan yang sama untuk mengenal Tuhan? Apakah hidup kita sudah dilahirbarukan ketika kita menjadi orang Kristen? Jangan sampai iman kita hanyalah sebatas ritual mingguan dan melupakan esensi penting untuk percaya kepada Yesus dengan sungguh. Bagian ini juga mengingatkan kita untuk memberitakan Injil kepada setiap orang di sekitar kita agar mereka boleh mengalami kelahiran kembali secara spiritual dan memperoleh keselamatan.

STUDI PRIBADI: Bagaimanakah kehidupan Nikodemus pada akhirnya? Apakah ia menjadi orang yang percaya?

Pokok Doa: Marilah kita berdoa agar kita mempunyai kerinduan untuk mengenal Tuhan dan memberitakan Injil kepada orang di sekitar kita yang belum percaya.

×

Yohanes 3

Percakapan dengan Nikodemus

1 Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi.

2 Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."

3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."

4 Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"

5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.

6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.

7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.

8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."

9 Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?"

10 Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu?

11 Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami.

12 Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi?

13 Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.

14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,

15 supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

17 Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.

18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.

19 Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.

20 Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;

21 tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah."

Kesaksian Yohanes tentang Yesus

22 Sesudah itu Yesus pergi dengan murid-murid-Nya ke tanah Yudea dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis.

23 Akan tetapi Yohanespun membaptis juga di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis,

24 sebab pada waktu itu Yohanes belum dimasukkan ke dalam penjara.

25 Maka timbullah perselisihan di antara murid-murid Yohanes dengan seorang Yahudi tentang penyucian.

26 Lalu mereka datang kepada Yohanes dan berkata kepadanya: "Rabi, orang yang bersama dengan engkau di seberang sungai Yordan dan yang tentang Dia engkau telah memberi kesaksian, Dia membaptis juga dan semua orang pergi kepada-Nya."

27 Jawab Yohanes: "Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga.

28 Kamu sendiri dapat memberi kesaksian, bahwa aku telah berkata: Aku bukan Mesias, tetapi aku diutus untuk mendahului-Nya.

29 Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan sekarang sukacitaku itu penuh.

30 Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.

31 Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya.

32 Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorangpun yang menerima kesaksian-Nya itu.

33 Siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah benar.

34 Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas.

35 Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya.

36 Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya."

×

Lukas 2 : 46-47

46 Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.

47 Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya.

×

Kejadian 17 : 9

9 Lagi firman Allah kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun.

×

Imamat 12 : 3

3 Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan anak itu.

×

Wahyu 7 : 17

17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

×

1 Yohanes 4 : 10

10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

×

1 Yohanes 4 : 11

11 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.

×

1 Yohanes 4 : 12-17

12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita.

13 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat bagian dalam Roh-Nya.

14 Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.

15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.

16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.

17 Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.

×

1 Yohanes 4 : 18

18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

×

1 Yohanes 4 : 20a

20a Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta,

×

1 Yohanes 4 : 20b

20b karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *