Ringkasan Khotbah
21 Januari 2024
Bahan Pertemuan Kelompok Kecil
Murid : Bertumbuh Bersama
1 Petrus 4 : 7-9
7Â Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
8Â Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
9Â Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut.
1 Petrus 4:7-11 berisikan tentang pengajaran Petrus tentang bagaimana orang-orang Kristen harus hidup dan memperlakukan satu sama lain di tengah komunitas. Petrus mengawali dengan sebuah peringatan bahwa kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Apa yang dimaksudkan oleh Petrus? Petrus dalam bagian ini mengingatkan bahwa orang-orang Kristen hidup di dalam masa akhir dalam metanarasi rencana Allah yang dimulai sejak Yesus naik ke surga dan diakhiri dengan kedatangan-Nya kembali sebagai Hakim. Oleh karena itu, kita harus hidup dengan benar dan berkenan kepada Allah.
Petrus menjabarkan empat cara hidup orang Kristen di tengah komunitas orang percaya. Yang pertama, menguasai diri dan tenang supaya kamu dapat berdoa (ay. 7). Orang percaya diingatkan untuk memiliki pikiran yang tenang yang tidak dikuasai oleh ketakutan dan kekuatiran serta memiliki penguasaan diri. Dua hal ini adalah fondasi kehidupan doa yang sehat. Seorang yang dapat menguasai diri dan berpikiran jernih tahu bagaimana harus berdoa di tengah zaman akhir ini. Mereka tidak akan menaikkan doa untuk kepuasaan hawa nafsu, pesta pora dan kesenangan pribadi, namun mereka memiliki kehidupan doa yang selaras dengan rencana dan kehendak Allah. Yang kedua, orang percaya diingatkan untuk saling mengasihi dengan sungguh-sungguh (ay 8). Kasih bukan berbicara tentang perasaan semata, namun kasih berbicara tentang tindakan nyata yang kita lakukan untuk kebaikan sesama kita. Di zaman yang menganggap perasaan adalah kompas utama kebenaran, orang percaya harus belajar mengamalkan kasih bukan berdasarkan perasaan semata, namun juga kesadaran akan pentingnya tindakan nyata yang kita lakukan untuk sesama yang membutuhkan. Dalam konteks kekristenan yang mengalami penganiayaan pada waktu itu, Petrus mengingatkan orang percaya untuk saling mengasihi secara nyata demi keutuhan dan kesatuan gereja Tuhan.
Hal yang selanjutnya adalah memberikan tumpangan (ay. 9) dan melayani (ay. 10). Petrus mengingatkan agar orang percaya belajar untuk menjadi orang-orang yang hospitable, menyambut sesamanya. Karen H. Jobes, seorang komentator Alkitab, mengatakan bahwa memberikan tumpangan dalam bagian ini bukan hanya berbicara tentang memberikan kamar untuk menginap bagi pengajar atau sesama, namun juga jemaat mau membuka rumah mereka untuk dipakai sebagai tempat beribadah. Di tengah kondisi penganiayaan iman, tentu membuka rumah bagi ibadah memiliki resiko yang besar, namun Petrus menghimbau agar jemaat boleh menyediakan diri untuk menyambut satu sama lain, membuka rumah mereka bagi kelangsungan ibadah dan saling melayani. Hari ini kita hidup di dalam kondisi kekristenan yang mungkin tidak sesukar jemaat penerima surat 1 Petrus ini. Namun kita dapat menerapkan keempat hal ini di dalam kehidupan gereja kita sebagai komunitas tubuh Kristus. Kita belajar untuk memiliki kehidupan doa yang baik, saling mengasihi dan menolong, menyambut dan membuka rumah kita bagi ibadah dan sesama, serta saling melayani satu dengan yang lain. Kita perlu melakukan tindakan nyata untuk mempersatukan gereja melalui kasih, kepedulian dan pelayanan kita. Biar gereja kita menjadi kokoh karena setiap orang di dalamnya mau dengan setia melakukan firman Tuhan di dalam komunitas kita.
1 Petrus 4 : 7-11
Hidup orang Kristen
7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
9 Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut.
10 Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
11 Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah; jika ada orang yang melayani, baiklah ia melakukannya dengan kekuatan yang dianugerahkan Allah, supaya Allah dimuliakan dalam segala sesuatu karena Yesus Kristus. Ialah yang empunya kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
1 Petrus 4 : 7
7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.
1 Petrus 4 : 8
8 Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
1 Petrus 4 : 9
9 Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut.
1 Petrus 4 : 10
10 Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.