24 Desember 2023

Setiap bulan Desember, hampir di semua mall di kota-kota besar, dipasang pohon natal atau hiasan natal dengan segala perna-perniknya, dan pasti terdapat tulisan Merry Christmas. Sayangnya, meskipun orang merayakan Christmas atau kelahiran Kristus, tetapi mereka tidak mengenal Kristus yang mereka rayakan itu. Bahkan ada juga keluarga-keluarga yang merayakan Christmas dengan mengadakan Christmas party dan saling tukar Christmas presents, namun banyak dari mereka itu belum tentu mengenal dan menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Merayakan natal seperti ini boleh disebut: Celebrating Christmas without Christ, yaitu artinya Merayakan Natal Tanpa Kristus. Sungguh ironis bukan; merayakan kelahiran seseorang tetapi tidak mengenal dan menerima orang yang dirayakan itu.

Hal ini juga yang nampaknya terjadi pada waktu Yesus yang lahir dan datang ke dalam dunia sekitar 2000 tahun lalu, Yesus datang ke dalam dunia tetapi dunia tidak mengenal dan menerima-Nya, seperti yang dikatakan dalam Yohanes 1:10-11 “Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya”.

Selain ayat tersebut yang mengatakan bahwa dunia tidak mengenal dan menerima Yesus, di beberapa bagian lain dalam Alkitab, juga dapat ditemukan ayat-ayat yang menunjukkan bahwa dunia menolak Yesus bahkan sejak kelahiran-Nya. Seperti yang sering dikisahkan dimana ketika Maria akan melahirkan bayi Yesus, ternyata tidak ada tempat yang layak untuk persalinannya, sehingga bayi Yesus terpaksa dibaringkan di dalam palungan, yaitu tempat makan binatang (Lukas 2:6-7). Selain itu kelahiran Yesus juga menjadi ancaman bagi raja Herodes, sehingga bayi Yesus juga harus diungsikan oleh kedua orang tuanya sampai ke Mesir agar terhindar dari pencarian dan pembunuhan bayi-bayi pada waktu itu oleh raja Herodes (Matius 2:13-15).

Ketika Yesus kembali ke kota asalnya di Nazaret, Ia juga ditolak oleh orang-orang di tempat asal-Nya, karena mereka tahu siapa Yesus, hanya seorang anak tukang kayu Yusuf, dan mereka tahu siapa ibu dan saudara-saudara Yesus, hanya orang-orang biasa. Penolakan ini diakui oleh Yesus, sehingga Ia mengatakan bahwa seorang nabi tidak dihormati dan diterima di tempat asalnya dan di rumahnya sendiri. (Matius 13:57; Markus 6:4; Lukas 4:24).

Sungguh aneh, Yesus seorang yang selalu berbuat baik dengan menolong banyak orang melalui menyembuhkan berbagai macam sakit penyakit mereka; memberi makan kepada 5000 dan 4000 orang. Yesus yang telah mengadakan begitu banyak mujizat di depan mata orang banyak, namun mereka tidak percaya kepada-Nya (Yohanes 12:37). Dunia bukan hanya tidak percaya, tetapi Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya bahwa dunia membenci Dia, kerena itu dunia juga akan membenci mereka sebagai pengikut-pengikut-Nya (Yohanes 15:18-25). Bahkan dengan gamblang Yesus mengatakan bahwa dunia membenci Dia tanpa alasan.

Mengapa dunia atau manusia tidak mengenal dan menolak Yesus?

Hal ini dikarenakan, Yesus adalah Terang Dunia (Yohanes 8:12), sedang dunia berada dalam kegelapan karena dosa. Oleh sebab itu gelap tentu tidak dapat menerima terang, seperti yang dikatakan oleh rasul Yohanes: “Terang yang sesungguhnya yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia” (Yohanes 1:9). “Terang yang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat” (Yohanes 3:19).

Dunia menolak Yesus karena selain berada dalam kegelapan, juga karena manusia di dunia ini pikirannya telah dibutakan oleh berhala-berhala seperti yang dikatakan oleh Paulus: “Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.” (2 Kor 4:3-4)

Oleh sebab itu dalam merayakan Natal tahun ini, janganlah sampai kita merayakan natal seperti orang dunia yang merayakan, yaitu Natal tanpa Kristus (Christmas without Christ). Tetapi hendaklah kita terus mengingatkan diri agar semakin tahun kita merayakan Natal semakin kita mengenal Kristus yang kita rayakan. Marilah kita merayakan Natal Bersama dengan orang-orang yang kita kasihi untuk membawa mereka juga mengenal dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadi. Tuhan memberkati.