Menurut Daging Atau Menurut Roh ?

Sabtu, 4 November 2023

“Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.” (Galatia 5:16)


Bacaan hari ini: Galatia 5:16-26 | Bacaan setahun: Galatia 4-5

Kehidupan selalu membawa kita kepada berbagai pilihan. Ada pilihan yang mudah, tidak membawa konsekuensi yang berat. Sebaliknya ada pilihan yang membawa pengaruh besar bagi kehidupan kita. Jadi pilihan kita sangat menentukan seluruh kehidupan kita.

Setelah Paulus dalam perikop sebelumnya menjelaskan tentang kemerdekaan yang Kristus telah buat dalam kehidupan orang percaya, maka pertanyaan selanjutnya: “Bagaimana kita yang telah dimerdekakan menghidupi kemerdekaan tersebut?” Bagi Paulus, hanya ada dua pilihan terbentang: tetap mengikuti keinginan daging atau mengikuti kehendak Roh Kudus, tidak ada jalan lain.

Hidup mengikuti kehendak daging seperti yang Paulus jelaskan dalam ayat 19-21, jelas menyenangkan hawa nafsu saja. Sayangnya, keinginan daging akan menuntun kita kepada kematian kekal. Sementara hidup menuruti keinginan Roh, akan menghasilkan buah Roh Kudus, seperti yang Paulus tulis dalam ayat 22-23. Paulus memberi sebuah peringatan yang keras: “Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya” (ayat 24). Paulus sangat mendesak agar jemaat Galatia yang telah menerima kemerdekaan dari Kristus sungguh-sungguh memilih untuk hidup menuruti kehendak Roh Kudus. Mengapa? Karena Paulus melihat ada kecenderungan jemaat Galatia memilih untuk mengikuti keinginan daging mereka ketimbang untuk menuruti Roh Kudus. Dengan hidup mengikuti Roh Kudus, maka buah Roh Kudus akan tampak dalam kehidupan orang percaya dan menjadi kesaksian yang baik bagi orang-orang di sekitar.

Pada akhirnya, kita pun yang telah menerima kemerdekaan sejati dari karya Kristus harus menentukan untuk mengikuti Roh Kudus, atau kembali mengikuti kedagingan. Seyogyanya, sebagai anak Tuhan, kita harus dapat menundukkan diri dan hidup dipimpin oleh Roh Kudus. Supaya kehidupan kita boleh menghasilkan buah Roh Kudus dan menjadi kesaksian bagi banyak orang. Manakah pilihan kita?

STUDI PRIBADI: Mengapa jemaat Galatia didesak Paulus untuk hidup menuruti Roh Kudus? Apa yang terjadi jika lebih memilihhidup menurut Roh Kudus daripada keinginan daging?

Pokok Doa: Berdoa supaya jemaat boleh hidup menuruti Roh Kudus dengan sepenuh hati sehingga hidup jemaat Tuhan menjadi kesaksian yang baik bagi orang-orang di sekitar.

×

Galatia 5 : 19-21

19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,

20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,

21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

×

Galatia 5 : 22-23

22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,

23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

×

Galatia 5 : 24

24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

×

Galatia 2 : 20

20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.

×

2 Korintus 12 : 8

8 Tentang hal itu aku sudah tiga kali berseru kepada Tuhan, supaya utusan Iblis itu mundur dari padaku.

×

2 Korintus 12 : 9

9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

×

1 Korintus 1 : 18

18 Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.

×

1 Korintus 1 : 23

23 tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,

×

1 Korintus 1 : 24-25

24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *