Perpecahan Dalam Jemaat

Minggu, 15 Oktober 2023

“supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.” (1 Korintus 1:10b)


Bacaan hari ini: 1 Korintus 1:10-17 | Bacaan setahun: 1 Korintus 1

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konflik adalah percekcokan, perselisihan, dan pertentangan. Konflik sosial adalah pertentangan antar anggota masyarakat yang bersifat menyeluruh dalam hidup. Konflik berasal dari kata kerja latin configere (saling pukul), yaitu suatu proses sosial antara dua orang atau lebih; di mana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya.

Sebagai orang percaya, secara khusus dalam berjemaat, kita diharap untuk tidak terlibat dalam konflik. Lalu, bagaimana sebagai orang percaya menghindari perselisihan dan perpecahan dalam jemaat? Pertama, selalu ingat kemuliaan nama Tuhan. Sebagai orang percaya, hidup adalah untuk memuliakan nama Tuhan, dan bukan mempermalukan. Sedangkan konflik memiliki sifat yang selalu memalukan nama Tuhan. Oleh sebab itu, di ayat 10 Paulus berkata, “Demi nama Tuhan Yesus”; Paulus menasihati jemaat untuk seia sekata, bersatu dan sehati sepikir, tidak berselisih dan melakukan perpecahan. Nasihat ini diberikan karena Paulus mendengar langsung dari orang-orang yang berasal dari keluarga Kloe bahwa dalam jemaat Korintus sedang terjadi perselisihan yang berujung pada perpecahan (ay. 11). Kedua, mengakui dan mencintai kesatuan tubuh Kristus. Kita, sebagai orang percaya harus mengutamakan kesatuan tubuh Kristus. Perselisihan yang Paulus maksudkan sedang terjadi di antara jemaat Korintus, adalah karena ada orang yang mengaku dari golongan Paulus dan golongan Apolos, ada juga yang mengaku dari golongan Kefas (Petrus), bahkan ada yang mengaku dari golongan Kristus (ay.12). Paulus mengingatkan dengan kalimat retorika, “Adakah Kristus terbagi-bagi?” “Adakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?” (ay. 13). Pasti Tidak. Tubuh Kristus satu dan tidak pernah terbagi-bagi.

Mari berkomitmen untuk memuliakan nama Tuhan dan mengutamakan kesatuan tubuh Kristus dalam tiap aspek hidup kita. Ketika ada perbedaan, hadapi dengan rendah hati dan bijaksana; kedepankan kerendahan hati serta kelemahlembutan. Konflik tidak pernah membawa kedamaian hidup.

STUDI PRIBADI: Hal apa yang seringkali membuat kita sebagai jemaat Tuhan terlibat dalam konflik/perselisihan? Bagaimana kita dapat menghindari konflik dan menjaga kesatuan?

Pokok Doa: Berdoalah bagi kesatuan gereja, pemimpin gereja dan jemaat Tuhan agar hidup seia-sekata, sehati sepikir dan bersatu memuliakan Tuhan. Indonesia mengutamakan kesatuan dan persatuan membangun negara.

×

1 Korintus 1 : 10

10 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir.

×

Roma 15 : 22

11 Sebab, saudara-saudaraku, aku telah diberitahukan oleh orang-orang dari keluarga Kloe tentang kamu, bahwa ada perselisihan di antara kamu.

×

1 Korintus 1 : 12

12 Yang aku maksudkan ialah, bahwa kamu masing-masing berkata: Aku dari golongan Paulus. Atau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari golongan Kefas. Atau aku dari golongan Kristus.

×

1 Korintus 1 : 13

13 Adakah Kristus terbagi-bagi? Adakah Paulus disalibkan karena kamu? Atau adakah kamu dibaptis dalam nama Paulus?

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *