Dosa Siapa ?

Minggu, 10 September 2023

“...‘Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?’ Jawab Yesus: ‘Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.’” (Yohanes 9:2-3)


Bacaan hari ini: Yohanes 9:1-41 | Bacaan setahun: Yohanes 9

Ternyata cara orang melihat dan menilai penderitaan bisa beragam, salah satunya memikirkan bahwa penderitaan tersebut diakibatkan karena dosa. Selain itu, ada orang-orang tertentu justru kehilangan rasa simpati terhadap orang yang kurang beruntung, karena menganggap bahwa sudah selayaknyalah ia menanggung penderitaan tersebut. Tidak heran bila ada orang yang sedang mengalami penderitaan berat, bertanya dalam hatinya, “dosa apa yang sudah saya lakukan sampai-sampai saya menderita seperti ini?”

Para murid Tuhan Yesus rupanya memiliki cara pandang yang serupa, sehingga mereka bertanya hubungan penderitaan dan dosa ketika mereka melihat ada orang buta sejak lahir (ayat 2). Namun, dalam bagian ini Tuhan Yesus mengoreksi pandangan para murid bahwa penderitaan tidak disebabkan karena dosa seseorang. Tuhan Yesus berkata dengan tegas, “Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.” Artinya, penderitaan yang dialami seseorang bukan serta-merta merupakan kesalahan dirinya atau orang tuanya. Tetapi karena Allah punya rencana indah di balik penderitaan orang tersebut untuk menyatakan perbuatan-perbuatan ajaib-Nya. Melalui penderitaan, Allah mampu dan sanggup menunjukan kebesaran dan kemahakuasaan-Nya. Maka, ketika orang buta sejak lahir disembuhkan, ia pun kemudian bersaksi kepada tetangganya bahkan orang-orang Farisi, meskipun banyak dari mereka yang tidak percaya dan menolak (ayat 8-34).

Melalui firman Tuhan ini kita bisa belajar bahwa sakit-penyakit maupun penderitaan lain memang bisa membuat seseorang mengalami kesepian, tidak berdaya, kecewa bahkan putus asa. Namun, dari hal ini Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi dirinya maupun orang-orang di sekitarnya. Oleh karena di balik sakit-penyakit dan penderitaan, orang bisa melihat kehadiran keagungan kasih Tuhan. Hal ini bisa menjadi kesaksian hidup bagi orang lain akan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib, sehingga memuliakan Tuhan.

STUDI PRIBADI: Apakah yang Tuhan nyatakan secara pribadi kepada Anda melalui firman Tuhan ini? Bagaimanakah Anda merefleksikannya?

Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat, agar memahami dengan benar alasan di balik Tuhan mengizinkan penderitaan terjadi dalam hidup, agar mereka tetap kuat dan terus percaya kepada Tuhan sehingga menjadi kesaksian hidup.

×

Yohanes 9 : 2

2 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"

×

Yohanes 9 : 8-34

8 Tetapi tetangga-tetangganya dan mereka, yang dahulu mengenalnya sebagai pengemis, berkata: "Bukankah dia ini, yang selalu mengemis?"

9 Ada yang berkata: "Benar, dialah ini." Ada pula yang berkata: "Bukan, tetapi ia serupa dengan dia." Orang itu sendiri berkata: "Benar, akulah itu."

10 Kata mereka kepadanya: "Bagaimana matamu menjadi melek?"

11 Jawabnya: "Orang yang disebut Yesus itu mengaduk tanah, mengoleskannya pada mataku dan berkata kepadaku: Pergilah ke Siloam dan basuhlah dirimu. Lalu aku pergi dan setelah aku membasuh diriku, aku dapat melihat."

12 Lalu mereka berkata kepadanya: "Di manakah Dia?" Jawabnya: "Aku tidak tahu."

13 Lalu mereka membawa orang yang tadinya buta itu kepada orang-orang Farisi.

14 Adapun hari waktu Yesus mengaduk tanah dan memelekkan mata orang itu, adalah hari Sabat.

15 Karena itu orang-orang Farisipun bertanya kepadanya, bagaimana matanya menjadi melek. Jawabnya: "Ia mengoleskan adukan tanah pada mataku, lalu aku membasuh diriku, dan sekarang aku dapat melihat."

16 Maka kata sebagian orang-orang Farisi itu: "Orang ini tidak datang dari Allah, sebab Ia tidak memelihara hari Sabat." Sebagian pula berkata: "Bagaimanakah seorang berdosa dapat membuat mujizat yang demikian?" Maka timbullah pertentangan di antara mereka.

17 Lalu kata mereka pula kepada orang buta itu: "Dan engkau, apakah katamu tentang Dia, karena Ia telah memelekkan matamu?" Jawabnya: "Ia adalah seorang nabi."

18 Tetapi orang-orang Yahudi itu tidak percaya, bahwa tadinya ia buta dan baru dapat melihat lagi, sampai mereka memanggil orang tuanya

19 dan bertanya kepada mereka: "Inikah anakmu, yang kamu katakan bahwa ia lahir buta? Kalau begitu bagaimanakah ia sekarang dapat melihat?"

20 Jawab orang tua itu: "Yang kami tahu ialah, bahwa dia ini anak kami dan bahwa ia lahir buta,

21 tetapi bagaimana ia sekarang dapat melihat, kami tidak tahu, dan siapa yang memelekkan matanya, kami tidak tahu juga. Tanyakanlah kepadanya sendiri, ia sudah dewasa, ia dapat berkata-kata untuk dirinya sendiri."

22 Orang tuanya berkata demikian, karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi, sebab orang-orang Yahudi itu telah sepakat bahwa setiap orang yang mengaku Dia sebagai Mesias, akan dikucilkan.

23 Itulah sebabnya maka orang tuanya berkata: "Ia telah dewasa, tanyakanlah kepadanya sendiri."

24 Lalu mereka memanggil sekali lagi orang yang tadinya buta itu dan berkata kepadanya: "Katakanlah kebenaran di hadapan Allah; kami tahu bahwa orang itu orang berdosa."

25 Jawabnya: "Apakah orang itu orang berdosa, aku tidak tahu; tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat."

26 Kata mereka kepadanya: "Apakah yang diperbuat-Nya padamu? Bagaimana Ia memelekkan matamu?"

27 Jawabnya: "Telah kukatakan kepadamu, dan kamu tidak mendengarkannya; mengapa kamu hendak mendengarkannya lagi? Barangkali kamu mau menjadi murid-Nya juga?"

28 Sambil mengejek mereka berkata kepadanya: "Engkau murid orang itu tetapi kami murid-murid Musa.

29 Kami tahu, bahwa Allah telah berfirman kepada Musa, tetapi tentang Dia itu kami tidak tahu dari mana Ia datang."

30 Jawab orang itu kepada mereka: "Aneh juga bahwa kamu tidak tahu dari mana Ia datang, sedangkan Ia telah memelekkan mataku.

31 Kita tahu, bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang yang saleh dan yang melakukan kehendak-Nya.

32 Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada orang yang memelekkan mata orang yang lahir buta.

33 Jikalau orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat berbuat apa-apa."

34 Jawab mereka: "Engkau ini lahir sama sekali dalam dosa dan engkau hendak mengajar kami?" Lalu mereka mengusir dia ke luar.

×

Yohanes 6 : 39

39 Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.

×

Yohanes 1 : 14

14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

×

Yohanes 1 : 16

16 Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *