Di Taman Getsemani

Minggu, 3 September 2023

“...lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya: ‘Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi.’” (Lukas 22:41b-42)


Bacaan hari ini: Lukas 22:39-46 | Bacaan setahun: Lukas 21-22

Menaati kehendak Allah seringkali tidaklah mudah untuk dilakukan. Kita akan berhadapan antara keinginan daging yang berlawanan dengan ketaatan kepada Allah. Di samping itu, ada konsekuensi yang tidak mudah saat memutuskan untuk mau menaati kehendak Allah.

Dalam bacaan hari ini, kita berjumpa dengan pergumulan Tuhan Yesus di dalam taman Getsemani. Yesus menyadari bahwa saat-Nya telah tiba untuk menunaikan kehendak Allah Bapa terhadap diri-Nya, yakni melaksanakan karya penebusan. Pergumulan di taman Getsemani adalah pergumulan yang nyata, yang harus Yesus hadapi. Lukas mencatat, Yesus sangat ketakutan sehingga peluh-Nya menetes bagaikan darah (ayat 42). Ketakutan itu tergambar dalam kata Yunani, yakni agony. Kata ini berarti ketakutan yang teramat sangat, takut menghadapi teror yang dahsyat. Yang Tuhan Yesus takutkan bukan penderitaan salib semata-mata, tetapi keterpisahan dari Allah dan konsekuensi yang teramat berat dari dosa yang Dia tanggung.

Di tengah ketakutan tersebut, Tuhan Yesus menyerahkan seluruh kehendak-Nya dan tunduk kepada kehendak Bapa-Nya. Karena itu Ia menaikkan doa yang sangat menyentuh, “Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi”. Sebuah doa yang dilandasi oleh ketaatan dan kasih-Nya kepada Bapa. Ketaatan yang menuntun-Nya untuk berserah kepada kehendak Bapa yang sempurna. Ketaatan yang mendatangkan keselamatan bagi seluruh manusia.

Kebenaran ini menjadi sebuah perenungan bagi kita saat ini. Sejauh mana kita belajar menaati kehendak Bapa di dalam hidup kita. Meskipun tidak mudah, biarlah kita tetap berkomitmen untuk menaatinya. Memang kita bisa gagal, tapi jangan menyerah karena Allah akan memberikan kita kekuatan dan Roh Kudus menolong kita di dalam kelemahan kita untuk tetap hidup menaati Allah. Sehingga kita bisa menaikkan doa yang sama: “Jangan kehendakku, kehendak-Mu jadilah, ya Bapa!”

STUDI PRIBADI: Apa yang membuat Tuhan Yesus begitu ketakutan dalam pergumulan-Nya di taman Getsemani? Apa arti doa Tuhan Yesus di dalam Lukas 22:42 bagi kita hari ini?

Pokok Doa: Berdoalah supaya jemaat Tuhan diberikan kesadaran untuk menaati kehendak Allah di dalam kehidupan mereka sehari-hari dan tetap hidup memuliakan Allah. 

×

Lukas 22 : 42

42 "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi."

×

Ulangan 25 : 5

5 "Apabila orang-orang yang bersaudara tinggal bersama-sama dan seorang dari pada mereka mati dengan tidak meninggalkan anak laki-laki, maka janganlah isteri orang yang mati itu kawin dengan orang di luar lingkungan keluarganya; saudara suaminya haruslah menghampiri dia dan mengambil dia menjadi isterinya dan dengan demikian melakukan kewajiban perkawinan ipar.

×

Rut 4 : 1-12

Rut menjadi isteri Boas

1 Boas telah pergi ke pintu gerbang dan duduk di sana. Kebetulan lewatlah penebus yang disebutkan Boas itu. Lalu berkatalah Boas: "Hai saudara, datanglah dahulu ke mari, duduklah di sini." Maka datanglah ia, lalu duduk.

2 Kemudian dipilihnyalah sepuluh orang dari para tua-tua kota itu, dan berkata: "Duduklah kamu di sini." Maka duduklah mereka.

3 Lalu berkatalah ia kepada penebus itu: "Tanah milik kepunyaan saudara kita Elimelekh hendak dijual oleh Naomi, yang telah pulang dari daerah Moab.

4 Jadi pikirku: baik juga hal itu kusampaikan kepadamu sebagai berikut: Belilah tanah itu di depan orang-orang yang duduk di sini dan di depan para tua-tua bangsa kita. Jika engkau mau menebusnya, tebuslah; tetapi jika engkau tidak mau menebusnya, beritahukanlah kepadaku, supaya aku tahu, sebab tidak ada orang yang dapat menebusnya kecuali engkau, dan sesudah engkau: aku." Lalu berkatalah ia: "Aku akan menebusnya."

5 Tetapi kata Boas: "Pada waktu engkau membeli tanah itu dari tangan Naomi, engkau memperoleh Rut juga, perempuan Moab, isteri orang yang telah mati itu, untuk menegakkan nama orang itu di atas milik pusakanya."

6 Lalu berkatalah penebus itu: "Jika demikian, aku ini tidak dapat menebusnya, sebab aku akan merusakkan milik pusakaku sendiri. Aku mengharap engkau menebus apa yang seharusnya aku tebus, sebab aku tidak dapat menebusnya."

7 Beginilah kebiasaan dahulu di Israel dalam hal menebus dan menukar: setiap kali orang hendak menguatkan sesuatu perkara, maka yang seorang menanggalkan kasutnya sebelah dan memberikannya kepada yang lain. Demikianlah caranya orang mensahkan perkara di Israel.

8 Lalu penebus itu berkata kepada Boas: "Engkau saja yang membelinya." Dan ditanggalkannyalah kasutnya.

9 Kemudian berkatalah Boas kepada para tua-tua dan kepada semua orang di situ: "Kamulah pada hari ini menjadi saksi, bahwa segala milik Elimelekh dan segala milik Kilyon dan Mahlon, aku beli dari tangan Naomi;

10 juga Rut, perempuan Moab itu, isteri Mahlon, aku peroleh menjadi isteriku untuk menegakkan nama orang yang telah mati itu di atas milik pusakanya. Demikianlah nama orang itu tidak akan lenyap dari antara saudara-saudaranya dan dari antara warga kota. Kamulah pada hari ini menjadi saksi."

11 Dan seluruh orang banyak yang hadir di pintu gerbang, dan para tua-tua berkata: "Kamilah menjadi saksi. TUHAN kiranya membuat perempuan yang akan masuk ke rumahmu itu sama seperti Rahel dan Lea, yang keduanya telah membangunkan umat Israel. Biarlah engkau menjadi makmur di Efrata dan biarlah namamu termasyhur di Betlehem,

12 keturunanmu kiranya menjadi seperti keturunan Peres yang dilahirkan Tamar bagi Yehuda oleh karena anak-anak yang akan diberikan TUHAN kepadamu dari perempuan muda ini!"

×

Lukas 20 : 34-38

34 Jawab Yesus kepada mereka: "Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan,

35 tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan.

36 Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.

37 Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.

38 Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup."

×

Lukas 20 : 38

38 Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup."

×

Keluaran 3 : 2-6

2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.

3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"

4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."

5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."

6 Lagi Ia berfirman: "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub." Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah.

×

1 Korintus 15 : 40-44

40 Ada tubuh sorgawi dan ada tubuh duniawi, tetapi kemuliaan tubuh sorgawi lain dari pada kemuliaan tubuh duniawi.

41 Kemuliaan matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan bulan lain dari pada kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan bintang yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain.

42 Demikianlah pula halnya dengan kebangkitan orang mati. Ditaburkan dalam kebinasaan, dibangkitkan dalam ketidakbinasaan.

43 Ditaburkan dalam kehinaan, dibangkitkan dalam kemuliaan. Ditaburkan dalam kelemahan, dibangkitkan dalam kekuatan.

44 Yang ditaburkan adalah tubuh alamiah, yang dibangkitkan adalah tubuh rohaniah. Jika ada tubuh alamiah, maka ada pula tubuh rohaniah.

Sharing Is Caring :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *